suaramerdeka.com
Untuk mendorong kelancaran mobilitas dan transportasi anak sekolah di wilayah pinggiran, SMP2 Lumbir mengadakan kerja sama dengan para awak angkutan pedesaan yang mempunyai trayek angkutan hingga wilayah pinggiran.
Dengan usaha ini diharapkan tidak ada siswa yang terlantar karena masalah transportasi. Kepala SMP2 Lumbir, Muttaqin mengatakan, kerja sama atau kemitraan antara sekolah dan angkudes ini bersifaat komunikasi dan koordinasi.
Melalui kerja sama inilah, para siswapun didorong untuk disiplin saat berangkat dan pulang sekolah. Apalagi seperti diketahui wilayah tinggal para siswa SMP 2 Lumbir banyak terdapat di wilayah pelosok desa.
“Kami mendorong dengan pola kemitraaan transportasi inilah, anakanak juga didorong untuk bisa berangkat tepat waktu. Kami mengatakan program ini karena menyadari transportasi adalah masalah yang sering dihadapi oleh siswa di wilayah pelosok desa,” katanya.
Muttaqin mengatakan, program mempermudah aksesibilitas transportasi ini adalah bagian dari gerakan perubahan di lingkungan sekolah setempat. Selain itu di sekolah tersebut juga digalakan Gerakan Literasi, Gerakan Anti Kekerasan di Sekolah, Forestasi atau penghijauan lingkungan sekolah.
Wajib Baca
“Gerakan literasi ini konkretnya adalah pewajiban membaca bagi siswa untuk membaca buku nonpelajaran 15 menit di waktu istirahat pertama dan kedua. Diharapkan melalui gerakan literasi ini, para siswa bisa mendapatkan pengetahuan, pengalaman yang mendorong pendidikan karakter pada siswa,” jelasnya.
Terkait transportasi, Muttaqin juga mengatakan kemitraan dengan angkudes juga diharapkan dapat mengantisipasi tindakan melanggar hukum lalu lintas di kalangan sekolah. Apalagi seperti diketahui usia SMP merupakan usia yang belum diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan bermotor.
Kapolsek Lumbir, AKPSuprihantoro melalui Kanit Binmas Polsek Lumbir, Aiptu Warsito mengapresiasi tindakan sekolah yang telah mengadakan program kemitraan sekolah dengan pengelola angkudes. Sebagai aparat keamanan dan ketertiban, Polsek Lumbir juga tak bosan untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang tertib lalu lintas di kalangan pelajar.
“Karena melalui sosialisasi tertib lalu lintas inilah, para pelajar diharapkan dapat mengetahui hak kewajiban di jalan raya dan ketika nanti berlalu lintas di jalan raya. Jangan sampai mereka menjadi pribadi yang tidak mengetahui regulasi lalu lintas sebagai orang terdidik dan terpelajar,” katanya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar