Pemerintah Kabupaten Banyumas merancang arah pembangunan Perkotaan Purwokerto dengan membatasi pembangunan dan alih fungsi lahan
di
wilayah bagian utara. Karena wilayah bagian utara direncanakan sebagai daerah konservasi dan pensuplai
air bersih perkotaan sehingga kelestarian lingkungan harus tetap terjaga. Oleh Karena itu
Pembangunan difokuskan kebagian Timur dan terutama Selatan sebagai daerah yang
berpotensi untuk menampung ledakan penduduk dan mengakomodasi perkembangan kota dengan berbagai permasalahan dan kebutuhan penduduknya
yang semakin kompleks.
Selama beberapa tahun terakhir,
Berbagai pembangunan baik oleh Pemerintah Daerah
maupun oleh swasta telah mengakomodasi rencana besar ini.
Antara Lain sebagai berikut :
1. Pemindahan Terminal
ke Bulupitu dan Alih Fungsi Terminal lama menjadi Taman Kota Andang Pangrenan.
Dengan dipindahkannya terminal maka bekas lahan terminal
bisa dialihfungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau serta mengurangi efek negative yang
dulu sempat melekat di kawasan ini sebagai daerah lokalisasi serta tindak criminal lainnya. Citra
daerah ini pun mulai berubah. Pada awalnya konsep taman kota sempat menjadi kontroversi bagi sebagian pihak
( pengamat politik local)
bahwa Pemda tidak merakyat karena dipaga rdan untuk masuk taman harus membayar , saya rasa
belajar dari kasus Taman Berkoh yang rawan terjadi tindak asusila kita semakin sadar bahwa konsep taman
yang minimal secara efek negative adalah taman berpagar.
Di lain Pihak Lokasi Terminal baru menjadi lebih berkembang. Daerah yang
pada awalnya sepi dan banyak tersedia lahan kosong di sekitarnya, perlahan tumbuh menjadi
basis ekonomibaru yang berkaitandenganbisnistransportasi, pergudangan,
kulinerdansebagainya. Terminal barudengandaya tamping yang lebihluas,
juga lebih mendukung Purwokerto sebagai gerbang kota regional
karena bisa menampung lebih banyak kendaraan dibanding sebelum pindah. Saat ini lingkungan kawasan terminal
Bulupitu juga berkembang menjadi pusat jasa,
mulai banyak dijumpai fasilitas umum seperti taman kota( TamanlaluLintas), RumahSakit,
Hotel , Restorandankampus.
2.
Pembangunan SPAM GunungTugel
Seperti berita yang sudah lama beredar bahwa salah satu masalah di
Purwokerto bagian selatan adalah suplai air bersih yang kurang. Hal
ini menjadi salah satu penyebab kurangnya minat masyarakat untuk memilih berdomisili di
kawasan ini. Oleh karena itu dengan telah dibangun dan dioperasikannya SPAM Gunung Tugel maka masalah suplai air
bersih teratasi. Instalasi air ini mengolah air yang bersumber dari Kali
Serayu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Purwokerto Bagian selatan dan sekitarnya. Maka,
perlahan Kawasan ini mulai menjadi primadona beberapa pengembang property
untuk membangun perumahan di Karangklesem dan sekitarnya, bahkan sudah ada yang
membangun di kawasan Gunung Tugel. Tentu saja ini menjadi salah satu magnet baru di
Purwokerto yang tentu saja sesuai tujuan Pemkab agar daerah Selatan
menjadi pemusatan pemukiman penduduk kota Masa depan.
3.
Relokasi TPA Gunung Tugel dan Pelebaran Jalan Gunung Tugel Pegalongan.
Tempat pembuangan Akhir Sampah di
gunung Tugel telah resmi ditutup dan dipindah ke Kalibagor yang
memiliki kapasitas lahan lebih luas. Untuk lahan Eks TPA infonya akan dijadikan RTH atau
Taman kota. Ini bisa menjadi destinasi wisata baru jika dikelola professional,
karena sangat potensial dikembangkan. Selain menjadi lokasi alternative lokasi wisata
yang sudah ada, salah satu potensi yang bisa berkembang adalah memanfaatkan nilai jual
view perkotaan Purwokerto dari daerah selatan. Pemandangan perkotaan Purwokerto adalah daya tarik tersendiri bagi kawasan ini nantinya selain fungsi sebagai Ruang terbuka Hijau. Bahkan potensi alamnya juga sangat indah, berupa perbukitan dan persawahan.
Dengan pelabaran jalan dan pembangunan hingga 5
tahap meskipun masih ada sedikit masalah yaitu rawan longsor, semoga bisa cepat diatasi dengan solusi permanen dan konkret. Menurut Peta
RDTRK yang diterbitkan baru-baru ini, Wilayah Gunung Tugel hingga Pegalongan di
utara Kali serayu masuk rencana Perluasan Perkotaan Purwokerto. Dengan dibangunnya jalan
yang representative, menjadi annya bukan sekedar jalan pintas dari desa ke kota tapi juga bisa meningkatkan potensi daerah
di kawasan ini.
4.
Peran Swasta yang
turut mempelopori Purwokerto Selatan Sebagai Pusat Bisnis , jasa , perdagangan, Pendidikan dan Properti.
Pada awalnya kawasan Purwokerto Selatan hanya berkemabang sebagai daerah pendukung perkotaan Purwokerto. Usaha
yang
dikembangkan masyarakat hanya pertokoan biasa dan pergudangan serta usaha pengolahan kayu. Dalam perkembangannya Jalan gerilya menjadi basis dealer mobil . Dengan munculnya masuknya salah satu
hotel berjaringan nasional yaitu Santika dan dibangun di daerah ini, menjadi stimultan
investor lain untuk masuk. Sekarang Investor dari Tegal sedang membangun Hotel
Calista 9 lantai, serta Front One
sebagai salah satu hotel budget berjaringan juga mengincar lahan di
Purwokerto selatan di barat Taman TRAP. Dan yang
mulai santer terdengar adalah rencana pembanguna kembali Hotel Erlangga di Timur TRAP
yang awalnya hanya hotel kecil menjadi salah satu hotel termegah di
kawasan selatan nantinya. Selain Hotel, tentu saja peran Kampus,
Sekolah swasta serta Rumah Sakit juga tak kalah penting sebagai pendukung kemajuan kawasan Purwokerto
Selatan. Termasuk para pengembang perumahan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar