Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Senin, 29 Agustus 2016

Purwokerto Selatan Sebagai Basis Pusat Ekonomi Baru


Pemerintah Kabupaten Banyumas merancang arah pembangunan Perkotaan Purwokerto dengan membatasi pembangunan dan alih fungsi lahan di wilayah bagian utara. Karena wilayah bagian utara direncanakan sebagai daerah konservasi dan pensuplai air bersih perkotaan sehingga kelestarian lingkungan harus tetap terjaga. Oleh Karena itu Pembangunan difokuskan kebagian Timur dan terutama Selatan sebagai daerah yang berpotensi untuk menampung ledakan penduduk dan mengakomodasi perkembangan kota dengan berbagai permasalahan dan kebutuhan penduduknya yang semakin kompleks.

Selama beberapa tahun terakhir, Berbagai pembangunan baik oleh Pemerintah Daerah maupun oleh swasta telah mengakomodasi rencana besar ini. 
Antara Lain sebagai berikut :

1.   Pemindahan Terminal ke Bulupitu dan Alih Fungsi Terminal lama menjadi Taman Kota Andang Pangrenan. 

Dengan dipindahkannya terminal maka bekas lahan terminal bisa dialihfungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau serta mengurangi efek negative yang dulu sempat melekat di kawasan ini sebagai daerah lokalisasi serta tindak criminal lainnya. Citra daerah ini pun mulai berubah. Pada awalnya konsep taman kota sempat menjadi kontroversi bagi sebagian pihak ( pengamat politik local) bahwa Pemda tidak merakyat karena dipaga rdan untuk masuk taman harus membayar , saya rasa belajar dari kasus Taman Berkoh yang rawan terjadi tindak asusila kita semakin sadar bahwa konsep taman yang minimal secara efek negative adalah taman berpagar.

Di lain Pihak Lokasi Terminal baru menjadi lebih berkembang. Daerah yang pada awalnya sepi dan banyak tersedia lahan kosong di sekitarnya, perlahan tumbuh menjadi basis ekonomibaru yang berkaitandenganbisnistransportasi, pergudangan, kulinerdansebagainya. Terminal barudengandaya tamping yang lebihluas, juga lebih mendukung Purwokerto sebagai gerbang kota regional karena bisa menampung lebih banyak kendaraan dibanding sebelum pindah.  Saat ini lingkungan kawasan terminal Bulupitu juga berkembang menjadi pusat jasa, mulai banyak dijumpai fasilitas umum seperti taman kota( TamanlaluLintas), RumahSakit, Hotel , Restorandankampus.

2.       Pembangunan SPAM  GunungTugel

Seperti berita yang sudah lama beredar bahwa salah satu masalah di Purwokerto bagian selatan adalah suplai air bersih yang kurang. Hal ini menjadi salah satu penyebab kurangnya minat masyarakat untuk memilih berdomisili di kawasan ini. Oleh karena itu dengan telah dibangun dan dioperasikannya  SPAM Gunung Tugel maka masalah suplai air bersih teratasi. Instalasi air ini mengolah air yang bersumber dari Kali Serayu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Purwokerto Bagian selatan dan sekitarnya. Maka, perlahan Kawasan ini mulai menjadi primadona beberapa pengembang property untuk membangun perumahan di Karangklesem dan sekitarnya, bahkan sudah ada yang membangun di kawasan Gunung Tugel. Tentu saja ini menjadi salah satu magnet baru di Purwokerto yang tentu saja sesuai tujuan Pemkab agar daerah Selatan menjadi pemusatan pemukiman penduduk kota Masa depan.

3.       Relokasi TPA Gunung Tugel dan Pelebaran Jalan Gunung Tugel Pegalongan.

Tempat pembuangan Akhir Sampah di gunung Tugel telah resmi ditutup dan dipindah ke Kalibagor yang memiliki kapasitas lahan lebih luas. Untuk lahan Eks TPA infonya akan dijadikan RTH atau Taman kota. Ini bisa menjadi destinasi wisata baru jika dikelola professional, karena sangat potensial dikembangkan. Selain menjadi lokasi alternative lokasi wisata yang sudah ada, salah satu potensi yang bisa berkembang adalah memanfaatkan nilai jual view perkotaan Purwokerto dari daerah selatan. Pemandangan perkotaan Purwokerto adalah daya tarik tersendiri bagi kawasan ini nantinya selain fungsi sebagai Ruang terbuka Hijau. Bahkan potensi alamnya juga sangat indah,  berupa perbukitan dan persawahan.

Dengan pelabaran jalan dan pembangunan hingga 5 tahap meskipun masih ada sedikit masalah yaitu rawan longsor, semoga bisa cepat diatasi dengan solusi permanen dan konkret. Menurut Peta RDTRK yang diterbitkan baru-baru ini, Wilayah Gunung Tugel hingga Pegalongan di utara Kali serayu masuk rencana Perluasan Perkotaan Purwokerto. Dengan dibangunnya jalan yang representative, menjadi annya bukan sekedar jalan pintas dari desa ke kota tapi juga bisa meningkatkan potensi daerah di kawasan ini.

4.       Peran Swasta yang turut mempelopori Purwokerto Selatan Sebagai Pusat Bisnis ,  jasa , perdagangan, Pendidikan dan Properti.

Pada awalnya kawasan Purwokerto Selatan hanya berkemabang sebagai daerah pendukung perkotaan Purwokerto. Usaha yang dikembangkan masyarakat hanya pertokoan biasa dan pergudangan serta usaha pengolahan kayu. Dalam perkembangannya Jalan gerilya menjadi basis  dealer mobil . Dengan munculnya masuknya salah satu hotel berjaringan nasional yaitu Santika dan dibangun di daerah ini, menjadi stimultan investor lain untuk masuk. Sekarang Investor dari Tegal sedang membangun Hotel Calista 9 lantai, serta Front One  sebagai salah satu hotel budget berjaringan juga mengincar lahan di Purwokerto selatan di barat Taman TRAP. Dan yang mulai santer terdengar adalah rencana pembanguna kembali Hotel Erlangga di Timur TRAP yang awalnya hanya hotel kecil menjadi salah satu hotel termegah di kawasan selatan nantinya. Selain Hotel, tentu saja peran Kampus, Sekolah swasta serta Rumah Sakit juga tak kalah penting sebagai pendukung kemajuan kawasan Purwokerto Selatan. Termasuk para pengembang perumahan .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...