KUB Batik Papringan Tingkatkan Kualitas Produk

Bidik Konsumen Menengah ke Atas

suaramerdeka.com

Kelompok Usaha Bersama (KUB) Batik Pringmas Desa Papringan, Kecamatan Banyumas terus berupaya meningkatkan kualitas produk. Apalagi saat ini, kelompok itu tengah membidik konsumen menengah atas. Menurut Wakil Ketua KUB Batik Prapringan, Iin Susiningsih, kualitas sumber daya manusia (SDM) di kelompok sudah cukup mumpuni, baik perajin yang fokus membatik maupun membuat desain batik. ”Produk yang kami produksi sudah diterima di pasar. Jadi kami mencoba untuk terus meningkatkan kualitas produk,” katanya kemarin. Peningkatan kualitas produk tersebut dengan menggunakan bahan kain berkualitas. Bahan kain batik ini dipasok dari Yogyakarta dengan harga berkisar Rp 100 ribu per potong. Penggunaan bahan kain yang mahal, tentu akan meningkatkan harga jual yang dibebankan kepada konsumen. ”Harga batik tulis dengan menggunakan kain batik kereta kencana berkisar mulai dari Rp 800 ribu per potong. Kami memang membidik konsumen menengah atas,” kata Iin. Iin mengaku saat ini pemasaran produk kerajinan batik tidak begitu terkendala. Selain mengoptimalkan pemasaran melalui media internet, kini kelompok berupaya menembus ke hotel-hotel di Purwokerto sebagai ruang pemasaran produknya. Salah satu hotel yang memberi ruang pemasaran batik adalah Hotel Santika Purwokerto. Bahkan, setelah dipajang di hotel itu, perajin menerima banyak pesanan dari konsumen. ”Tiga bulan lalu kain batik yang dipajang di hotel laku 20 potong. Respons positif dari konsumen ini yang memberi motivasi kami untuk terus berkarya. Setelah ini, kami juga berencana untuk menjalin kerjasama agar baik Papringan bisa masuk hotel lain,” katanya. Upaya ini untuk mengoptimalkan omzet penjualan. Apalagi saat ini penjualan kain batik dalam sebulan masih dikisaran 50 potong lebih dalam sebulan. ”Kami terus gencar mengenalkan batik Papringan kepada masyarakat,” katanya.