finishing SMK Kartek 2 Jatilawang
Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Banyumas tidak hanya ditandai dengan berkembang pesatnya Perkotaan Purwokerto yang banyak bermunculan gedung bertingkat baik middle rise ( MR) maupun Hige rise (HR) , sebagai tanda pertumbuhan menuju arah kota kotab besar atau metropolis. Namun tidak kalah pentingnya adalah pembangunan daerah (hinterland) atau penyangga yang secara langsung atau tidak langsung berpengaruh besar terhadap perkembangan perkotaan Purwokerto , terutama daerah pinggiran sebagai penyangga yang sekaligus sebagai gerbang kabupaten Banyumas sebagai jalur lalu lintas bagi daerah lain.
Saat ini Beberapa daerah mulai berkembang pesat, diantaranya Kota Kecamatan Ajibarang yang mulai tumbuh sebagai pusat jasa, perdagangan bahkan industry. Ajibarang sebagai salah satu gerbang Kabupaten banyumas mencerminkan wajah Kabupaten banyumas di mata daerah lain, karena wilayahnya menjadi salah satu daerah yang paling pertama dilihat oleh masyarakat dari daerah lain di banding kecamatan yang lokasinya tidak menjadi jalur lintas antar daerah. Ajibarang tidak menutup kemungkinan bisa berkembang pesat seperti Purwokerto, salah satu pemicunya adalah berdirinya pabrik Semen Bima. Di samping telah berkembangnya Ajibarang sebagai pusat jasa seperti Bank BRI Cabang Ajibarang, RSUD Ajibarang yang saat ini berkembang pesat bahkan sedang dalam lanjutan pembangunan hingga 4 lantai, Pasar Induk yang berperan vital bagi aktivitas ekonomi kawasan hingga kabupaten tetangga serta rencana berdirinya Perguruan Tinggi.
Tidak hanya Ajibarang, Jatilawang pun sebagai salah satu kecamatan eks pusat Kawedanan tidak ingin sepenuhnya kalah bersaing dalam pertumbuhan ekonomi, meskipun di sektor bisnis dan perdagangan kurang menonjol jika dibandingkan daerah lain yang lebih stategis, tapi ada kelebihan yang bisa dimanfaatkan sebagai poros tumbuhnya perekonomian, dalam hal ini adalah sebagai pusat jasa ( pendidikan). Seperti statemen resmi yang dikutip dari Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten banyumasbahwa banyak pelajar dari kabupaten tetangga mengincar sekolah sekolah di daerah pinggiran Kabupaten Banyumas. Karena lokasinya yang berbatasan langsung kabupaten tetangga. Pertumbuhan ekonomi di Jatilawang sejak lama banyak dipengaruhi oleh banyaknya peran sekolah terutama sekolah menengah swasta yang dalam perkembangannya menumbuhkan roda ekonomi terkait penyedian tempat kos, usaha kuliner, laundry, fotocopi dan berbagai usaha barang dan jasa lainnya.
Salah satu sekolah yang berkembang pesat di Jatilawang adalah SMK Karya Teknologi ( Kartek) yang saat ini telah tumbuh menjadi sekolah menengah favorit dan membuka jurusan baru dan membuka jaringan sekolah baru bernama Kartek 2 yang khusus membuka jurusan bidang kesehatan dan farmasi. Sekolah ini bahkan saat ini memecah rekor sebagai sekolah dengan gedung tertinggi di kawasan Banyumas Barat dengan gedung baru yang memiliki 5 lantai. Tentu, megahnya konstruksi bangunan bukanlah satu-satunya ciri utama kemajuan sebuah daerah, namun secara langsung atau tidak langsung sebagai bukti andil dalam pertumbuhan perkotaan dan penyokong ekonomi daerah yang bersangkutan.
Ini adalah berita gembira, terkait berkembangnya daerah pinggiran yang secara langsung ikut mengubah citra Kabupaten Banyumas di mata daerah lain. Bahwa di Kabupaten Banyumas tidak hanya didominasi oleh Kota Purwokerto, namun daerah pinggiran ikutmengimbangi dari segi pembangunan . Jatilawang saat ini, juga banyak mulai berbenah seperti revitalisasi alun alun hingga 3 tahap, revitalisasi pasar tradisional tahap 2 ( anggaran mencapai total 6 miliar termasuk dari tahap 1) , serta pengaspalan ulang hotmix di jalan – jalan perkotaan.
Kemajuan daerah pinggiran tak bisa tumbuh dengan sendirinya, mengandalkan strategisnya lokasi wilayah, namun butuh dukungan potitik dari Pemerintah Kabupaten dalam hal penyediaan anggaran untuk membangun infrastruktur. Bahkan yang terbaru adalah adanya kebijakan Pemda Banyumas dalam hal merayakan hari kemerdekaan juga mengikut sertakan daerah untuk berpartisipasi menjadi bagian dari acara yang dikoordinir oleh Pemkab. Seperti tahun kemaren, gelaran kesenian diselenggarakan di 3 lokasi berbeda dalam tahapannya yaitu Banyumas, Jatilawang dan Purwokerto. Kebijakan potitik seperti inilah yang selayaknya terus digencarkan oleh Pemkab Banyumas. Karena bukan hanya membuat daerah ikut saling memiliki dan mensukseskan program daerah tapi juga secara langsung ikut berpengaruh meningkatkan iklim ekonomi daerah.
__________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar