Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Kamis, 29 Oktober 2015

Masjid Saka Tunggal Cikakak Wangon, Mistery Angka dan Pengembangan Ekonomi

 
Salah satu Acara TV Swasta dalam meliput Area Masjid Saka Tunggal



Masjid Saka Tunggal Bisa Jadi Wisata Alternatif



Quote suaramerdeka.com 22 November 2016 :
Kompleks wisata religi Masjid Saka Tunggal dan terapi pijat Husada Tirta Brahma bisa diarahkan menjadi wisata alternatif. Namun, perlu dilakukan penataan lokasi agar pengunjung merasa nyaman saat berlibur.

Pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Drs Chusmeru MSi, mengemukakan, Masjid Saka Tunggal dan taman kera dikemas menjadi paket wisata religi kurang dilirik wisatawan. Demikian halnya dengan Husada Tirta Brahma yang bersifat ekoturisme. ”Wisatawan yang akan membeli paket ini tentu tersegmentasi. Jadi, seharusnya Pemkab membidik kawasan itu ke arah konsep quality tourism,” katanya, kemarin.

Standar pariwisata yang berkualitas, sambung dia, yakni ketersediaan penginapan dengan harga yang pantas, fasilitas di tempat wisata, akses jalan, papan penunjuk maupun penerangan, tempat berbelanja dan pilihan atraksi maupun aktivitas.

Wisata Andalan

Dia mengatakan, kawasan Banyumas Barat seharusnya bisa menjadikan objek wisata Dreamland Park sebagai andalan. Objek wisata massal untuk rekreasi dan hiburan ini lebih mudah menarik wisatawan ketimbang objek lainnya. ”Tinggal menyusun paketnya dengan daerah pendukung lainnya sebagai aktivitas alternatif,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Deskart Sotyo Jatmiko, mengatakan, secara bertahap, pihaknya akan mengembangkan konsep kawasan wisata terintegrasi mulai dari Kecamatan Cilongok, Ajibarang, Pekuncen, Wangon, Lumbir dan Gumelar.

Ini dimulai dengan menggarap even untuk mengenalkan potensi wisata Banyumas barat ”Dukungan dari berbagai pihak serta masyarakat setempat pun harus semakin meningkat. Ini akan menjadi modal pengembangan destinasi alternatif selain Baturraden,” jelasnya

Quote FB Banyumas Dalam Info :


Kompleks wisata religi Masjid Saka Tunggal dan terapi pijat Husada Tirta Brahma bisa diarahkan menjadi wisata alternatif. Namun, perlu dilakukan penataan lokasi agar pengunjung merasa nyaman saat berlibur.

Pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Drs Chusmeru MSi, mengemukakan, Masjid Saka Tunggal dan taman kera dikemas menjadi paket wisata religi kurang dilirik wisatawan. Demikian halnya dengan Husada Tirta Brahma yang bersifat ekoturisme. ”Wisatawan yang akan membeli paket ini tentu tersegmentasi. Jadi, seharusnya Pemkab membidik kawasan itu ke arah konsep quality tourism,” katanya, kemarin.

Standar pariwisata yang berkualitas, sambung dia, yakni ketersediaan penginapan dengan harga yang pantas, fasilitas di tempat wisata, akses jalan, papan penunjuk maupun penerangan, tempat berbelanja dan pilihan atraksi maupun aktivitas.

Wisata Andalan

Dia mengatakan, kawasan Banyumas Barat seharusnya bisa menjadikan objek wisata Dreamland Park sebagai andalan. Objek wisata massal untuk rekreasi dan hiburan ini lebih mudah menarik wisatawan ketimbang objek lainnya. ”Tinggal menyusun paketnya dengan daerah pendukung lainnya sebagai aktivitas alternatif,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Deskart Sotyo Jatmiko, mengatakan, secara bertahap, pihaknya akan mengembangkan konsep kawasan wisata terintegrasi mulai dari Kecamatan Cilongok, Ajibarang, Pekuncen, Wangon, Lumbir dan Gumelar.

  • Ini dimulai dengan menggarap even untuk mengenalkan potensi wisata Banyumas barat ”Dukungan dari berbagai pihak serta masyarakat setempat pun harus semakin meningkat. Ini akan menjadi modal pengembangan destinasi alternatif selain Baturraden,” jelasnya

Bagi yang belum tahu mengenai Masjid saka Tunggal di Desa Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas, silakan melihat viseo di atas.

Masjid Saka Tunggal terletak di desa Cikakak kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, provinsi Jawa Tengah. Masjid ini dibangun pada tahun 1288 seperti yang tertulis pada Saka Guru (Tiang Utama) masjid ini. Namun, tahun pembuatan masjid ini lebih jelas tertulis pada kitab-kitab yang  ditinggalkan pendiri masjid ini, yaitu Kyai Mustolih. Tetapi kitab-kitab tersebut telah hilang bertahun-tahun yang lalu.
Setiap tanggal 27 Rajab di masjid ini diadakan pergantian Jaro dan pembersihan makam Kyai Mustolih. Masjid yang berjarak ± 30 km dari kota Purwokerto ini, disebut Saka Tunggal karena tiang penyangga bangunan masjid ini, dulunya hanya satu tiang (tunggal).

Meskipun meragukan bahwa angka tahun I288 pada tiang mesjid merupakan tarikh masehi, tapi saya setuju kawasan Cikakak tetap diberdayakan sebagai salah satu aset wisata di kabupaten banyumas. Saya pribadi berpendapat cenderung bahwa itu angka bertahun Hijriyah , maka bila dihitung berarti sekitar I56 tahun yang lalu. Mengapa hijriyah, karena sesuai kondisi masyarakat di pedalaman, mereka lebih paham penanggalan hijriyah dan baca tulis hijaiyah. Di Indonesia bahan huruf Arab pernah menjadi bagian utama dari mata uang karena sebagian besar masyarakat Indonesia waktu itu belum paham sistem baca tulis latin. Maka dari hal ini, berlaku di Cikakak yang merupakan desa terpencil. Lokasi Cikakak bukan daerah pesisir.

Analisis sederhana saya :

a). Bahwa sistem kalender Masehi merupakan peninggalan bangsa Eropa ( Belanda Masuk Indonesia abad XVI) , mungkinkah Cikakak pada abad XI sudah mengenal kalender Masehi sebelum Belanda datang?  Belanda menguasai Karesidenan Banyumas baru pada pertengahan abad XIX, jadi apa mungkin saat masa kerajaan Majapahit di Cikakak sudah mengenal kalender Masehi?
b) Kalender yang berlaku di era Majapahit adalah kalender Saka. pertanyaannya, apakah kalender saka yang digunakan? Sekedar info, Di Jawa konversi kalender Saka men jadi Kalender Islam Jawa baru terjadi setelah era Sultan Agung. dan itu tejadi di Abad XVII
c) Islam aboge Cikakak berpedoman pada sistem yang dikenalkan pada abad XIV ditinggalkan oleh Raden Sayid Kuning, dan disebarluaskan oleh ulama dari Kerajaan pajang.  , mungkinkah Cikakak mengenal Aboge 2 abad sebelum penemunya? atau lebih tua dari Kerajaan Pajang yang berdiri di abad XVI?

Analisis Banyumasku.com

Diragukan bahwa angka tahun pada tiang masjid Saka Tunggal itu mengacu pada tahun Masehi. Karena baru pada abad ke-16, Jawa bersentuhan dengan Eropa (asal penanggalan Masehi). Baru pada tahun 1502 Vasco da Gama memulai petualangan ke Timur. Portugis menaklukkan Malaka pada 1511, disusul dengan kedatangan VOC dan Inggris. Jadi pengaruh Barat baru muncul pada abad ke-16. Jan Pieterszoon Coen yang memimpin VOC pun baru menyerbu dan menduduki Jayakarta pada 1619.

Kecil kemungkinannya jika angka 1288 itu merujuk pada kalender Masehi. Jika angka itu ditoreh pada saat masjid dibuat, orang Jawa Islam saat itu tentu akan mengacu pada kalender Hijriyah, atau pada Kalender Saka.

Namun, telepas dari info tentang angka tahun, hanya sekedar meluruskan sejarah, jika perlu dikoreksi silakan para ahli sejarah, Tim Pemkab dan Universitas turun tangan sehingga bisa dicari info yang sebenarnya seperti halnya kasus Hari Jadi Banyumas. Mari kita Jadikan Cikakak khususnya kawasan Masjid saka tunggal ini , bahwa pusat wisata yang dimiliki kabupaten Banyumas bukan hanya Baturaden. ini adalah waisata alternatif yang infonya akan dikembangkan oleh Pemkab Banyumas. 

Baru baru ini ada acara yang digelar untuk menarik wisatwan, yaitu Festival Rwanda Bojana , event event seperti inilah yang kedepan diharapkan sering digelar secara teratur sebagai penambah daya tarik, selain memperlengkap segala sarana dan prasarana wisata.
Quote FB Banyumas Dalam Info :


Masjid Saka Tunggal terletak di desa Cikakak kec. Wangon berjarak 30 Km arah Barat daya kota Purwokerto. Dinamakan masjid Saka Tunggal, karena memang hanya memiliki satu pilar utama penyangga. Disekitar masjid terdapat makam seorang penyebar agama islam yang bernama Kyai Mustolih.

Berdasarkan cerita narasumber yaitu KGPH Dipo Kusumo dari Keraton Surakarta Hadiningrat dan Drs. Suwedi Monanta, seorang peneliti Arkeologi Islam dari Puslit Arkenas Jakarta pada tanggal 29 Januari 2002 dijelaskan bahwa sebagai berikut :
Sunan Panggung adalah salah seorang dari kelompok Wali Sanga yang merupakan murid syech Siti Jenar. Sunan Panggung meninggal pada masa Sultan Trenenggono di Demak Bintoro antara tahun 1546-1548 M. Menurut Serat Cabolek, Sunan Panggung dihukum dengan cara dibakar atas kesalahannya menentang suatu syariat. Namun demikian dalam hukumnya tersebut ia tidak mati, bahkan saat itu mampu menulis suluk yang kemudian dikenal dengan sebutan Suluk Malangsumirang.
Sunan Panggung menurunkan anak bernama Pangeran Halas. Pangeran Halas menurunkan Tumenggung Perampilan. Tumenggung Perampilan menurunkan Kyai Cikakak. Kyai Cikakak menurunkan Resayuda. Kyai Resayuda menurunkan Ngabehi Handaraka, dan Ngabehi Handaraka menurunkan Mas Ayu Tejawati, Istri Amangkurat IV, yang menurunkan Hamengkubuwana, Raja Ngayogyakarta Hadiningrat.

Kyai Cikakak yang merupakan keturunan ketiga Sunan Panggung tidak diketahui nama aslinya. Nama “Kyai Cikakak” diperkirakan merupakan sebutan, karena ia bertempat tinggal di Desa Cikakak. Di Desa inilah Kyai Cikakak mendirikan sebuah masjid dengan keunikan tersendiri, yaitu dengan tiang utama tunggal (saka tunggal) yang masih lestari hingga saat ini
Masjid saka tunggal di bangun di tempat suci “Agama Kuno” (agama yang berkembang sebelum masuknya agama Hindia Budha) yang dapat dibuktikan sekitar masjid terdapat sebuah batu menhir yang merupakan tempat untuk kegiatan ritual : “agama kuno” dibangun pada tahun 1522 M. Disekitar tempat ini terdapat hutan pinus dan hutan besar lainnya yang dihuni oleh ratusan ekor kera yang jinak dan bersahabat, seperti di Sangeh Bali.

Saat ini masjid saka tunggal belum kehilangan sama sekali wajah aslinya. Bedanya, gebyok kayudan gedek bambu yang semula menjadi dinding masjid ini telah diganti dengan tembok
Keunikan masjid ini juga terasa pada tradisionalisme keagamaan umat yang beribadah di dalamnya. Setiap akan shlat berjamaah selalu didahului dengan puji-pujian atau ura-ura yang dilagukan, seperti kidung jawa. Beberapa jemaah menggunakan udeng atau ikat kepala biru bermotif batik.

Tata cara shalat jamaah di masjid kuno ini tidak jauh berbeda dengan masjid-masjid lain pada umumnya. Khusus pada jamaah shalat jumat, jumlah muazin atau orang yang mengumandangkan azan ada empat. Selain itu, semua rangkaian shalat jumat dilakukan berjamaah, mulai dari shalat tahiyatul masjid, khoblaljuma’ah, shalat jumat, ba’dla jum’ah. Shalat dhuhur, hingga ba’dal dzuhur. Semuanya muazin mengenakan baju panjang warna putih dan udeng atau ikat kepala khas jawa warna biru bermotif batik.





.

Lima Desa Dukung Festival Cikakak, Diadakan 1 November 2015

Festival Cikakak yang rencananya akan digelar pada Senin (1/11)  di kompleks objek wisata Masjid Saka Tunggal dan Taman Kera Desa Cikakak, Kecamatan Wangon disambut positif oleh masyarakat. Gelaran Festival Cikakak yang diadakan Dinporabudpar Banyumas didukung lima desa.
"Festival Cikakak nantinya akan didukung lima desa tetangga, yakni Desa Windunegara, Desa Jambu, Desa Wlahar, Desa Banteran, Kecamatan Wangon dan Desa Cirahab Kecamatan Lumbir," kata Subagyo, pengelola objek Wiata Saka Tunggal dan Taman Kera, Rabu (21/10).
Materi acara Festival Cikakak, lanjutnya berupa arak-arakan gunungan yang berisi buah-buahan dan pertunjukan musik tradisional kenthongan.
"Nanti acaranya berupa arak-arakan gunungan buah-buahan oleh perwakilan lima desa dan warga Desa Cikakak serta diramaikan 10 grup kenthongan terbaik yang telah dilombakan sebelumnya mulai dari terminal depan pintu masuk objek wisata Masjid Saka Tunggal menuju kompleks belakang masjid. Lalu gunungan buah-buahnya itu dibagikan ke pengunjung atau warga dan juga ke kera-kera," katanya.
Festival Cikakak tersebut dinilai cukup menarik untuk mendatangkan wisatawan. " Semoga dapat menambah pengunjung yang datang kemari sekaligus mendongkrak pariwisata Kabupaten Banyumas. Maka kami lakukan pembenahan demi pembenahan, kami masih terus melakukan meeting dengan perwakilan lima desa pendukung serta Dinporabudpar agar persiapan kami lebih matang," ujarnya.
Festival Ciakak itu juga dimaksudkan untuk 'menyenangkan' kera-kera yang menghuni di hutan sekitar Masjid Saka Tunggal kala musim kemarau tempat habitatnya sedikit makanan.
"Festival ini juga dikhususkan untuk memberi makan kera dengan buah-buahan yang diarak itu. Maka namanya kegiatan Festival Rewanda Bujana yang artinya makan besar bersama kera. Hal ini untuk menggali kepedulian masyarakat terhadap kehidupan kera yang saat kemarau kekurangan makanan," ujarnya.

Rabu, 28 Oktober 2015

Pulau Socorta yang Misterius




Teori Menyembunyikan Pesan, Steganografi

Steganografi adalah seni dan ilmu menulis pesan tersembunyi atau menyembunyikan pesan dengan suatu cara sehingga selain si pengirim dan si penerima, tidak ada seorangpun yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan rahasia. Sebaliknya, kriptografi menyamarkan arti dari suatu pesan, tapi tidak menyembunyikan bahwa ada suatu pesan. Kata "steganografi" berasal dari bahasa Yunani steganos, yang artinya “tersembunyi atau terselubung”, dan graphein, “menulis”.
Kini, istilah steganografi termasuk penyembunyian data digital dalam berkas-berkas (file) komputer. Contohnya, si pengirim mulai dengan berkas gambar biasa, lalu mengatur warna setiap pixel ke-100 untuk menyesuaikan suatu huruf dalam alphabet (perubahannya begitu halus sehingga tidak ada seorangpun yang menyadarinya jika ia tidak benar-benar memperhatikannya).
Pada umumnya, pesan steganografi muncul dengan rupa lain seperti gambar, artikel, daftar belanjaan, atau pesan-pesan lainnya. Pesan yang tertulis ini merupakan tulisan yang menyelubungi atau menutupi. Contohnya, suatu pesan bisa disembunyikan dengan menggunakan tinta yang tidak terlihat di antara garis-garis yang kelihatan.
Teknik steganografi meliputi banyak sekali metode komunikasi untuk menyembunyikan pesan rahasia (teks atau gambar) di dalam berkas-berkas lain yang mengandung teks, image, bahkan audio tanpa menunjukkan ciri-ciri perubahan yang nyata atau terlihat dalam kualitas dan struktur dari berkas semula. Metode ini termasuk tinta yang tidak tampak, microdots, pengaturan kata, tanda tangan digital, jalur tersembunyi dan komunikasi spektrum lebar.
Tujuan dari steganografi adalah merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari sebuah pesan tersembunyi atau sebuah informasi. Dalam prakteknya, kebanyakan pesan disembunyikan dengan membuat perubahan tipis terhadap data digital lain yang isinya tidak akan menarik perhatian dari penyerang potensial, sebagai contoh sebuah gambar yang terlihat tidak berbahaya. Perubahan ini bergantung pada kunci (sama pada kriptografi) dan pesan untuk disembunyikan. Orang yang menerima gambar kemudian dapat menyimpulkan informasi terselubung dengan cara mengganti kunci yang benar ke dalam algoritma yang digunakan.
Pada metode steganografi cara ini sangat berguna jika digunakan pada cara steganografi komputer karena banyak format berkas digital yang dapat dijadikan media untuk menyembunyikan pesan. Format yang biasa digunakan di antaranya:
  • Format image : bitmap (bmp), gif, pcx, jpeg, dll.
  • Format audio : wav, voc, mp3, dll.
  • Format lain : teks file, html, pdf, dll.
Kelebihan steganografi jika dibandingkan dengan kriptografi adalah pesan-pesannya tidak menarik perhatian orang lain. Pesan-pesan berkode dalam kriptografi yang tidak disembunyikan, walaupun tidak dapat dipecahkan, akan menimbulkan kecurigaan. Seringkali, steganografi dan kriptografi digunakan secara bersamaan untuk menjamin keamanan pesan rahasianya.
Sebuah pesan steganografi (plaintext), biasanya pertama-tama dienkripsikan dengan beberapa arti tradisional, yang menghasilkan ciphertext. Kemudian, covertext dimodifikasi dalam beberapa cara sehingga berisi ciphertext, yang menghasilkan stegotext. Contohnya, ukuran huruf, ukuran spasi, jenis huruf, atau karakteristik covertext lainnya dapat dimanipulasi untuk membawa pesan tersembunyi; hanya penerima (yang harus mengetahui teknik yang digunakan) dapat membuka pesan dan mendekripsikannya.

Metode Steganografi

Kebanyakan algoritma steganografi menggunakan sebuah kombinasi dari bidang jenis teknik untuk melakukan sebuah tugas dalam penyelubungan pesan rahasia dalam sebuah selubung berkas. Sebuah program steganografi dibutuhkan untuk melakukan hal-hal berikut (baik implisit melalui suatu perkiraan maupun eksplisit melalui sebuah perhitungan), menemukan kelebihan bits dalam selubung file yang dapat digunakan untuk menyelubungi pesan rahasia didalamnya, memilih beberapa diantaranya untuk digunakan dalam menyelubungi data dan penyelubungan data dalam bits dipilih sebelumnya.
Ada empat jenis metode Steganografi, yaitu:

Least Significant Bit Insertion (LSB)

Metoda yang digunakan untuk menyembunyikan pesan pada media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya, pada berkas image pesan dapat disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya pada bit rendah atau bit yang paling kanan (LSB) pada data pixel yang menyusun file tersebut. Pada berkas bitmap 24 bit, setiap pixel (titik) pada gambar tersebut terdiri dari susunan tiga warna merah, hijau dan biru (RGB) yang masing-masing disusun oleh bilangan 8 bit (byte) dari 0 sampai 255 atau dengan format biner 00000000 sampai 11111111. Dengan demikian, pada setiap pixel berkas bitmap 24 bit kita dapat menyisipkan 3 bit data.
Kekurangan dari LSB Insertion: Dapat diambil kesimpulan dari contoh 8 bit pixel, menggunakan LSB Insertion dapat secara drastis mengubah unsur pokok warna dari pixel. Ini dapat menunjukkan perbedaan yang nyata dari cover image menjadi stego image, sehingga tanda tersebut menunjukkan keadaan dari steganografi. Variasi warna kurang jelas dengan 24 bit image, bagaimanapun file tersebut sangatlah besar. Antara 8 bit dan 24 bit image mudah diserang dalam pemrosesan image, seperti cropping (kegagalan) dan compression (pemampatan).
Keuntungan dari LSB Insertion : Keuntungan yang paling besar dari algoritma LSB ini adalah cepat dan mudah. Dan juga algoritma tersebut memiliki software steganografi yang mendukung dengan bekerja di antara unsur pokok warna LSB melalui manipulasi pallete (lukisan).

Algorithms and Transformation

Algoritma compression adalah metode steganografi dengan menyembunyikan data dalam fungsi matematika. Dua fungsi tersebut adalah Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet Transformation. Fungsi DCT dan Wavelet yaitu mentransformasi data dari satu tempat (domain) ke tempat (domain) yang lain. Fungsi DCT yaitu mentransformasi data dari tempat spatial (spatial domain) ke tempat frekuensi (frequency domain).

Redundant Pattern Encoding

Redundant Pattern Encoding adalah menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan). Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.

Spread Spectrum method

Spread Spectrum steganografi terpencar-pencar sebagai pesan yang diacak (encrypted) melalui gambar (tidak seperti dalam LSB). Untuk membaca suatu pesan, penerima memerlukan algoritma yaitu crypto-key dan stego-key. Metode ini juga masih mudah diserang yaitu penghancuran atau pengrusakan dari kompresi dan proses image (gambar).

Steganalisis dan Stegosystem

Seperti Kriptografi dan Kriptanalisis, Steganalisis didefinisikan sebagai suatu seni dan ilmu dalam mendeteksi informasi tersembunyi. Sebagai tujuan dari steganografi adalah untuk merahasiakan keberadaan dari sebuah pesan rahasia, satu keberhasilan penyerangan pada sebuah sistem steganografi terdiri dari pendeteksian bahwa sebuah berkas yang diyakini berisikan data terselubung. Seperti dalam Kriptanalisis, diasumsikan bahwa sistem steganografi telah diketahui oleh si penyerang. Maka dari itu, keamanan dari sistem steganografi bergantung hanya pada fakta bahwa kunci rahasia tidak diketahui oleh si penyerang.
Stegosystem di sini berisi tentang penyerangan-penyerangan yang dilakukan terhadap suatu sistem steganografi, sebuah perbedaan penting harus dibuat di antara penyerangan-penyerangan pasif di mana penyerang hanya dapat memotong data, dan penyerangan-penyerangan aktif di mana penyerang juga dapat memanipulasi data. Gambar di bawah ini[butuh rujukan] menunjukkan sebuah diagram untuk menjelaskan sistem stego. Lingkaran-lingkaran menunjukkan tempat-tempat penyerang yang berpotensi memiliki jalan masuk ke satu atau lebih dari tempat-tempat tersebut akibat penyerangan-penyerangan yang berbeda jenis, dan juga berfungsi untuk melakukan sebuah penyerangan aktif. Jika lingkaran tidak terisi, penyerang hanya dapat melakukan penyerangan pasif yaitu menghalangi memotong data.
Penyerangan-penyerangan berikut memungkinkan dalam model dari stegosistem ini:
  • Stego-Only-Attack (Penyerangan hanya Stego). Penyerang telah menghalangi stego data dan dapat menganalisisnya.
  • Stego-Attack (Penyerangan Stego). Pengirim telah menggunakan cover yang sama berulangkali untuk data terselubung. Penyerang memiliki berkas stego yang berasal dari cover file yang sama. Dalam setiap berkas stego tersebut, sebuah pesan berbeda disembunyikan.
  • Cover-Stego-Attack (Penyerangan selubung Stego). Penyerang telah menghalangi berkas stego dan mengetahui cover file mana yang digunakan untuk menghasilkan berkas stego ini. Ini menyediakan sebuah keuntungan melalui penyerangan stego-only untuk si penyerang.
  • Manipulating the stego data (Memanipulasi data stego). Penyerang memiliki kemampuan untuk memanipulasi data stego. Jika penyerang hanya ingin menentukan sebuah pesan disembunyikan dalam berkas stego ini, biasanya ini tidak memberikan sebuah keuntungan, tapi memiliki kemampuan dalam memanipulasi data stego yang berarti bahwa si penyerang mampu memindahkan pesan rahasia dalam data stego (jika ada).
  • Manipulating the cover data (Memanipulasi data terselubung). Penyerang dapat memanipulasi data terselubung dan menghalangi hasil data stego. Ini dapat membuat tugas dalam menentukan apakah data stego berisikan sebuah pesan rahasia lebih mudah bagi si penyerang.

Dampak Kemarau, Pasokan Air PLTMH Menurun


(27 October 2015,Radar Banyumas)
BANYUMAS-Makin menurunnya debit air yang mengaliri Pembangkit Lisrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), berdampak juga berdampak pada pengairan di wilayah Desa Sambirata Kecamatan Cilongok dan sekitarnya.
Akibat musim kemarau berkepanjangan, pembagian air untuk pengairan dan PLTMH terus dilakukan supaya keduanya terus berjalan. Sementara itu di Curug Nangga Desa Petahunan Pekuncen, debit air Sungai Arus sudah mulai mengering, sehingga mengurangi daya tarik pemandnagan Curug tingkat tujuh tersebut.
Kepala Desa Sambirata, Tarwan mengatakan, walapun belum sampai kekurangan air, pembagian air untuk pengairan sawah dan PLTMH tetapi diawasi supaya tetap seimbang.Dengan begitu, walaupaun sudah ada penurunan debit air selama musim kemarau, pengairan dan PLTMh tetap berjalan.
“Harapan kami walaupun ada penurunan debit air karena musim kemarau, pengairan sawah dan PLTMH harus tetap berjalan. Hal itu seperti tahun sebelumnya, walaupun air untuk menyuplai dua kegiatan warga yaitu perairan dan listrik, tidak ada kendala sampai saat ini,”jelas Tarwan, Senin (26/10).
Menurut Tarwan mengatakan, sejak musim kemarau ratusan warga Grumbul Karanggondang, Desa Sambirata Kecamatan Cilongok terancam tanpa penerangan listrik karena PLTMH terganggu jika debit air sungai terus menyusut di wilayah tersebut karena dampak musim kemarau. Saat ini, air yang digunakan untuk menggerakan turbin harus dibagi untuk mengairi sawah.

Teori Agenda Setting


Teori  Agenda Setting  adalah teori yang menyatakan bahwa media massa berlaku merupakan pusat penentuan kebenaran dengan kemampuan media massa untuk mentransfer dua elemen yaitu kesadaran dan informasi ke dalam agenda publik dengan mengarahkan kesadaran publik serta perhatiannya kepada isu-isu yang dianggap penting oleh media massa. Dua asumsi dasar yang paling mendasari penelitian tentang penentuan agenda adalah:
(1) masyarakat pers dan mass media tidak mencerminkan kenyataan; mereka menyaring dan membentuk isu;
(2) konsentrasi media massa hanya pada beberapa masalah masyarakat untuk ditayangkan sebagai isu-isu yang lebih penting daripada isu-isu lain;
Salah satu aspek yang paling penting dalam konsep penentuan agenda adalah peran fenomena komunikasi massa, berbagai media massa memiliki penentuan agenda yang potensial berbeda termasuk intervensi dari pemodal
"Pers mungkin tidak berhasil banyak waktu dalam menceritakan orang-orang yang berpikir, tetapi berhasil mengalihkan para pemirsa dalam berpikir tentang apa" - Bernard C. Cohen, 1963
 Agenda-setting diperkenalkan oleh McCombs dan DL Shaw (1972). Asumsi teori ini adalah bahwa jika media memberi tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting. Jadi, apa yang dianggap penting media, maka penting juga bagi masyarakat. Dalam hal ini media diasumsikan memiliki efek yang sangat kuat, terutama karena asumsi ini berkaitan dengan proses belajar bukan dengan perubahan sikap dan pendapat. Media massa memiliki efek yang sangat kuat terutama karena berkaitan dengan proses belajar dan bukan dengan perubahan sikap dan pendapat. Teori agenda setting menganggap bahwa masyarakat akan belajar mengenai isu-isu apa, dan bagaimana isu-isu tersebut disusun berdasarkan tingkat kepentingannya. (Burhan, Bungin, 2008:282). Menurt McCombs dan Donald Shaw audiens tidak hanya mempelajari berita-berita dan hal-hal lainnya melalui media massa, tetapi juga mempelajari arti penting yang diberikan pada suatu isu dari cara media massa memberikan penekanan pada topic tersebut. Contohnya media massa terlihat menentukan mana topic yang penting dalam merefleksikan apa yang dikatakan para kandidat dalam suatu kampanye pemilu. Artinya media massa menetapkan “agenda” kampanye tersebut dan kemampuan untuk mempengaruhi kognitif individu. Jika calon pemilih telah menganggap penting suatu issu maka mereka akan memilih kandidat partai yang paling berkompeten dalam menangani issu tersebut. Dan menurut Funkhouser, media berita diyakini oleh banyak orang sebagi sumber informasi yang dapat dipercaya, tetapi media berita tidak mesti demikian.

Bahasa Banyumas Berbasis Android


PURWOKERTO – Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas akan meluncurkan aplikasi kamus bahasa Jawa dialek Banyumas berbasis telepon pintar, Android. Aplikasi yang dikerjakan oleh Yayasan Gedhe Nusantara (Gedhe Foundation) ini memungkinkan masyarakat Banyumas baik yang tinggal di eks Karesidenan Banyumas maupun daerah rantau dapat menggunakan kamus melalui gawai mereka. Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Banyumas Rustin Harwanti mengemukakan, penggarapan kamus ini untuk mengapresiasi karya anak-anak muda yang peduli pelestarian bahasa banyumasan. Peluncurannya dilakukan bertepatan dengan upacara Hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10). ”Kosa kata yang tercantum dalam kamus online ini bersumber dari Kamus Bahasa Banyumas yang telah disusun dan diterbitkan oleh Ahmad Tohari dan rekan-rekannya. Jadi, hanya membutuhkan proses pemindahan data dari kamus cetak ke aplikasi. Lalu ditambahkan dengan pengembangan kosakata yang lain,” papar dia. Pegiat Gedhe Foundation Prianthon Subardio mengungkapkan, aplikasi tersebut dapat diunduh pada fasilitas yang tersedia di telepon selular berbasis Android. Pengguna cukup mengetik kata bahasa Indonesia dan akan diterjemahkan ke dalam bahasa Banyumas dan sebaliknya. ìSementara ini masih bahasa Indonesia ke bahasa Banyumas. Mungkin bisa dikembangkan lagi menjadi bahasa lain. Pada saat peluncuran nanti, aplikasi dengan lisensi publik ini bisa dinikmati oleh masyarakat, terutama pencinta bahasa Banyumas,” ujar pria yang menggarap pengerjaan aplikasi tersebut. Untuk memasang aplikasi Kamus Basa Banyumasan, pengguna cukup mengunduhnya di Google Playstore. Tim pengembang merencanakan ada dua versi aplikasi, yaitu gratis dan berbayar. ”Aplikasi versi gratis tidak dibatasi waktu dan harga aplikasi kamus versi berbayar sangat murah, karena pengembangan aplikasi bukan untuk kepentingan komersial,” ucapnya.
Hanya 2 MB Sementara itu, Koordinator Pengembang Kamus Bahasa Banyumas, M Arya Rizki mengungkapkan, ukuran aplikasi tersebut sangat ringan hanya 2 MB dan dapat dipasang di gadget spesifikasi rendah. Aplikasi kamus dapat berjalan di Android 4.0 ICS (Ice Cream Sandwich) ke atas dengan RAM 512 MB. Tampilan antarmuka aplikasi juga responsif mengikuti ukuran layar ponsel. ”Aplikasi Kamus Basa Banyumasan memiliki empat fasilitas utama. Pertama, mesin pencari. Pengguna dapat mencari kata dan artinya melalui mesin pencari yang menjadi fitur terutama aplikasi. Kamus juga memberikan contoh-contoh penggunaan kata dalam sebuah kalimat,” ungkapnya. Selain itu, juga terdapat fitur dukungan suara. Pengguna kamus dapat mendengarkan bunyi dan intonasi kata, sehingga mereka dapat menirukan pelafazan kata. Kamus ini cocok digunakan masyarakat dari luar Banyumas yang ingin belajar bahasa banyumasan. Pengguna juga dapat menyumbang kata baru yang belum ada dalam direktori kamus.
Mereka cukup mengisi kata beserta artinya dalam formulir. Tambah Kata yang disediakan oleh aplikasi ini. Fitur terakhir, pengguna dapat berbagi pengalaman mereka menggunakan kamus melalui media sosial, seperti twitter, facebook, gplus, dan instagram. ”Pengembangan aplikasi ini di bawah supervisi Ahmad Tohari, budayawan Banyumas sekaligus penggagas aplikasi ini. Dia terlibat langsung dalam penyuntingan sehingga kualitas kamus terjamin,” tandas dia. Aplikasi yang diluncurkan masih dalam versi 1.0 alpha. Berikutnya akan diadakan grand launching aplikasi Kamus Banyumasan untuk versi stable pada awal 2016
( Suara Merdeka, 28 Oktober  2015)

Selasa, 27 Oktober 2015

Kartun Word, Kutipan Dalam Kartun

Jangan tarik kata katamu... Sekalipun itu akan membawamu kepada kehancuran, karena kau adalah laki-laki...( Naruto Uzumaki - Naruto)

 Masih banyak kebaikan yang tak bisa diukur dengan prestasi. -Himeji Mizuki (Baka to Test to Shokanjuu)


Manusia tidak akan bisa mengalahkan rasa kesepiannya..." Gaara - Naruto

Tidak penting di mana kita mendapatkan ilmu, yang terpenting adalah di mana kita menggunakannya..." Ai Haibara - Detektif Conan


Bukan yang kuatlah yang menang, tapi yang menanglah yang kuat..." (Shinichi Kudo - Detektif Conan)

Agenda Budaya Banyumas Akhir Tahun Ini


Rapat peluncuran Kamus Android Bahasa Banyumas

Senin, 26 Oktober 2015

Kolam Renang Satria Purwokerto Segera Dibangun

Sempat disayembarakan desainnya, dan direncanakan dibangun untuk menyambut event PorProv Jateng, tapi sayang tidak ada anggaran dari Pemerintah pusat dan Provinsi, sehingga saat ini belum ada kejelasan. Infonya memang akan dibangun di sebelah barat stadion Satria dan berdekatan dengan lapangan golf. semoga ada titik terang, dan tidak hanya membangun daerah tertentu saja, Purwokerto semoga mengejar beberapa ketertinggalan.

Akhirnya ada titik terang


 PURWOKERTO-Pada tahun 2016 mendatang, fasilitas olahraga di Kabupaten Banyumas
direncanakan bertambah dengan dibangunnya Hall Senam dan Kolam Renang. Dengan penambahan dua fasilitas olahraga ini diharapkan dapat menunjang peningkatan prestasi atlet pada masing-masing cabor.
Ketua Umum KONI Kabupaten Banyumas, Drs. Sukardi M.Or kepada Radarmas mengatakan besar kemungkinan kedua fasilitas tersebut baru bisa dimulai pembangunannya di tahun 2016.
“Tidak di tahun ini. Sekarang untuk Hall Senam masih terus kita bahas bersama dengan stakeholder terkait. Sedangkan untuk Kolam Renang saat ini masih dalam tahap penyempurnaan detail engineering design (DED) dari konsultan perencana,” katanya.
Sukardi mengatakan, prestasi cabor renang cenderung terus menurun karena belum tersedianya fasilitas kolam renang yang memadai. Pada Porda 2001 silam, cabor Renang Banyumas masih berhasil merebut 21 emas. Kemudian pada tahun 2005, turun menjadi 13 emas. Sementara untuk cabor Senam jelas hingga saat ini, Kabupaten Banyumas belum memiliki hall Senam yang representatif sehingga masih meminjam aula SMKN 3 Purwokerto sebagai tempat latihan.
“Penurunan prestasi salah satu cabor andalan Banyumas ini mulai terjadi pada Porprov 2009 dengan 8 emas dan tahun 2013 lalu, tak ada satu pun medali emas yang berhasil dibawa pulang. Padahal pada saat itu cabor tersebut memperebutkan sekitar 40 nomor lomba. Harapan saya dengan adanya penambahan fasilitas kolam renang yang akan segera kita miliki, cabor renang perlahan bangkit dan berjaya kembali,” tutupnya.

Berita lawas, isu Wangon sempet jadi Calon Ibukota Negara

Ngobrolin  Wangon Calon Ibukota Negara

PURWOKERTO-Pernyatan  ( Mantan) Bupati Banyumas Drs Mardjoko MM soal Wangon yang dijadikan pusat pemerintahan ibu kota RI dinilai hanya asal ngomong. Pasalnya dalam Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah yang disampaikan eksekutif, Kecamatan Wangon masuk dalam kategori Pusat Kegiatan Lokal (PKL) bersama dengan Kecamatan Banyumas, Sokaraja, Ajibarang, dan Wangon.
Sehingga, kalau Wangon dinilai sebagai tempat yang strategis sebagai ibukota negara, maka seharusnya sudah ada penyesuaian sejak sekarang. "Penyesuaian yang jelas dimulai dari RTRW nasional, provinsi sampai Kabupaten. Nah sekarang, belum ada penyesuaian sama sekali yang mengarah ke sana. Jadi, itu hanya sekedar waton ngomong saja, tak mengerti apa-apa," kata anggota Fraksi PDIP Banyumas, H Bambang Pudjianto BE.
    Dijelaskan dia, kota yang akan dikembangkan menjadi PKL adalah kota-kota Banyumas, Ajibarang, dan Wangon. Kota-kota ini merupakan kota kecamatan yang mempunyai tingkat perkembangan wilayah dan tingkat konsentrasi kegiatan yang relatif lebih tinggi dibandingkan kota-kota di sekitarnya. Kota PKL tersebut harapannya dapat menjadi pusat kegiatan dan pelayanan wilayah dalam lingkup lokal yang mampu menampung penduduk beserta aktifitasnya dalam kerangka mengurangi arus migrasi ke kawasan perkotaan Purwokerto. "Sehingga diharapkan tercapai distribusi pelayanan dan pembangunan di setiap wilayah Kabupaten Banyumas secara seimbang," katanya.
    Sekretaris Fraksi PKB, Akhmad Fadli SP mengatakan, jika ibukota negara pindah ke Banyumas atau Purwokerto, nantinya tetap akan memakai dasar undang undang. Disebutkan juga apakah nantinya yang Banyumas atau Purwokerto menjadi DKI yang sekarang ini di Jakarta, terdiri dari kota madya. "Itu yang mengurus adalah pusat, bukan kewenangan siapapun di sini," katanya.
        Apakah Wangon cukup memadai, Fadli mengatakan, untuk saat ini belum bisa disampaikan secara tekhnis. Namun yang pasti, penyusunan rencana tata ruang harus mengikuti dari yang sudah disusun Provinsi. "Dan yang jelas, RTRW yang disampaikan eksekutit menyebutkan Wangon sebagai PKL," katanya. (aga)
Radar Banyumas

Kisah Tentang Rajawali, Kenalilah Diri Sendiri !

Pada suatu hari seorang pemburu menemukan sebutir telur rajawali. Lalu dia menaruh telur itu disarang tempat induk ayam mengumpulkan telurnya. Setelah tiba saatnya dierami dan waktunya menetas. Seekor anak rajawali mulai hidup bersama bersama ayam. Ia pun hidup sebagai anak ayam. Suatu hari ada burung rajawali terbang mengayunkan sayapnya yg kuat, memamerkan cakarnya yg tajam melewati mereka. Anak rajawali bertanya pada induk ayam, makhluk apa tadi yg terbang. Dijawabnya, itu rajawali raja burung di udara. Anak rajawali itu tak sadar siapa dia sebenarnya hingga akhir hidupnya ia pun mati sebagai ayam. Tragis, rajawali yg tdk mengenali potensi dirinya. Pelajaran: marilah kita gali potensi diri, dan manfaatkan semaksimal mungkin, jgn sampai anugrah kita lewatkan begitu saja karena tdk tahu. Kata Aristoteles" kenalilah dirimu sendiri". Puaskah Anda sebagai ayam ataukah Anda benar2 rajawali sejati dalam kehidupan ini.

Belajar Kepada Batu



Seorang pelajar gagal pada ujian sekolah lanjutannya. Tahun berikutnya ia ikut lagi, dan masih saja gagal. Setelah gagal hingga tiga kali, ia sangat malu dengan keadaanya, Ia pun meninggalkan rumah.
Ia terus berjalan tanpa tujuan. Setelah lama berjalan, ia berhenti di dekat sebuah sumur untuk menghilangkan haus. Banyak wanita dan anak-anak berkumpul di sekitarnya. Mereka mengisi tempayan-tempayan secara bergiliran. Di sana ia menangkap suatu tanda yang amat berharga. Ia benar-benar tergerak, dan hausnya telah hilang. Ia heran ketika ia berpikir bahwa dirinya telah menemukan sesuatu yang jauh lebih besar dibandingkan dengan air yang mulanya ia cari.
Apa yang terjadi cukup sederhana. Orang-orang mendatangi sumur untuk mengambil air. Biasanya mereka membawa tempayan yang terbuat dari tanah. Mereka akan meletakkan sebuah tempayan di atas sebuah batu dekat sumur. Kekagumannya adalah pada bagian batu tempat tempayan tergesek, ada lubang di sana. Pikirnya, tempayan terbuat dari tanah, namun ketika diletakan di atas tempat yang sama berulang –ulang akan mengikis batu, benda yang lebih keras dari tanah. Benda yang kuat kalah dengan benda yang lemah hanya melalui perbuatan yang berulang-ulang. “Kemudian, mengapa aku tidak berhasil dalam ujian jika aku begitu sabar? Aku yakin dapat mengatasi rintangan-rintangan  denagn usaha yang lebih besar dalam pelajaran” pikirnya dalam hati.
Segera ia putuskan untuk pulang dan mulai berusaha keras untuk  belajar sekali lagi. Tahun berikutnya, ia ikut ujian untuk keempat kalinya dalam ujian sekolah lanjutan. Kali ini hasilnya jauh berbeda dengan sebelumnya, Ia dapat mengerjakan dengan baik dan mendapat nilai tertinggi. Setelah gagal tiga kali, akhirnya ia mengenal dirinya.
Pelajaran dari batu itu telah mengubah hidupnya. Pelajar yang mulanya pergi dari rumah , karena tak dapat menerima kegagalan, telah datang untuk menjadi nomor atu dalam sebuah ujian yang ia ambil. Ketika mendapat nilai tertinggi pada tes magisternya, ia memperoleh beasiswa untuk belajar ke luar negeri mengambil program doktoral dari lembaga donatur pendidikan.
Mungkin ini satu-satunya kejadian. Namun, sebenarnya di setiap tempat  adasebuah “batu” yang menunjukan kekurangan dan kegagalan seseorang. Batu dapat mengajari seseorang suatu pelajaran yang membuatnya menerima pesan-pesan yang dibawa. Hanya dengan mau melihat “batu”seperti itulah solusi yang tepat dapat kita temukan.

Kupu-kupu dan bunga


Seorang lelaki memohon kepada Tuhan agar diberikan bunga dan kupu-kupu. Namun Tuhan memberikannya kaktus dan ulat. Lelaki ini sedih, tidak faham mengapa pemberian-Nya berbeda daripada permintaannya Kemudian dia berfikir:
Tuhan mempunyai terlalu banyak umat yang harus diurus dan dia memutuskan untuk tidak mempersoalkannya. lelaki ini kemudian menaruh ulat dan kaktus tersebut di pekarangan rumahnya.  Selepas beberapa waktu, lelaki ini memikirkan kembali permohonan doanya yang telah lama dilupakannya

kemudian ia pun pergi ke pekarangan rumahnya. Lelaki ini amat terperanjat ketika melihat dari pohon kaktus yang buruk dan berduri itu tumbuh bunga yang cantik. Dan dari ulat yang terselubung, telah bertukar menjadi kupu-kupu yang cantik.
pelajaran yang dapat diambil:
"Apa yang anda pinta tidak selalu apa yang dibutuhkan!""TUHAN tidak akan gagal memenuhi permintaan,teruskan berdoa tanpa ragu dan mengeluh.""Pasti Tuhan senantiasa memberikan apa yang dipinta pada masa yang sesuai""DURI hari ini Adalah BUNGA hari esok! ""Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan,tapi Dia memberi apa yang kita butuhkan"

Tidak Punya Email

Seorang laki-laki pengangguran melamar posisi sebagai 'office boy' di Microsoft. Manajer SDM mewawancarainya, kemudian melihatnya untuk membersihkan lantai sebagai ujian.'Anda bekerja "katanya."Berikan alamat e-mail Anda dan saya akan mengirimkan aplikasi untuk diisi, juga tanggal ketika Anda dapat mulai bekerja."Pria itu menjawab, "Tapi saya tidak punya komputer, bahkan email '."Maafkan aku", kata manajer HR. Jika Anda tidak memiliki email, itu berarti Anda tidak ada. Dan siapa yang tidak ada, tidak dapat memiliki pekerjaan.
Pria itu menjawab, "Tapi saya tidak punya komputer, bahkan email '.
"Berikan alamat e-mail Anda dan saya akan mengirimkan aplikasi untuk diisi, juga tanggal ketika Anda dapat mulai bekerja." 'Anda bekerja "katanya. Orang itu tanpa harapan sama sekali. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan hanya memiliki uang $ 10 di saku.

Ia kemudian memutuskan untuk pergi ke supermarket dan membeli 10kg peti tomat. Dia kemudian menjual secara keliling tomat itu dari rumah ke rumah. Dalam waktu kurang dari dua jam, dia berhasil melipatgandakan modalnya. Dia mengulangi penjualannya secara keliling tiga kali, dan pulang dengan uang $ 60. Lelaki itu menyadari bahwa ia bisa bertahan hidup dengan berjualan tomat, dan dia mulai untuk pergi berjualan tomat sehari-hari dan sering pulang larut malam mendagangkan jualannya hari demi hari uang keuntungan yg didapat dua kali lipat atau tiga kali lipat dalam penjualannya sehari-hari.
Tak lama, ia membeli mobil, lalu truk, dan kemudian ia mempunyai armada kendaraan pengiriman sendiri. 5 tahun kemudian, orang itu menjadi salah satu pengusaha food retailer terbesar di Amerika Serikat. Ia mulai merencanakan masa depan keluarganya, dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa. Dia memanggil broker asuransi, dan memilih rencana perlindungan.
Ketika percakapan broker bertanya tentang email yang akan dipakai untuk keperluan asuransi.

Pria itu menjawab, "Tapi saya tidak punya komputer, bahkan email '.
"Berikan alamat e-mail Anda dan saya akan mengirimkan aplikasi untuk diisi, juga tanggal ketika Anda dapat mulai bekerja." 'Anda bekerja "katanya.

Pria itu menjawab, "Aku tidak punya email."broker itu menjawab ingin tahu mengapa ia tidak punya email,'Anda tidak memiliki email, namun telah berhasil membangun sebuah imperium perusahaan bisnis. Dapatkah Anda membayangkan apa yang bisa terjadi jika Anda memiliki email!!? "Pria itu berpikir sejenak dan menjawab, "Ya, aku akan menjadi seorang office boy di Microsoft!

Renungan , Kisah Imam Al Ghozali



Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya
Imam Ghazali = " Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?Murid 1 = " Orang tua "Murid 2 = " Guru "Murid 3 = " Teman "Murid 4 = " Kaum kerabat "Imam Ghazali = " Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati ( Surah Ali-Imran :185).

Imam Ghazali = " Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?"Murid 1 = " Negeri Cina "Murid 2 = " Bulan "Murid 3 = " Matahari "Murid 4 = " Bintang-bintang "Iman Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun keadaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama".

Iman Ghazali = " Apa yang paling besar didunia ini ?"Murid 1 = " Gunung "Murid 2 = " Matahari "Murid 3 = " Bumi "Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A'raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka."

IMAM GHAZALI" Apa yang paling berat didunia? "Murid 1 = " Baja "Murid 2 = " Besi "Murid 3 = " Gajah "Imam Ghazali = " Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah."

Imam Ghazali = " Apa yang paling ringan di dunia ini ?"Murid 1 = " Kapas"Murid 2 = " Angin "Murid 3 = " Debu "Murid 4 = " Daun-daun"Imam Ghazali = " Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT . Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat "

Imam Ghazali = " Apa yang paling tajam sekali di dunia ini? "Murid- Murid dengan serentak menjawab = " Pedang "Imam Ghazali = " Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri "

TIDAK ADA JALAN KEMBALI

Andrie Wongso
"The Point of No Return" (tidak ada  jalan untuk kembali) bisa kita  artikan: satu-satunya peluang  adalah terus melangkah dan menaklukkan apa pun yang ada di hadapan kita.  Seseorang yang menghadapi  “jalan buntu” akan menghadapi  dua kemungkinan. Pertama, ia  akan menerima apa adanya dan  menyerah pada nasib sampai  akhirnya mati sia-sia. Atau kedua,  ia berpikir dan mengerahkan  segala upaya dan kemampuannya  untuk menemukan jalan selamat.
Keadaan terdesak, tak selalu  merupakan akhir dari segalanya.  Untuk mereka yang mau  mengeksplorasi segala sumber  daya, justru akan menemukan  kreativitasnya. Ada banyak orang  yang setelah di-PHK dan gagal  menemukan pekerjaan baru, justru  berhasil membangun usaha  sendiri. Karena mereka tak ada pilihan lain, satu-satunya cara  bertahan hidup adalah fokus pada  usaha kecilnya. Lama-lama usaha  itu semakin berkembang dan  mereka malah sukses jadi  pengusaha, dengan pendapat jauh  lebih besar dari gaji sebelumnya.
Karena itu, ketika kita menghadapi  masalah yang sulit dipecahkan, tak  perlu merasa hidup akan berakhir. Mungkin di sanalah, sumber  sukses kita tersembunyi. Kuncinya  adalah: fokus mencari solusi. Jika  masalah terpecahkan, sukses siap  menjemput.

11 Wisdom & Success" dari Andrie Wongso, untuk Anda:


1. Jika manusia mampu meredam ego dan mau mengakui kesalahan dan memohon maaf, maka banyak masalah pertengkaran dan permusuhan bisa diredam.
2. Saat kita maju tidak perlu tinggi hati. Justru saat itulah harus tetap rendah hati dan terus-menerus memoles diri agar kualitas sukses kita makin berarti.
3. Kita akan menjadi manusia yang berbahagia jika mampu berbuat, melihat, dan bersyukur atas hal-hal baik di kehidupan ini dan senantiasa mencoba untuk memaafkan dan kalau mungkin melupakan hal buruk yang pernah terjadi.
4. Sehebat apa pun kita hari ini, jangan pernah lupa pada siapa pun mereka yang pernah mendukung dan mengendalikan kita seperti saat ini.
5. Sebagai manusia yang telah dikarunia oleh Tuhan dengan segenap kelebihan, kita harus berani mengembangkan diri untuk berpikir, bertindak, belajar, dan berjuang.
6. Hanya dengan action dan belajar, belajar dan action lagi, manusia akan bisa mencapai pertumbuhan mental yang sehat dan meraih kesuksesan seperti yang diidam-idamkan.
7. Kerja adalah kehormatan bagi setiap manusia. Setiap tetes keringat bagi mereka adalah sebuah nilai yang tidak bisa diimbangi dengan materi semata.
8. Dengan melaksanakan sepenuh hati setiap tanggung jawab yang diberikan, maka kita akan menjadi “mutiara” indah yang akan terus mengkilap dalam setiap episode kehidupan yang dijalankan.
9. Kita boleh miskin kantong, tetapi jangan miskin mental. Kita boleh melarat materi, tetapi jangan melarat mental.
10. Seperti pepatah mengatakan, kita tidak jatuh karena gunung yang tinggi, tetapi manusia jatuh karena kerikil yang kecil.
11. Kita akan menjadi lemah kalau hidup hanya dengan menunggu, apalagi menggantungkan belas kasihan orang lain. Ingat, jati diri manusia ditandai dengan keberanian bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.
Semangat pagi, salam sukses Luar Biasa!!

Positif Thingking, Mengubah Gangguan Menjadi Peluang

Tahun 1892. Toko Buah Yu mengangkut 50 keranjang nanas dr Laiyang ke Shanghai. Karena perjalanan yg jauh nanas2 itu jadi lembek & dibuanglah nanas2 itu. Di seberang Toko Buah Yu ada toko kecil dihuni suami istri yg tidak memiliki sesuatu utk dimakan & segera memungut nanas yg dibuang itu.  Nanas dikupas, dipotong kecil2, dibuang bagian yg lembek & dijualnya potongan2 yg masih segar. Bisnis ini berjalan lancar.
Suami istri ini membeli nanas lembek dr Toko Yu. Krn sudah lembek, Toko Yu dgn senang hati menjual murah.
Nanas itu diproses menjadi dodol nanas & terjual laris. Dalam waktu singkat dodol nanas ini menjadi makanan khas daerah Tiongkok Selatan & sampai kekerajaan. Akhirnya pemilik Toko Yu iri saat mereka tahu dodol nanas itu terbuat dr nanas yg mereka jual murah.
Dimalam harinya Yu menulis tiga aksara "Tian Zhi Dao" (Langit Tahu) lalu menempelnya di pintu toko dodol nanas. Esok harinya suami istri itu melihat tulisan ini dan terperanjat krn tahu ada orang yg ingin merusak bisnis mereka.
Lalu sang suami tertawa & berucap, "Kita kebetulan sedang mencari nama toko. Hari ini ada orang menuliskan nama toko & mengirimnya kedepan pintu. Bagus sekali. Kaisar juga pernah memakan kue dodol nanas tokoku. Kaisar adalah Putra Langit dimasa ini, jadi sudah seharusnya memakai nama Tian Zhi Dao.
Oke, sy pakai tiga aksara ini sebagai nama toko!" Akibatnya bisnis dodol nanas ini menjadi semakin maju.
Yu menjadi berang & dgn liciknya melukis di dinding toko itu seekor kura2 yg menyembunyikan kepala didalam tempurung disertai tulisan: "Tidak tahu malu".
Keesokan harinya, melihat lukisan kura2 ini, sepasang suami istri itu terdiam. Namun lalu berucap bersamaan, "Kita pakai kura2 sebagai logo produk. Dodol nanas dpt menyembuhkan batuk & memperpanjang usia.  Kura2 adalah hewan yg panjang usianya.
" Sejak itu, logo kura2 menjadi terkenal di Shanghai. ORANG BIJAK MENGUBAH SETIAP GANGGUAN MENJADI PELUANG. Nikmati kehidupan ini dgn selalu positive thinking.
sumber : Fb Haryono Mas Tirto

Rabu, 21 Oktober 2015

Nostalgia Ost Film Favorit Masa Kecil

Nostalgia Theme song film masa kecil . ada ungkapan bahwa generasi yang paling bahagia adalah generasi 90 an. Pada masa itu Media menayangkan tayangan yang bener bener berkualitas dan komersial belum terlalu mencengkram baik media elektonik maupun cetak. Produk Majalah dan koran juga sangat bermutu. Lain dengan sekarang . acara TV dibuat asal asalan dan dan majalah juga tak sebagus keluaran tahun dulu khususnya majalah fiksi.

Nah, berbicara tentang acara TV saya suka sekali nonton TV milik tetangga pada hari libur dan hampir tiap sore dan malam hari. Inilah List Theme song favorit saya
Pendekar Ulat Sutera / Tian Can Bian

 

Pendekar bangau Sakti / 仙鹤情缘 – 叶丽仪



 Kungfu Master




Wong Fei Hung


 Ular Putih



Ultraman Taro
Kamen Rider Black RX


Kamen Rider Black

Lagu Bojo Loro Dan Ending Ost Tian Can Bian

Saya termasuk penggemar film lawas. ketika tak sengaja menemukan lagu ini kok ada teringat sesuatu ya. Apakah ini termasuk plagiat?
 Lagu Bojo Loro Campur sari sangat mirip lagu lama tahun 70 an, ending song Tian can bian ( Pendekar ulat sutera). Tekait soal copyright saya tak mau berkomentar jauh. Saya hanya menikamti saja. saya juga suka lagu bojo loro ini, ada cerita khusus . Dulu sekitar tahun 2000an, saat saya masih di daerah transmigrasi, secara tak sengaja mendengar lagu yang diputar cukup keras, sepertinya sebuah pesta pernikahan. Nah lagu ini begitu menyentuh hati. Setelah saya mencoba cari info tenyata inilah nama lagunya. saya menikmati lagu ini. Dan ketika saya googling tepatnya youtubing hahah secara tak sengaja ketemu lagu versi mandarin yang tenyata ost sebuah film yang saya cari cuplikannya.



Senin, 19 Oktober 2015

Taman Lalu Lintas Terminal Bulupitu Purwokerto


Credit to Haryat Moko










Saat ini hampir setiap hari para orangtua membawa anak-anaknya mengunjungi Terminal Bulupitu Puwokerto, Jawa Tengah untuk berwisata. Kesan angker, jorok dan menakutkan pada terminal hilang, karena di terminal tersebut sudah ditempatkan beberapa fasilitas untuk masyarakat bersantai, berekreasi, dan belajar. "Hampir seminggu sekali saya ajak anak saya ke sini, banyak sekali yang bisa dipelajari oleh anak saya di sini, dia jadi tahu rambu-rambu lalu lintas, jadi tahu apa saja yang harus ditaati oleh pengendara bermotor. Selain itu disini juga aman, banyak mainan anak-anak, semua gratis saya cuma beli tiket parkir," kata Arya yang membawa serta anak dan istrinya ke Terminal Bulupitu Purwokerto, Sabtu (17/10/2015).
Para pengunjung maupun penumpang bus yang ingin bersantai di taman tersebut pasti akan betah berlama-lama. Suasana taman menyenangkan dengan pohon-pohon rindang membuat adem suasana, kursi-kursi taman yang ditata rapih di setiap sudut taman, area bermain anak yang nyaman dan bebas dari pedagang asongan serta pengamen.
"Kita tetap harus merubah imej terminal menjadi lebih humanis, karena yang selama ini ada, terminal itu kesannya angker, justru kita berikan pemahaman untuk masyarakat semuanya jika terminal itu tidak hanya sekedar terminal sebagai fungsi terminal, tapi juga bisa berfungsi sebagai edukasi dan rekreasi," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Banyumas, Santoso Eddy Prabowo. Dia menjelaskan, selama ini masyarakat menganggap untuk apa datang ke terminal selain menunggu bus, tapi justru sekarang malah terminal menjadi salah satu tujuan masyarakat Banyumas untuk berwisata. "Seperti ibu-ibu rumah tangga datang ke sini (terminal) bawa anak dan bilang disini lebih aman anak-anak bisa bermain dan tidak minta jajan, disini masuk hanya untuk parkir saja. Yang lain gratis semua,"
ungkapnya. Pengembangan ke depan yakni adanya taman lalulintas untuk semua masyarakat, karena selama ini hampir setiap hari ada anak-anak PAUD dan TK yang datang ke terminal untuk belajar mengenai rambu-rambu lalulintas, ke depan pihaknya akan mengembangkan taman pendidikan berlalu lintas untuk usia dini.
"Rencana tahun ini dapat bantuan dari pemerintah pusat, kemarin alhamdulilah jadi percontohan terminal di Indonesia karena ada terminal yang membangun taman edukasi, padahal saya hanya memanfaatkan lahan di depan. Awalnya yang tepat apa, saya dengan beberapa staf diskusi, lalu muncul ide untuk membuat taman lalulintas saja jadi sekaligus matching dengan fungsi terminal, malah dapet dukungan dari pemerintah," tuturnya.
Banyak yang bisa dipelajari oleh semua orang saat berkunjung ke taman Terminal Bulupitu Purwokerto, di taman tersebut banyak terdapat papan serta barikade yang biasanya digunakan untuk iklan produk. Tapi di taman tersebut bebas papan serta barikade bebas dari iklan, bahkan yang ditampilkan adalah imbauan tulisan serta gambar agar para pengguna jalan dapat lebih berhati-hati saat berkendara.
"Imbauan disini tidak hanya sekedar tulisan tapi foto sehingga mudah dipahami baik oleh orang dewasa  maupun anak-anak. Pernah saya lihat itu banyak bapak-bapak bawa anak dan cucunya lihat lalu bertanya itu untuk apa. Saya kira Dishub Kabupaten lain di Indonesia belum ada yang seperti ini, memang ini bentuk inovasi saja untuk pembelajaran masyarakat," tutupnya.


 Tempat Refresing dan foto foto


Imej seram terminal bus akan sirna saat Anda mengunjungi Terminal Bulupitu Purwokerto, Jawa Tengah. Terminal ini bersih dan nyaman. Ditambah fasilitas taman edukasi dan rekreasi di kompleks terminal membuat terminal tidak hanya dikunjungi oleh penumpang, tapi juga masyarakat umum.
Salah satu fasilitas di Terminal Bulupitu Purwokerto adalah backdrop menara Eiffel dan patung Merlion Singapura. Di situ para pengunjung dapat narsis seakan dirinya sedang berwisata di negara tersebut.
"Sekarang semua orang rata-rata bawa handphone berkamera, ingin berfoto ngapain jauh-jauh ke luar negeri, cukup di terminal Purwokerto, toh sama saja seperti di Singapura, gambarnya ya seperti itu," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Banyumas, Santoso Eddy Prabowo, Sabtu (17/10/2015).
Menurut dia, Terminal Bulupitu Purwokerto sebagai taman rekreasi disamping taman edukasi. Banyak masyarakat datang ketaman ini untuk berfoto-foto. Dengan dibuatkannya backdrop menara Eiffel dan Singapura bisa menjadi pilihan tersendiri bagi mereka yang senang berfoto narsis.
"Ini hanya sebagai hiburan untuk warga saja, siang dan malam hari taman ini banyak dikunjungi mayarakat yang senang berfoto, antusias masyarakat juga bagus," ujarnya.
Sementara menurut Nina dan Maya, dua mahasiswi salah satu perguruan tinggi negeri di Purwokerto yang sedang asik narsis di menara Eiffel mengatakan terminal Bulupitu Purwokerto sangat asik. Mereka yang dulunya jarang ke terminal, tapi semenjak ada taman dan tempat foto-foto mereka jadi lebih sering menghabiskan waktunya di terminal.
"Kalau dulu jarang ada tempat rekreasi kayak gini, cuma terminal ya terminal aja terus dulu juga tidak ada tempat berfoto seperti ini, klo sekarang lebih asik ada tamannya juga, jadi sering ke sini, lumayan buat hunting-hunting foto sekedar buat senang - senang aja," ujar Nina.
Menurut mereka, terminal dulu selalu dianggap paling menyeramkan, banyak preman, tapi kalau sekarang lumayan bisa untuk tempat nongkrong, bermain meskipun tidak ingin pergi menggunakan bus.
"Ke sini walupun tidak mau pergi naik bis tetep bisa main doank buat foto, jajan, istirahat juga," jelasnya.
Maya membandingkan saat dirinya di terminal Cirebon dan Kuningan, diterminal tersebut tidak ditemukan fasilitas seperti yang ada di Terminal Bulupitu Purwokerto, terminal hanya terminal, ada WC umum, semrawut, banyak preman.
"Di sini ramai terus luas juga, di terminal lain tidak ada yang seperti ini, yang lain cuma kayak terminal biasa aja yang punya fasilitas kayak gini baru saya lihat di Purwokerto," ungkapnya.
Di lahan sekitar 12 hektare ini, terminal Bulupitu juga mempunyai beberapa fasilitas lain di antaranya lokasi taman bermain anak, taman edukasi kesadaran berlalu lintas, free hotspot area, perpustakaan, ruang laktasi bagi ibu menyusui, masjid besar terminal, serta penataan pedagang yang rapi dan teratur.





Ciptakan Wahana Selfie, Tarik Pengunjung Hingga Luar Daerah

Hilangkan Kesan Negatif Terminal Bulu Pitu

(2 December 2015, Radar Banyumas)
Banyak konotasi negatif yang sering terlontar saat orang menggambarkan suasana terminal. Suasana bising, panas, kotor, berdebu, bahkan rawan kejahatan dan calo, menjadi gambaran umum sebuah teminal. Akibaty lekatnya kesan negatif itu, banyak masyarakat yang akhirnya enggan masuk terminal dan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.

Beberapa terobosan tidak lazim yang dilakukan Terminal Bulu Pitu, ternyata cukup efektif menghilangkan kesan negatif itu. Salah satunya dengan menciptakan sejumlah wahana selfie seperti taman payung, backdrop keajaiban dunia, hingga lukisan tiga dimensi.
Budaya selfie yang berkembang di kalangan muda maupun orang dewasa, dimanfaatkan Terminal Bulu Pitu untuk menciptakan suasana terminal yang ramah dan nyaman. Terminal yang biasanya identik dengan asap knalpot, saat ini dijadikan area selfie yang lebih sejuk dan menyenangkan.
“Orang zaman sekarang senengnya foto-foto terus diunggah ke media sosial. Hal inilah yang kita akomodasi,” ungkap Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishubkominfo Banyumas Agus Sriyono.
Menurutnya, banyaknya orang yang mengunggah foto selfie Terminal Bulu Pitu, menjadi nilai tambah untuk mempromosikan konsep terminal ramah, aman dan nyaman.
“Dari foto-foto itu, masyarakat akan menilai sendiri bahwa di Terminal Bulu Pitu kita bisa melakukan berbagai hal yang menyenangkan, sehingga kesan negatif terminal perlahan-lahan akan pudar,” ujarnya.
Agus menjelaskan, wahana-wahana seperti taman payung, backdrop, maupun lukisan tiga dimensi memang sengaja disediakan untuk mengakomodasi kalangan remaja sampai dewasa.
Sebab selama ini, sarana dan prasarana bagi anak, terbilang cukup banyak. Terlebih setelah Taman Edukasi Keselamatan Jalan selesai dibangun.
“Terminal harus mengakomodasi berbagai kalangan usia. Dengan adanya berbagai sarana pendukung ini, harapannya nanti masyarakat bisa beralih kembali menggunakan angkutan umum ketimbang angkutan pribadi. Sehingga dapat mengurangi kepadatan lalu lintas yang ada,” ujarnya.
Salah satu pengunjung Zaitun, berharap beberapa wahana yang ada juga dirawat. Karena menurutnya beberapa sudah terlihat tidak baik. Dia mencontohkan warna pada wahana backdrop yang terkesan sudah pudar.
“Warnanya sudah mulai pudar. Harus diperbaiki lagi agar tetap bagus, sehingga dapat lebih menarik pengunjung,” ungkapnya. Terobosan yang dilakukan Terminal Bulu Pitu sejauh ini ternyata juga efektif untuk menarik perhatian warga dari luar daerah seperti Purbalingga, Cilacap, hingga Banjarnegara.
Melati salah satunya. Warga Purbalingga ini sengaja menggunakan angkutan umum dari Terminal Purbalingga ke Terminal Bulu Pitu. Tujuannya adalah beberapa wahana selfie yang disediakan Terminal Bulu Pitu, baik taman payung, backdrop, maupun lukisan tiga dimensi.
Dia mengaku baru pertama kali masuk ke Terminal Bulu Pitu Purwokerto. Melihat banyaknya foto yang beredar di dunia maya tentang wahana di sana, dia mengaku tertarik untuk mencobanya.
“Saya sengaja kesini sama teman buat foto-foto. Saya kesininya juga naik bus soalnya takut bingung kalau naik motor, soalnya ini pertama kalinya saya kesini,” ujarnya gadis masih berada di bangku SMP.
Pengelola terminal berharap, kesan terminal kumuh, penuh polusi dan sederet cap negatif lainnya akan terkikis, sehingga terminal benar-benar menjadi tempat yang menyenangkan dan bernuansa rekreatif.



Belum Maksimal, Sudah Operasional


OPERASIONAL - Fasilitas dan sarana pendukung di Taman Edukasi Lalu Lintas sudah bisa digunakan - DIMAS PRABOWO - RADARMAS
PURWOKERTO – Taman Edukasi Lalu Lintas di Terminal Bulupitu Purwokerto sudah mulai dioperasionalkan. Meski fisik taman belum sempurna, namun fasilitas dan sarana pendukung sudah dapat digunakan.
Kepala Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas Santosa Eddy Prabowo mengatakan, meski belum maksimal namun operasional sudah dapat dilakukan. Saat ini taman sudah dilengkapi sarana mobil-mobilan dan rambu lalu lintas, yang ditujukan sebagai pembelajaran anak.
“Sarana mobil juga sudah digunakan untuk praktik anak-anak dalam memahami rambu lalu lintas yang ada di jalan, termasuk traffic light,” katanya.
Meski terbatas, lanjut Eddy, paling tidak operasional taman lalu lintas bisa memperkenalkan tata cara keselamatan lalu lintas, terutama untuk TK maupun PAUD. “Sekarang satu hari bisa sampai 2-3 TK/PAUD yang datang. Untuk menunjang fasilitas, kita juga sediakan bus gratis untuk antar jemput ke terminal,” jelasnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini tetap fokus pada pembangunan fisik Taman Lalu Lintas. Pasalnya, berdasarkan anggaran tahun ini ditargetkan untuk penyelesaian fisik taman.
“Fisik tahap kedua akan kita selesaikan tahun ini. Sedangkan untuk sarana dan prasarana kita dapat bantuan dari pusat. Seperti videotron juga dapat dari pusat. Saat ini kita masih menunggu realisasinya,” katanya.
Seperti ketahui, tahun 2015 ini pembangunan Taman Edukasi Lalu Lintas Bulupitu tahap II dianggarkan sekitar Rp 500 juta, yang bersumber dari APBD Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2015.
Pembangunan taman lalu lintas tahap kedua lebih difokuskan pada penyelesaian fisik taman, yang sudah dilakukan pada tahap pertama di tahun 2014 lalu. Untuk fisik taman tahap kedua, akan dilengkapi dengan pembangunan jalan lingkar taman, bangku taman, hingga joglo (gazebo).
“Jadi walaupun ada pembangunan tahap kedua, tidak akan mengganggu operasional karena bangunan dan sarana intinya sudah ada,” tuturnya. 






Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...