Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Senin, 03 Juli 2017

Pusat Oleh-oleh Makanan Khas Diburu Pemudik

Sejumlah gerai pusat oleh-oleh makanan khas di wilayah Kabupaten Banyumas selama libur Lebaran ramai diburu para pemudik dari luar kota maupun wisatawan domestik. Pengamatan di beberapa lokasi, seperti di toko oleh-oleh makanan khas Sawangan No 1 Purwokerto, terlihat ramai pengunjung sejak pagi.
Para pengunjung dari luar kota silih berganti berbelanja makanan khas. Menurut pelayan toko oleholeh makanan khas Sawangan No 1 Purwokerto, Siti Rahayu, gerai pusat oleh-oleh khas yang berada di Jl Jend Sutoyo No 33 Purwokerto itu sudah ramai dikunjungi pembeli sejak H-10 Lebaran.
Sebelum Lebaran, para pembeli kebanyakan konsumen lokal. Kemudian, saat mendekati Lebaran mulai diburu para pemudik. Bahkan, hingga setelah Lebaran angka kunjungan konsumen yang datang untuk memborong aneka makanan khas terus meningkat. ”Kebanyakan yang membeli para pemudik dan warga yang sedang berlibur ke Kota Purwokerto,” kata Rahayu.
Produksi Ditingkatkan
Ramainya pembeli membelanjakan makanan oleh-oleh telah diantisipasi dengan meningkatkan volume produksi. Pada hari normal, produksi tempe mendoan sekitar 500 lembar. ”Saat ini stok tempe ditambah menjadi hingga sepuluh kali lipat, sedangkan untuk produk lain, seperti nopia dan getuk goreng ditambah lima kali lipat dari hari biasa,” tuturnya.
Makanan khas yang paling banyak diminati, sambung dia, di antaranya keripik tempe, mendoan tempe (tempe yang dibungkus dengan daun pisang) dan getuk. Harga keripik kemasan berkisar Rp 14.000- Rp 21.000 per bungkus isi 12, sedangkan tempe paket (paket berisi tempe 10 bungkus, tempung, dan sambal kecap) Rp 39.000 per paket.
Harga nopia ukuran kecil Rp 19.000 per kemasan, sedangkan nopia besar Rp 19.500 per kemasan, sedangkan getuk dijual Rp 35.000 per kilogram. ”Kami menjual getuk goreng varian rasa seperti original, durian, stroberi, nangka, sari kelapa, dan cokelat,” kata Rahayu.
Tak hanya Sawangan No 1, pusat oleh-oleh lain juga tampak ramai dikerubuti konsumen luar kota, seperti kawasan pusat oleholeh di Sokaraja dan Kelurahan Mersi, Purwokerto Timur. Pemilik usaha makanan khas di Purwokerto, Yanti, menambahkan, para pelanggan yang datang di tokonya merupakan warga dari luar kota.
Mereka singgah di Purwokerto untuk membeli oleholeh makanan khas Banyumas. Pada libur Lebaran, para pengelola toko tentu telah memprediksi adanya peningkatan permintaan. Tak heran, pihaknya telah meningkatkan produksinya untuk menghadapi peningkatan permintaan. 
sumber suara Merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...