Letak gerai UMKM Pasar Pratistha Harsa Blok A Purwokerto strategis, karena berada di pusat kota. Namun, lokasi strategis tak menjamin nilai transaksi penjualan produk kerajinan dan makanan olahan khas Banyumas meningkat.
Untuk itulah perlu ada campur tangan Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk terus mempromosikan keberadaan gerai UMKM serta mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan produk UMKM Banyumas.
”Para PNS di lingkungan Banyumas seharusnya membeli produk-produk kerajinan maupun makanan olahan di gerai UMKM, sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM,” kata Wakil Ketua II Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyumas, Is Heru Permana, kemarin.
Menurut dia, dukungan PNS tersebut juga untuk merangsang masyarakat Banyumas dan sekitarnya membeli produk buatan UMKM Banyumas, karena sampai saat ini gerai UMKM Banyumas sepi pembeli. ”Sekarang siapa lagi yang mempromosikan produk UMKM Banyumas kalau bukan kita sendiri dan masyarakat Banyumas?” katanya.
Setelah masyarakat bangga dengan menggunakan produk Banyumas, kata dia, akan memberi dampak positif terhadap pasar. Pasar akan merespons positif, bahwa produk UMKM Banyumas bagus. ”Nantinya akan tersebar informasi positif dari mulut ke mulut, sehingga dapat mengangkat produk UMKM Banyumas,” katanya.
Selain itu, sambung dia, sebagai pemilik bangunan pemerintah daerah perlu mengadakan promosi secara berkelanjutan dengan menggandeng dinas terkait dan pemerintah kecamatan. Bentuk kegiatan untuk sarana promosi cukup beragam, salah satunya dengan berbagai pertunjukan seni maupun hiburan, sehingga masyarakat berkunjung ke lokasi tersebut.
”Memang selama ini sudah ada kegiatan di halaman gerai UMKM, namun perlu dioptimalkan lagi,” kata Heru. Tak hanya peran pemerintah daerah, pelaku UMKM diharapkan terus meningkatkan kualitas produk yang dipajang di gerai UMKM. Hal ini untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Supervisor Gerai UMKM Pasar Pratistha Harsa Blok A Purwokerto, Miko (33) mengaku gerai UMKM Banyumas perlu dipromosikan berkelanjutan supaya semakin dikenal masyarakat, sehingga dapat berimplikasi terhadap meningkatnya transaksi penjualan kerajinan, makanan dan minuman olahan. Pelaku UMKM Banyumas, Daryanto mengatakan, tidak sedikit pelaku usaha yang menarik produk yang dipajang pada gerai UMKM karena perputaran transaksi lambat.
Oleh karena itu, ia berharap perlu ada terobosan supaya gerai UMKM semakin banyak dikunjungi konsumen. Dengan demikian, hal ini akan memberi motivasi bagi pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas dan volume produksi.
sumber suara merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar