Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanam dua bibit pohon sakura di Kebun Raya Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (19/7/2017).
Penanaman pohon khas negeri Matahari Terbit itu dilakukan Ganjar beserta istri, Siti Atiqoh Supriyanti dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Dalam acara yang mengangkat tema “Connecting People to Nature” atau menyatukan manusia dengan alam, Ganjar berharap dua spesiespohon Sakura tersebut dapat tumbuh dengan baik, dan menjadi daya tarik baru di kompleks Kebun Raya Baturraden.
Dalam sambutannya, Ganjar berpesan kepada semua pihak untuk turut aktif menjaga lingkungan dengan jalan pengelolaan sampah yang baik.
Di Indonesia, khususnya, Jawa Tengah, kata Ganjar, hingga saat ini masih dihadapkan pada persoalan sampah sebagai problem utama lingkungan.
"Masalah sampah itu soal perilaku. Bagaimana kita bisa mengelola dengan baik, metodenya, teknologinya, seperti contoh bank sampah," katanya.
Selain mendorong pengelolaan sampah yang terintegrasi, Ganjar juga menganjurkan gerakan menanam pohon dapat menjadi tradisi dalam setiap acara atau upacara kemasyarakatan.
Seremonial penanaman pohon yang diselipkan pada kegiatan masyarakat itu dinilainya mampu menanamkan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan.
"Saya menganjurkan setiap seremonial apapun tandai dengan menanam pohon. Misal acara perkawinan atau hajatan juga diselipi agenda menanam pohon. Sehingga mereka secara tidak langsung kita juga menanamkan kesadaran pada generasi berikutnya untuk merawat pohon itu," ujarnya.
sumber Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar