Kader PKK di Kabupaten Banyumas yang tersebar mulai tingkat kabupaten hingga desa/kelurahan, didorong agar mempunyai keterampilan. Dengan memiliki keterampilan, diharapkan mereka mampu menambah penghasilan keluarga dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas, Erna Sulistiyawati Achmad Husein, mengatakan, dengan memiliki kemampuan keterampilan, setidaknya kader PKK mampu berperan untuk membantu keluarganya dengan menambah penghasilan. Banyak jenis keterampilan yang dapat dipelajari, salah satunya keterampilan membuat kerajinan bordir.
Apalagi selama ini kerajinan bordir memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Meski sudah ada beberapa kabupaten atau kota yang menjadi sentra kerajinan bordir, namun peluang untuk tumbuh dan berkembang masih terbuka cukup lebar. Kesempatan ini harus benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Banyumas, khususnya kader PKK dengan menekuni kerajinan tersebut.
‘’Tasikmalaya memiliki sentra bordir, Surabaya juga demikian, serta Kudus juga dikenal sebagai sentra penghasil bordir, tetapi potensi kerajinan bordir di Banyumas juga cukup besar, seperti di Desa Darmakradenan,’’ tuturnya saat membuka kegiatan pelatihan keterampilan membuat bordir bagi kader PKK tingkat Kabupaten Banyumas di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwokerto, kemarin.
Topang Pasar
Selain dihadiri ketua, kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Banyumas, Linawati Budhi Setiawan. Kegiatan pelatihan keterampilan ini diikuti sebanyak 50 peserta.
Mereka merupakan kader PKK di masing-masing kecamatan dan pengurus TP PKK kabupaten. Erna Husein menambahkan, dengan menguasai keterampilan dalam membuat bordir, diharapkan mereka mampu memenuhi permintaan pasar terhadap kerajinan bordir, baik secara individu maupun dalam kelompok usaha.
‘’Kegiatan pelatihan ini diharapkan ke depan ditindaklanjuti, sehingga dapat menopang pasar bordir dan mendukung kerajinan batik yang sudah ada,’’ terangnya. Karena itu, lanjut dia, kegiatan pelatihan keterampilan ini hendaknya benar-benar dimanfaatkan. Setelah mengusai keterampilan bordir, para peserta diharapkan tidak berpuas diri.
Mereka harus terus melakukan kreativitas dan inovasi, sehingga nilai jual kerajinan bordir semakin tinggi, sehingga dapat berdampak terhadap kesejahteraan mereka. Panitia kegiatan, Laely Mansur mengatakan, kegiatan yang merupakan salah satu program kerja TPPKK ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam membuat varian kerajinan bordir bagi kader PKK.
Selain itu, meningkatkan dan mengembangkan usaha bersama maupun perorangan dalam menghadapi persaingan pasar. ‘’Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan para peserta dapat mengembangkan sendiri dan menularkan kepada masyarakat luas,’’tandasnya.
sumber suara merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar