Dinas Koperasi dan UMKM Jateng mengenalkan cyber UMKM kepada para pelaku UMKM Banyumas. Pengenalan sistem informasi pengelolaan dan pengembangan UMKM berbasis digital tersebut untuk menjawab persoalan-persoalan yang selama ini membelit para pelaku UMKM.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Ema Rachmawati, mengatakan, cyber UMKM yang telah diluncurkan sejak Maret untuk memfasilitasi pelaku UMKM, mulai dari bahan baku, produksi, hingga pasar. ”Semua tertampung dalam cyber UMKM. Konsepnya agar UMKM naik kelas,” katanya saat peluncuran Aplikasi Saberina di PLUT KUMKM Jawa Tengah di Purwokerto, belum lama ini.
Dia menambahkan, di cyber UMKM juga dilengkapi dengan form pendaftaran yang dikoneksikan dengan dara e-KTP. Pendaftaran ini selain untuk mendata seluruh pelaku UMKM di Jawa Tengah, keuntungan lain dapat mengurangi double data.
”Setelah mendaftar malalui form yang disediakan dalam website cyber UMKM, pelaku usaha akan mendapatkan email dan kata sandi. Form pendaftaran ini juga lengkap hingga omzet per tahun lengkap dengan foto produk,” kata dia.
Pelaku usaha yang telah mendaftar akan masuk dalam kategori sebagai UMKM Reguler. Mereka memiliki hak untuk mendapat pelatihan dan keterampilan. Jenjang berikutnya masuk pada UMKM Juragan, di mana pelaku usaha akan mendapat fasilitasi pelatihan halal dan merek dagang.
Setelah itu, tahap selanjutnya adalah UMKM Jawara. Pada kategori ini, pelaku UMKM akan dikoneksikan dengan perbankan untuk akses kredit produktif. Keduanya dapat berkomunikasi secara langsung untuk tawarmenawar produk perbankan. ”Saat ini kami baru mengembangkan melalui website, namun ke depan akan dikembangkan lewat aplikasi android,” katanya.
Pendampingan Digital
Ema Rachmawati mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pendampingan digital bagi para pelaku usaha. Pendampingan ini meliputi pemasaran, pengemasan, produksi, pengolahan bahan baku, dan teknologi. ”Pendampingan ini untuk menjawab berbagai permasalahan UMKM,” ujarnya.
Tak hanya itu, upaya lain yang kini digagas, yaitu Dinas Koperasi dan UMKM Jateng akan menjalin kerja sama dengan blogger dan vlogger untuk ikut memasarkan produk-produk UMKM Jateng. ”Kami juga bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk memasukkan sistem akuntasi usaha mikro, serta kantor pos untuk ikut melakukan pendampingan terhadap UMKM,” kata dia.
Ia mengatakan, program lain yang selama ini sedang dijalankan untuk mewujudkan UMKM naik kelas adalah pelatihan yang disediakan di Balakop dan PLUTKUMKM Jateng untuk UMKM se-Jawa Tengah. Konsultan Pendamping PLUTKUMKM Jateng, Kuswoyo, mengatakan, kerja sama ini memberikan dampak positif karena dapat bersinergi antara program PLUT KUMKM dengan Bappedalitbang Banyumas.
sumber suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar