Quote suaramerdeka.com :
Jumlah layanan BRILink di wilayah kerja Kantor Cabang BRI Ajibarang terus bertambah, bahkan sampai Agustus 2016 target pembukaan agen layanan keuangan tesebut telah terlampaui. Menurut Pimpinan Cabang BRI Ajibarang, Rahadi Kristiyono, sampai dengan Agustus jumlah agen BRILink khusus wilayah kerja cabang Ajibarang mencapai 260 agen.
Angka ini melampaui target yang ditetapkan yaitu 200 agen. ”Jumlah agen ini hanya khusus di Ajibarang. Padahal, di Banyumas ada dua kantor cabang yaitu Cabang Ajibarang dan Purwokerto.
Kalau ditotalkan jumlah agen BRILink bisa mencapai 1.000 agen,” ujarnya, kemarin. BRILink merupakan layanan perbankan dari BRI yang melibatkan agen atau pihak ketiga untuk melakukan layanan perbankan bagi masyarakat. Layanan ini untuk melayani masyarakat tanpa harus datang ke kantor bank.
Layanan BRILink terbuka untuk nasabah BRI ataupun nonnasabah BRI, khususnya masyarakat yang belum memiliki akses layanan perbankan. Mereka dapat melakukan berbagai transaksi, seperti setoran tunai, penarikan dan pinjaman, serta setoran listrik dan pembelian pulsa handphone. Selain memberikan kemudahan layanan perbankan kepada masyarakat, layanan BRILink memberikan peluang usaha bagi warga masyarakat yang hendak membuka layanan tersebut.
Dikelola Perorangan
Sebab, agen BRILink akan mendapat fee untuk setiap transaksi yang dilakukan. ”Layanan ini seperti bank tapi dikelola oleh orang per orang pribadi yang memiliki usaha dan tempat usaha tetap,” kata Rahadi. Dia mengatakan, layanan ini memberikan kemudahan bagi warga masyarakat yang jauh dari unit kerja perbankan. ”Warga yang ingin menabung cukup datang ke agen BRILink.
Agen tersebut juga dapat melayani 24 jam, berbeda kalau datang ke bank waktu pelayanan dibatasi jam kerja, dan Sabtu Minggu tutup. Jadi ini memudahkan warga mengakses layanan keuangan,” katanya. Selain itu, agen juga dapat melayani pembukaan rekening.
Agen dapat mengentri data calon nasabah, kemudian mendapat nomor. Nomor tersebut dibawa ke bank untuk dicetak buku, sehingga tidak terlalu lama. ”Kalau ke bank terlalu lama harus antre lebih dulu,” ujar dia. Rahadi mengatakan, dalam pembukaan agen BRILink, pihaknya tidak melihat target harus terlampaui atau tidak, namun lebih pada kebutuhan masyarakat.
”Seperti kerja sama dengan Pondok Pesantren Miftahul Huda Rawalo, sebenarnya kami tidak sedang mengejar target, tapi kami sedang menyosialisasikan kepada para santri. Kebetulan Bank Indonesia sedang membuat kegiatan menuju smart economy-smart city, jadi kami mendukung kegiatan ini,” ujar dia.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar