Quote Radar Banyumas :
PATIKRAJA- Pemerintah Desa Notog Kecamatan Patikraja siap membangkitkan perekonomian masyarakat dengan membangun pasar desa. Program ini direncanakan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tempat bertransaksi jual-beli. Rencananya pasar ini akan berdiri di atas tanah desa seluas 1,5 hektar. Saat ini, Pemerintah Desa Notog sedang melakukan pengerasan tanah untuk pembangunan pasar itu. Pemerintah desa mengalokasikan anggaran Rp 30 juta untuk persiapan lahan itu. Sejauh ini, site plan pembangunan pasar desa sedang dalam proses pembuatan. “Pasar yang direncanakan berkonsep semi moderen ini akan diperuntukan untuk perdagangan umum. Namun pada perkembanganya nanti, pasar ini juga diharapkan akan mempunyai area khusus sebagai tempat untuk berjualan hewan,” Ujar Seksi Pembangunan Desa Notog yang merangkap sebagai PLT sekdes, Prayitno. Dia menambahkan, hadirnya Pasar Desa Notog sebenarnya merupakan impian masyarakat desa sejak lama. Dahulu pernah terdapat Pasar Notog yang cukup terkenal, terutama dengan komoditas hasil buminya. Namun pada tahun 1970-an, pasar desa tidak lagi beroprasi. Oleh karena itu, adanya rencana pembangunan Pasar Desa Notog disambut antusias oleh masyarakat yang merindukan kejayaan perekonomian desa. Proyek pembangunan pasar ini rencananya baru akan selesai pada tahun 2019, sejalan dangan rencana akan dibuatnya jalan tembus Notog – Kedung Randu. Pembangunan jalan tembus yang berstatus jalan nasional ini akan mulai dilakukan pada tahun depan. “Dengan adanya jalan tembus dan Pasar Desa Notog nanti, diharapkan perputaran roda perekonomian akan semakin cepat dan mampu meningkatkan pendapatan desa dan masyaraat sekitar,” tandasnya. Pembangunan Pasar Notog Terganjal Anggaran Akan Dilakukan Bertahap Pembangunan pasar Desa Notog Kecamatan Patikraja masih terganjal masalah anggaran. Kebutuhan desa yang banyak, membuat pembangunan pasar dilakukan secara bertahap. Plt Sekdes Notog, Prayitno mengatakan, saat ini masih dilakukan pengurugan tanah desa yang akan digunakan sebagai pasar. Dia mengaku memanfaatkan tanah galian pembangunan rel yang melintasi Desa Notog. “Mumpung ada tanah urug gratis, kami memanfaatkan,” ujarnya. Tanah urug tersebut saat ini masih belum diratakan. Baginya, lokasi pasar yang tak jauh dari jalan raya itu dinilai strategis. “Ada wacana pembuatan jalan baru di utara tanah desa yang mau jadi pasar,” ungkapnya. Dia menjelaskan, saat ini desa baru menganggarkan dana sekitar Rp 30 juta untuk membangun draisane terlebih dahulu. Menurut dia, pasar desa penting untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes). Sebab, PADes Notog terbilang masih kecil. Dalam pasar desa tersebut rencananya akan dibuat kios dan los untuk disewakan bagi warga. “PAD masih kecil,” ujarnya. Selain itu, keberadaan pasar tersebut juga penting bagi warga yang ingin memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Tak hanya itu, penyerapan tenaga kemungkinan akan lebih banyak dengan hadirnya pasar desa. “Terutama pedagang yang akan tambah banyak,” imbuhnya. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar