Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Kamis, 13 Oktober 2016

Lima Desa Dirintis Jadi Desa Berdikari

Quote suaramerdeka.com :
 Lima Desa di Kabupaten Banyumas yaitu Desa Banjarsari Wetan, Banjarsari Kulon, Desa Kotayasa Kecamatan Sumbang, dan Desa Sokawera dan Panembangan Kecamatan Cilongok dicanangkan menjadi Desa Rintisan Berdikari, Rabu (12/10).
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (Bapermas PKB) Banyumas, Taefur Arafat mengatakan pencanangan Desa Berdikari bertujuan untuk mewujudkan desa yang mampu mandiri dengan pengembangan potensi lokal setempat.
Diharapkan dengan mendayagunakan seluruh potensi yang tersedia maka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kemandirian desa inilah, ketergantungan terhadap pihak luar dapat diminimalisasi bahkan dihindarkan. “Apalagi sekarang ini sudah sudah masuk era otonomi desa.
Maka kami harapkan pemerintah desa beserta masyarakatnya makin peka dan pandai mendayagunakan berbagai potensi yang ada di desanya termasuk potensi ekonomi, sosial budaya dan sebagianya untuk kemajuan bersama,” katanya, kemarin.
Disebutkan Taefur, kelima desa berdikari dari Kecamatan Sumbang, yaitu Desa Banjarsari Wetan menerima bantuan sebesar Rp 50 juta untuk pengembangan usaha pertanian Pepaya jenis California dan peternakan kambing. Untuk Desa Banjarsari Kulon diberikan Rp 50 juta untuk usaha ternak itik/bebek petelur dan peternakan kambing. Untuk Desa Kotayasa Rp 50 juta untuk budidaya ikan lele.
Bantuan Rp 100 Juta
“Untuk dua desa di Kecamatan Cilongok masing masing menerima Rp 100 juta antara lain Desa Sokawera dan Desa Panembangan untuk usaha pengolahan gula merah dan gula semut. Di dua desa ini memang menjadi desa yang menjadi penghasil gula di Kecamatan Cilongok,” tuturnya. Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, semua desa harus mampu menjadi desa yang berdikari. Diharapkan ke depan di wilayah pedesaan tidak ada lagi pengangguran.
Untuk itulah optimalisasi potensi desa sebagai lahan untuk pergerakan ekonomi warga harus terus dilaksanakan. Masyarakat diminta tidak tinggal diam, artinya warga harus aktif mencari peluang ekonomi yang bisa mendorong kemajuan kehidupannya. “Kalau masyrakatnya terus obah, uget uget (terus bergerak) pasti akan ketemu jalan keluarnya.
Kalau hanya terus tidur, maka tidak akan pernah menemukan solusi untuk kehidupannya,” katanya usai pencanangan Desa Berdikari di Desa Pejogol Kecamatan Cilongok. Husein meminta kepada Desa Rintisan Berdikari yang telah mendapatkan bantuan untuk sungguh sungguh melaksanakanya sehingga akan mendapatkan hasil yang nyata.
Pemerintah desa harus intens melakukan pembinaan agar warga terus bergerak aktif untuk mensejahterakan dan memandirikan hidupnya. Ia mencontohkan desa yang potensi ikan, diminta untuk bisa mengelola potensi air sehingga bisa menghasilkan ikan di manapun dan dengan cara apapun.
“Untuk desa penghasil gula kristal, jangan dirusak dengan mencampuri berbagai zat seperti mengolah gulanya dengan bekas permen dan sebagainya,” ujarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...