Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Selasa, 11 Oktober 2016

Desa Agrowisata Kelengkeng Kalibagor Terus Dibenahi

Quote suaramerdeka.com

Pemerintah Desa/Kecamatan Kalibagor terus mempromosikan produk unggulan desa berupa buah kelengkeng. Kini, 1.000 dari 3.500 pohon kelengkeng di kebun seluas sekitar 17 hektare telah mulai berproduksi.
Kepala Dusun II Desa Kalibagor, Sumanto mengatakan, 17 hektare kebun kelengkeng tersebut merupakan milik sekitar 100 orang petani setempat. Desa memfasilitasi pengadaan bibit kelengkeng dan mendorong warga terus merawat buah unggulan Kalibagor itu.
Apalagi harga ekonomi kelengkeng cukup tinggi di pasaran. “Tahun 2012 kami mendapatkan bantuan CSR dari Bank Jateng sebesar Rp 1,1 miliiar untuk pengadaan bibit kelengkeng, perawatan, dan sebagainya. Pemerintah desa berharap dengan adanya kebun kelengkeng bisa menjadi bagian peningkatan ekonomi warga desa kami,” katanya, kemarin.
Menurut Sumanto, awal 2016 lalu kebun kelengkeng sudah mulai berproduksi. Sekitar 1.500 pohon diprediksi akan dapat dipanen pada awal Januari 2017 mendatang. Rata-rata pohon kelengkeng yang ditanam dan dipelihara warga tersebut kini telah berumur sekitar tiga tahun. Kini ribuan pohon yang ada tersebut terus dipelihara warga.
Ikon Kalibagor
Desa terus mendorong warga untuk dapat memelihara ribuan pohon kelengkeng yang ada di kebun mereka. Karena kebun kelengkeng ini bisa menjadi ikon dari Kalibagor. Diharapkan kelengkeng dari Kalibagor ini dapat menjadi kelengkeng unggulan di wilayah Kabupaten Banyumas,” katanya.
Kepala Desa Kalibagor, Tjiptadi mengatakan, panen perdana buah kelengkeng dilaksanakan Januari 2016 lalu oleh Camat Kalibagor, SudarsoDalam panen perdana juga diikuti sejumlah pejabat dan tamu undangan. Dengan jejaring desa termasuk Gerakan Desa Membangun, Kalibagor juga memanfaatkan jejaring sosial di dunia maya untuk promosi produk unggulan Kalibagor ini.
Hal ini penting agar cita-cita Kalibagor menjadi desa agrowisata kelengkeng di Kabupaten Banyumas yang berlokasi di Grumbul Songgom ini bisa terealisasi. “Hasilnya cukup memuaskan, karena dari tanaman baru yang berumur 19 bulan saya sudah bisa berbuah manis. Satu pohon bisa menghasilkan 9 kilogram.
Kini juga sudah banyak warga yang menjualnya. Makanya kami dorong hal ini terus dikembangkan oleh warga sehingga Kalibagor benar-benar menjadi desa agrowisata kelengkeng di Banyumas,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...