Quote suaramerdeka.com :
Purwokerto disebut dua kali dalam penganugerahan prestasi ajang National Young Inventor Awards (NYIA) ke-9 dan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-48 di Auditorium Utama LIPI Pusat Jakarta, baru-baru ini.
Ini tidak lain karena keberhasilan empat siswa SMAITAl Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto mencuri perhatian dewan juri lewat karya riset mereka. Ananda Aulia Parahita dan Kartika Fathma Dewi, berhasil meraih juara 3 LKIR kategori Ilmu Pengetahuan Teknik.
Guru sekaligus pembimbing riset, Dessy Susi Rahayu, mengatakan, keduanya berhasil unggul berkat riset mereka yang berjudul “Pemanfaatan Batang Karbon Limbah Baterai sebagai Elektroda dalam Elektrodekolorisasi Perairan Tercemar Limbah Cair Batik Sokaraja Banyumas”.
Penelitian ini menarik karena bermanfaat tidak hanya untuk limbah cair batik, namun dinilai penting untuk menjadi solusi persoalan limbah hasil proses pewarnaan kain di seluruh dunia. ”Industri kain terus berkembang, sehingga teknologi untuk menangani limbah pun harus terus berkembang. Disini poin penting yang membuat riset siswa ini mendapat tanggapan sangat bagus.
Apalagi karya ini menemukan solusi menangani dua tipe limbah sekaligus, yakni limbah cair pewarnaan kain dan limbah batang karbon baterai,” tuturnya kemarin. Sementara itu dua siswa lainnya, Soumindar Qolby dan Nalla Fathie Camella juga tampak menonjol di panggung penghargaan NYIAberkat diberikannya Special Award dari Intel Indonesia bagi mereka.
Karya mereka berjudul “Rancang Bangun Loker Pintar Hemat Ruangan Berbasis Arduino Uno” mendapat sambutan positif dari LIPI dan Intel Indonesia ”Kedua siswa ini memperkenalkan loker yang digerakkan oleh program komputer, sehingga orang dapat memasukan barang-barang ke banyak loker hanya lewat satu pintu loker.
Ini akan menghemat kerja, bahkan sangat cocok untuk sistem penyimpanan arsip dan gudang,” tutur guru dan pembimbing riset siswa, Galih Rakasiwi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar