Siapkah kabupaten Banyumas menerapkan smart city dalam lingkup lebih luas? Beberapa tahun lalu saat masih era Mantan Bupati Marjoko pernah mendapatkan penghargaan tingkat nasional sebagai daerah yang secara pontensial siap menerapkan Smart city.
Konsep smart city adalah beralihnya sistem pelayanan dan transaksi dari konvensional menjadi elektronik dan digital. Meskipun belum bersatus kota, kabupaten Banyumas khusus nya Purwokerto mulai menerapkan konsep smart city dalam hal sistem lalu lintas (ATCS,) serta mulai penerapan transaksi non tunai yang di gagas Bank Indonesia. Selain itu pelayanan masyarakat lain seperti proses penerimaan siswa dan ujian online, pengaduan masyarakat, sosialisasi program pemerintah juga harus mulai diterapkan. Dalam rencana yang lebih kompleks maka selanjutnya adalah mulai disebarluaskan lokasi akses internet gratis atau hotspot, apakah dikonsep dalam bentuk balon atau tiang lampu jalanan atau lainnya. Tentu semua itu bergantung infrastruktur yang memadai. Beruntung saat ini Purwokerto mulai dibangun jaringan optik milik swasta yang mumpuni untuk kepentingan yang menunjang rencana smart city dan tentu saja aplikasi e ktp juga harus diwujudkan bukan sekedar identitas semata seperti saat ini. Tapi integrasi ke semua layanan yang saling terhubung .
Biznet Fiber - Rencana Ekspansi Ajibarang | | Purwokerto |dalam proses konstruksi jaringan.
Berikut arsip lama yang menggambarkan bahwa Purwokerto dan kabupaten Banyumas siap dan potensial menjadi Smart City
Quote KlikBanyumas.com October 19, 2012 :
Banyumas Raih Penghargaan ICT Pura Kemenkominfo
Belum lama ini Kabupaten Banyumas berhasil meraih penghargaan ICT Pura tahun 2012 dari Kementrian Komunikasi dan Informatika RI. ICT Pura adalah gerakan bersama seluruh komponen bangsa yang dimotori oleh Kementrian Kominfo, untuk memetakan, mengukur dan mengapresiasi kabupaten/kota di seluruh Indonesia terkait kesiapan dalam memasuki era digital tahun 2015. Tujuannya untuk memetakan indeks kesiapan menuju era masyarakat digital yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Tanggal 13 September 2012 telah dilaksanakan lomba berupa pengisian kuesioner ICT Pura untuk Kabupaten Banyumas. Sekitar 165 kabupaten/kota di Indonesia yang diprioritaskan dalam program ICT Pura 2012 dan salah satunya adalah kabupaten Banyumas.
Penganugerahan ICT Pura 2012 berupa plakat dan piagam dilakukan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Basuki Yusuf Iskandar kepada Sekda Kabupaten Banyumas, Mayangkoro mewakili Bupati Banyumas, Mardjoko. Penyerahan penghargaan dilakukan di Grand Ballroom, Hotel Grand Aston Medan pada Kamis (18/10).
Kasi Telematika Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas, Jakarta Tisam yang turut hadir dalam acara tersebut menjelaskan, Kabupaten Banyumas meraih predikat Terbaik ke-9 dari 27 kabupaten/kota penerima penghargaan yang tersebar di 14 provinsi di Indonesia.
Untuk provinsi Jawa Tengah, Banyumas menjadi yang teratas dari tiga kabupaten yang menerima penghargaan. Selain Kabupaten Banyumas, dua kabupaten lain di Jawa Tengah yang menerima penghargaan ICT Pura 2012 adalah Kabupaten Pekalongan di urutan 15, dan Kabupaten Jepara di urutan 21.
Mayangkoro (Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas) usai menerima penghargaan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Banyumas dan komponen masyarakat Banyumas atas kerjasama yang telah dilakukan sehingga Kabupaten Banyumas dapat menerima penghargaan ICT Pura 2012.
BANYUMAS TERIMA PENGHARGAAN BIDANG TIK.
Quote Humas dan Protokol Setda Kabupaten Banyumas @08 05 2014 15:39:05
Pemerintah Kabupaten Banyumas kembali mengukir prestasi di Kancah nasional dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu dengan diterimanya penghargaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) dari Menteri Dalam Negeri RI, penghargaan diserahkan oleh Kepala Badan diklat Depdagri atas nama Menteri Dalam Negeri kepada Bupati Ir. H. Achmad Husain pada acara malam penghargaan IDSA yang digelar di Grand Atrium Mal Kota Kasablanka Jl. Casablanka Raya Kav.88 Jakarta Rabu malam (7/5) Kemarin.
Kabupaten Banyumas meraih penghargaan sebagai runner up pertama (first runner up) bersama Kabupaten Lamongan, sedangkan runner up kedua (second runner up) adalah Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Kutai Timur, sedangkan terbaik (The Best Champion) diraih oleh Kabupaten Sleman untuk katagori government Kabupaten
Untuk government katagori kota , penghargaan terbaik (The Best Champion) diterima oleh Kota Surabaya, disusul Kota Yogyakarta dan Kota Bogor untuk runner up pertama (first runner up), dan runner up kedua (second runner up) diterimakan kepada Kota Denpasar dan Kota Cimahi.
Sebelum pengumunan penghargaan pada waktu yang sama bupati Achmad HusEin melaksanakan paparan mengenai penerapan dan pembangunan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) yang dilaksanakan oleh Kabupaten Banyumas dihadapan Kepala Sub Direktorat Aplikasi Layanan Kepemerintahan Kemkominfo RI, Pengamat Telkomunikasi dan Informatika, Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan LPPM ITB, Founder & CEO Markplus, Inc dan para finalis lain serta pengunjung mall.
Kepala Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas Drs. Santoso Edi Prabowo yang turut mendampingi bupati Achmad Husain mengatakan, Penghargaan IDSA adalah ajang penghargaan untuk Pemerintah Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia mengenai penerapan dan pembangunan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kota/Kabupaten.
IDSA diadakan bertujuan untuk memetakan, mengukur dan mengapresisasi kota-kota dan kabupaten-kabupaten di Indonesia terkait kesiapan memasuki era digital. Selain itu, juga sebagai salah satu upaya meningkatkan penggunaan Teknologi, Komunikasi dan Informasi (TIK) di tiap Kota/Kabupatennya
IDSA diberikan berdasarkan survei tahunan oleh MarkPlus.Inc dengan dukungan penuh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM). Survey ini diadakan dalam rangka mengukur upaya digitalisasi di Indonesia dan peningkatan daya saing Kota dan Kabupaten di Indonesia di era globalisasi, komunikasi dan informasi.
Penilaian IDSA dikatagorikan menjadi 2 katagori yaitu Katagori Government dan Overall Society, untuk Katagori Government penilaian didasarkan pada pengukuran pemanfaatan teknologi digital (internet) untuk kegiatan birokrasi dan pelayanan masyarakat sedangkan overall Society didasarkan pada pengukuran pemanfaatan teknologi digital untuk kegiatan oprasional berbagai lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan, kesehatan, UMKM swasta, serta masyarakat, dan Kabupaten Banyumas sebagai juara 1 katagori Government.
Kriteria penilaian IDSA didasarkan pada empat aspek (initiative, leadership, usership, dan benefit) dan dilakukan pada lima pihak (Pemerintah Daerah, Lembaga Pendidikan, Lembaga Pelayanan Kesehatan, UKM Swasta, dan Masyarakat) .
Beberpa program dan kegiatan yang dijalankan oleh Kabupaten Banyumas sehingga menjadi runner up pertama (first runner up) diantaranya dari inisiatif yaitu Banyumas telah memiliki Perda Nomor : 4 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pengembangan E Government , leadership yaitu adanya prakarsa Bupati Achmad Husain yang menerapkan TIK di Jajaran Pemkab Banyumas, usership yaitu masing-masing SKPD sudah melaksanakan TIK dan benefit yaitu adanya manfaat yang dirasakan berupa lebih transparan, efektif, efisien dan menyenangkan masyarakat
Bupati Achmad Husain usai menerima penghargaan mengatakan, upaya untuk menciptakan budaya kerja yang efektif dan efisen di Kabupaten Banyumas mulai dirasakan yaitu dengan berbagai program layanan dengan menggunakan TIK antara lain E-Office, SIAP, SIMDES, SIMDA, SIMBADAMAS, SIMPUS, SIPPD, JDIH Wibesite protal dan sub domain, LPSE dan lain-lain
Husain juga mengapresiasi atas sikap semua pimpinan SKPD di Banyumas yang mulai menerapkan berbagai layanan masyarakat dengan menggunakan electronik sehingga diharapkan akan lebih mudah, cepat, murah dan masyrakat akan lebih senang dan nyaman dalam menerima pelayanan dan informasi.
Sumber : Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Banyumas