Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Rabu, 06 Januari 2016

Lapas Baru Purwokerto Siap Ditempati

Tahun 2012 saya sempat meliput progress Lapas baru Purwokerto ( Lapas SMS)






Persoalan pemasyarakatan jadi salah satu prioritas kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah, memasuki awal 2016 ini. Berbagai persoalan seputar penjara memang mendesak cepat dicari solusinya.
Salah satunya adalah over kapasitas hunian penjara, baik yang berstatus lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun rumah tahanan negara (rutan). Tahun ini, Lapas Purwokerto yang baru dibangun, dijadwalkan sudah bisa beroperasi.
"Terakhir saya tinjau, pembangunan sudah 99,9%. Tinggal penambahan sedikit, sudah selesai. Ya, tahun ini sudah bisa (difungsikan)," ungkap Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Bambang Sumardiono, usai memimpin apel Deklarasi Janji Kinerja 2016, di Kota Semarang, Senin (4/1/2016).
Sebagai informasi, di Purwokerto sebenarnya sudah memiliki lapas. Namun, kondisinya dipandang tidak lagi layak huni, ditambah over kapasitas hunian terus terjadi. Sarana dan prasarana juga sudah tidak mendukung, dikhawatirkan bisa memicu gejolak di dalam penjara.
Akhirnya, otoritas terkait dalam hal ini Kemenkumham membangun lapas baru di sana. Diketahui, pembangunan Lapas Purwokerto ini sudah dimulai sejak 2009, namun karena ada beberapa kendala, pembangunan sempat terhenti.
Pembangunan lapas, sebut Bambang, harus melalui berbagai tahapan. Yang biasa terjadi, pihak pemerintah daerah setempat menyediakan lahannya sementara pembangunan fisik dari Kemenkumham.
Sementara itu, soal sudah siapnya Lapas Purwokerto itu ditempati, Bambang menyebut itu juga beserta pegawainya.
"Nanti SDM nya, bedol desa. Dari lapas lama, pindah semua ke lapas yang baru," lanjutnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Molyanto, mengatakan Lapas Purwokerto itu berkelas llA.
"Nanti terpisah, antara hunian (penjara) dengan perkantorannya. Lapas yang lama sudah enggak ideal, apalagi lokasinya juga di tengah kota," tambahnya.

SINDOnews

LP Purwokerto sendiri nantinya direncanakan berbeda dengan lembaga pemasyarakatan lain di Jawa Tengah. LP tersebut akan dilengkapi dengan spesifikasi khusus, seperti masjid, wihara, gereja, termasuk dapur dan bangunan portir.

Pembangunan Lapas Purwokerto Telan Dana Rp43 M 


 1 Juni 2015 -  Pelaksana Harian Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah Tarsono mengatakan, dari 44 lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) di Jawa Tengah, 23 di antaranya mengalami kelebihan hunian. "Termasuk Lapas Klas I Semarang alias Lapas Kedungpane yang harusnya berkapasitas 569 napi/tahanan, diisi 1.200 napi/tahanan," kata Tarsono, kepada wartawan, Senin (1/6/2015). Ditambahkan dia, untuk Purwokerto sendiri, sudah ada Lapas Klas IIA yang harusnya berkapasitas 111 napi/tahanan, dihuni 311 napi/tahanan. "Memang di Jawa Tengah terjadi demikian (over kapasitas). Kami coba mengurai dengan pembangunan lapas baru di Purwokerto. Sudah disiapkan dana Rp43 miliar, kapasitasnya 300-400 (orang),” terangnya. Pembangunan lapas, kata dia, tidak sama dengan bangunan pada umumnya. Lapas punya spesifikasi khusus. Di antaranya masjid, wihara, gereja, termasuk dapur, dan bangunan portir. "Rata–rata membutuhkan dana Rp60-80 miliar untuk pembangunan satu lapas. Besar kecilnya anggaran disesuaikan dengan kelas masing–masing lapas. Kami juga tengah membangun Bapas Klaten dengan dana Rp2,58 miliar," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah A Yuspahrudin menyebutkan, pembangunan Lapas Purwokerto sudah dimulai sejak tahun 2009. Namun, karena ada beberapa kendala, pembangunan sempat terhenti. “Untuk Lapas Purwokerto, pembangunannya baru tiga blok selesai. Purwokerto memang sudah punya lapas. Ini (membangun baru) untuk mengatasi persoalan over kapasitas hunian. Nanti dipindahkan, termasuk dari Lapas Kelas I Semarang,” pungkasnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...