Sejak dua bulan terakhir, pedagang durian di tepi jalur
Ajibarang-Purwokerto tepatnya di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok
terlihat merebak . Para pengguna jalan banyak yang mampir di lapak
durian berupa gubuk sederhana di tepi jalan tersebut. Pedagang durian
asal Pageraji, Latif (40), menuturkan pasaran durian memang sedang ramai
saat ini. Sedikitnya ada sembilan pedagang durian dadakan yang
berjualan di tepi jalan Cilongok. Mereka menawarkan ratusan durian
dengan harga bervariasi. “Banyak
variasinya mulai dari durian lokal biasa, mentega, hingga montong.
Kebetulan sebagian besar durian yang dijual merupakan produk lokal,”
paparnya. Melihat potensi pasar yang makin ramai, Latif berharap, agar
ke depan potensi durian di Kecamatan Cilongok bisa makin dikembangkan.
Terbukti, meski belum sebanyak di wilayah Kecamatan Banyumas, ataupun
Kemranjen, durian Cilongok diminati oleh warga, terutama pengendara yang
melintas di jalur Purwokerto tersebut. Lebih Bervariasi “Kami berharap
ke depan makin banyak yang menanam durian dengan jenis yang lebih
bervariasi dan berkualitas, sehingga pasar akan semakin berminat untuk
mampir di Cilongok. Kami yakin ke depan pasar durian ini akan semakin
besar dan bisa menghidupi pedagang kecil seperti kami,” paparnya.
Pedagang lain, Amin, mengatakan keberadaan produk pertanian lokal terutama buah memang menjadi peluang ekonomi baru bagi warga. Di saat musim durian seperti saat ini banyak warga yang beralih menjadi penjual durian. Sebelum musim durian, warga juga kerap menjajakan petai di tepi jalan tersebut. “Ada yang menjajakan cuma sehari, namun ada juga yang sampai malam sekitar pukul 22.00. Bisa dibilang meski hanya musiman, namun di sini cukup ramai,” imbuhnya.
Pedagang lain, Amin, mengatakan keberadaan produk pertanian lokal terutama buah memang menjadi peluang ekonomi baru bagi warga. Di saat musim durian seperti saat ini banyak warga yang beralih menjadi penjual durian. Sebelum musim durian, warga juga kerap menjajakan petai di tepi jalan tersebut. “Ada yang menjajakan cuma sehari, namun ada juga yang sampai malam sekitar pukul 22.00. Bisa dibilang meski hanya musiman, namun di sini cukup ramai,” imbuhnya.
16 Januari 2016 , Suara Banyumas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar