BANYUMAS, suaramerdeka.com – Aparat Reserse Kriminal Polsek Wangon akhirnya berhasil mengungkap kasus hilangnya satu unit Bus Sinar Jaya B 7158 TGA yang sedang diparkir komplek Terminal Wangon Sabtu (14/5) lalu. Terduga pelaku pencurian bus tersebut tak lain adalah karyawan perusahaan otobus sendiri yang beraksi atas motif keterdesakan ekonomi.
Dua orang itu adalah Yuniardi (36), warga Desa Bumijawa Kecamatan Bumijawa Tegal dan Ujang (40) warga Bumijawa yang beristri warga Wangon. Yuniardi yang menyerahkan diri kini diamankan di Mapolsek Wangon sementara pelaku ke dua masih diburu polisi. Yuniardi menyerahkan diri kepada pihak kepolisian sebelum bus curian itu dijual ke penadah.
Kanit Reskrim Polsek Wangon Ipda Karseno menjelaskan dari keterangan terduga pelaku, motif pencurian bus antar kota antar provinsi itu adalah motif ekonomi. Pelaku pertama yang tertangkap polisi mengaku diajak oleh pelaku ke dua. Mereka melakukan aksinya dengan menggunakan kunci cadangan.”Selain itu, pencurian juga dilatarbelakangi karena adanya pesanan bus dari penadah sehingga nekad melakukan pencurian tersebut. Sebelum diserahkan ke penadah, ternyata kasus ini terlebih dulu tertangkap,” jelasnya.
Dijelaskan Karseno, sebelum tertangkap dan menyerahkan diri ke polisi, pelaku pertama yang menaruh curiga terhadap pelaku yang kabur. Sebelum menyerahkan diri, pelaku pertama sempat mencurahkan kegundahan hatinya kepada salah satu polisi di Polsek Bojong, Tegal. Dari situlah kemudian pelaku pertama datang ke Mapolsek untuk menyerahkan diri.
Kapolsek Wangon, AKP Supriyanto mengapresiasi terungkapnya kasus pencurian yang sempat menjadi bahan pembicaraan ramai warga di media sosial. Berkat penyelidikan polisi ke wilayah Tegal, identitas pelaku dan motivasi aksi kriminal itu terungkap. Selain pelaku pertama, polisi juga berhasil mengamankan bus Sinar Jaya nomor bodi 74-ZX terparkir di sekitar lokasi parkir obyek wisata Guci, Tegal, Minggu (15/5) pukul 06.00 .
Setelah berkoordinasi dengan Polres Tegal, Polsek Wangon telah berhasil membawa barang bukti berupa Bus Sinar Jaya B 7158 TGA yang sempat dibawa kabur terduga pelaku. “Kamipun kini sedang berkoordinasi dengan Polres Tegal untuk menangkap seorang lagi. Kami berharap secepatnya bisa tertangkap,” katanya.
Sempat Terdeteksi di Jakarta, Kini Jejaknya Menghilang
Radar Banyumas
Perburuan terhadap Ujang (40), buron kasus pencurian bus Sinar Jaya di Terminal Wangon, terus dilakukan. Sayangnya, polisi justru kehilangan jejak Ujang sejak dua hari terakhir ini. Terakhir, keberadaan Ujang terdeteksi di wilayah Tanjung Priok Jakarta Utara.
Kapolsek Wangon AKP Supriyanto mengatakan, selama ini keberadaan Ujang terdeteksi lewat sinyal ponsel yang masih aktif. Namun, dua hari kemarin, nomor tersebut tidak aktif sehingga pelaku tak lagi terdeteksi. ” Tapi, kami masih akan terus mencarinya,” kata dia, Jumat (20/5).
Sejauh ini, Ujang menjadi sangat penting karena dia yang mengajak Lia Yuniardi (36) untuk bersekongkol mencuri bus Sinar Jaya. Ujang disebut pula sebagai orang yang menerima order dari penadah bus hasil curian.
Lebih lanjut Supriyanto mengatakan, Ujang yang merupakan sopir bus Sinar Jaya tersebut sering berada di Wangon. Bus yang dikemudikannya memang memiliki trayek Wangon. Selain itu, Ujang juga banyak dikenal sopir Sinar Jaya lain terutama di Wangon. Istri Ujang tercatat merupakan warga Wangon.
“Kami berhatap bantuan sopir bus Sinar Jaya untuk ikut memberikan info jika melihat pelaku tersebut. Sementara bus Sinar Jaya sebagai barang bukti masih berada di terminal Wangon. Lia Yuniardi sudah dibawa ke Polres Banyumas,”jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bus Sinar Jaya yang tengah diparkir di Terminal Wangon sempat hilang dicuri, Jumat (17/6) lalu. Dua hari berselang, seorang pelakunya yakni Lia Yuniardi menyerahkan diri. Sementara, Ujang memilih kabur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar