PURWOKERTO, suaramerdeka.com – Masyarakat diimbau mewaspadai bencana angin puting beliung yang berpotensi terjadi pada masa peralihan musim ini. Dari sebanyak 27 kecamatan di Banyumas, 14 di antaranya termasuk daerah rawan bencana angin puting beliung.
Komanda Taruna Siaga Bencana (Tagana), Adu Chandra, menjelaskan wilayah rawan itu adalah Sumbang, Kembaran, Cilongok, Ajibarang, Pekuncen, Wangon, Jatilawang, Purwojati. Kemudian Rawalo, Lumbir, Tambak, Kebasen, Patikraja dan Kemranjen.
“Data itu berdasarkan perisitwa yang terjadi dari Januari sampai Mei 2016, selama kami melakukan operasi tanggap darurat. Total wilayah rawan bencana puting beliung ada 46 desa yang tersebar di 14 kecamatan di Banyumas,” katanya, Rabu (11/5).
Dia mengatakan selama musim pancaroba ini, cuaca sulit diprediksi. Pada musim pancaroba, suhu udara berubah menjadi lebih panas dan gerah, disertai datangnya angin kencang. Selain itu kerap muncul awan gelap yang relatif singkat serta hujan deras.
Seperti diberitakan, angin puting beliung yang menerjang Desa Ciberem, Senin (9/5) sore menyebabkan sedikitnya 16 rumah warga rusak dan puluhan lainnya rusak ringan. Akibat peristiwa itu kerugian diperkirakan lebih dari Rp 100 juta.
Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah Warga
Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah Warga
BANYUMAS, suaramerdeka.com - Angin puting beliung yang menerjang Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Senin (9/5) sore menyebabkan sedikitnya 16 rumah warga rusak dan puluhan lainnya rusak ringan. Akibat peristiwa itu kerugian diperkirakan lebih dari Rp 100 juta.
Pagi tadi (10/5), puluhan personil dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Palang Merah Indonesia (PMI), dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) melakukan gotong royong memperbaiki rumah warga yang rusak berat.
Ketua Sukarelawan BPBD Banyumas, Kusworo, menjelaskan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Pihaknya fokus melakukan pascabencana dengan mengirimkan bantuan berupa material bangunan bagi warga yang rumahnya mengalami rusak berat.
“Setelah dilakukan pendataan, pagi ini kami mengirimkan bantuan berupa seng, kalsibot dan paku untuk perbaikan rumah warga. Bantuan itu kami serahkan kepada Pemerintah Desa untuk kemudian didistribusikan bagi warga yang membutuhkannya,” kata dia saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (10/5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar