Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Senin, 23 Mei 2016

Pelayanan di Dindukcapil Purwokerto Harus Antre Berjam-Jam


Imbas Pemadaman Listrik
PURWOKERTO radarbanyumas.– Pelayanan dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) terganggu sejak Rabu (18/5). Hal itu menyebabkan antrean yang cukup panjang di loket pengambilan, baik KTP elektronik, Kartu Keluarga, hingga akta kelahiran.
“Sementara ini kita menggunakan genset karena ada pemadaman listrik. Namun cukup berpengaruh kepada pelayanan,” ujar Kepala Dindukcapil Kabupaten Banyumas Kartiman, kemarin.
Dia menambahkan, pelayanan dokumen kependudukan saat ini selalu dihubungkan dengan sistem online, sehingga sangat berpengaruh pada daya listrik. Namun secara umum, bisa tetap melakukan pelayanan secara maksimal.
“Bahkan kemarin (Rabu, red), pelayanan sampai jam 5 sore karena masih ada masyarakat yang menunggu,” jelasnya.
Terkait pelayanan pengambilan dokumen kependudukan, Kartiman menjelaskan, untuk pencetakan KTP elektronik tidak membutuhkan waktu lama. Namun pasca pencetakan, KTP elektronik perlu diaktivasi atau proses e-coding.
“Setiap hari kita bisa cetak antara 500-1.000 KTP elektronik. Sehingga jika diakumulasikan memang memerlukan waktu. Untuk blangko masih aman, karena begitu habis, kita langsung ke Jakarta untuk mengambil blangko,” tegasnya.
Tidak hanya itu, saat ini KK juga harus menggunakan tanda tangan basah, sehingga membutuhkan waktu untuk diproses dan ditandatangani. “Kalau KK, tiap harinya minimal bisa 300 lembar. Dari kecamatan saja rata-rata 200 lembar per hari, sedangkan yang datang langsung bisa sampai 100 per harinya. Jadi memang butuh waktu, karena setelah dicetak harus ditandatangani langsung,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, terganggunya pelayanan juga dikarenakan adanya pemindahan gedung administrasi akibat adanya rencana pengembangan bangunan Dindukcapil. Sehingga masih perlu penyesuaian.
“Gedung yang di depan akan dibongkar dulu, lalu dibangun lagi. Sekarang masih menunggu proses lelang pembongkaran,” kata Kartiman.
Sementara, salah satu pemohon KK, Wahyu mengaku sudah menunggu lebih dari satu jam karena banyaknya antrean. “Saya kira langsung tinggal ambil saja, tapi ternyata masih harus nunggu dulu,” katanya kemarin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...