Apa itu SSCI Purwokerto? Bagi yang baru membaca nama ini mungkin terlihat asing. Ini bukan nama perusahaan atau bagian dari sayap organisasi politik. Mungkin bagi aktivis pecinta lingkungan atau heritage bisa jadi ada sedikit gesekan.
SSCI Purwokerto,
singkatan dari Sky Scraper City Indonesia Regional Purwokerto
adalah sebuah komunitas yang
memberi perhatian kepada pembangunan perkotaan baik yang sedang berjalan,
maupun yang
diprediksi dengan perhatian khusus terhadap skyline atau garis horizontal panorama perkotaan yang didominasi bangunan vertikal. Tentu saja bukan sekedar pembangunan fisik bangunan
vertical yang menjadi perhatian, melainkan semua aspek kehidupan masyarakat perkotaan
yang semuanya saling menunjang dan bersinergi untuk membentuk kawasan yang ramah lingkungan dan layak bagi kehidupan masyarakat.
Anggota SSCI
Purwokerto berasal dari berbagai lapisan latar belakang, lintas profesi dan usia,
namun memiliki visi yang sama yaitu berperan aktif mengamati dan mengawasi perubahan
yang dialami di kota kota di kawasan Eks Karesidenan Banyumas.
Mengapa saya katakan “
terkadang ada gesekan dengan aktivis lingkungan dan heritage?” Karena dalam isu
–isu tertentu adanya perbedaan pandangan atau miss orientasi terhadap kasus yang
sama menggunakan sudut pandang yang berbeda.
Tentu saja, perbedaan pandangan adalah sah dalam demokrasi, dan kami
tidak memaksa siapapun mengikuti pendapat kami.
Namun beberapa hal
yang perlu dipahami bahwa Komunitas SSCI Purwokerto mempunyai pandangan yang
bersikap baku terhadap suatu isu yaitu :
1.
Isu Lingkungan,
pasti menjadi salah satu perhatian utama, bahwa kami ikut serta mendorong agar
terbentuknya kawasan perkotaan yang nyaman dan terjaga kelestarian lingkungannya. Tentu dengan memperhatikan aspek lain.
Terhadap rencana pembangunan Purwokerto masa depan, yang
diarahkan kebagian selatan itu sudah baik, dan untuk wilayah lain
sepanjang memenuhi syarat secara teknis ( baik perda atau daya dukung lingkungan) boleh
di bangun suatu fasilitas baik untuk peruntukan bisnis, pendidikan ,
kesehatan atau lainnya.
2.
Bangunan Heritage,
Memang sangat disayangkan akhir-akhir ini banyak bangunan hertitage yang
menjadi korban penggusuran proyek pembangunan baik itu milik pemerintah maupun swsata.
Misalnya gedung suteja, Vila Kranji, Sendang di depan alun-alun ( konon di lokasi
Rita Supermall) dan lokasi lain. Apakah sesuatu yang
sudah terbangun itu harus dibongkar hanya untuk memenuhi keterjagaan heritage yang
tak mungkin dibangun kembali? Tentu, ini sebagai perhatian bersama khususnya Tugas dari Pemda dan isntansi
yang membidangi agar jangan sampai terulang,
jika memang ada rencana pembangunan tetap mengakomodasi lokasi dan space yang ada untuk
heritage itu atau memadukan heritage dengan pembangunan agar terjadi sinergi tanpa harus membongkar dengan memanfaatkan
heritage
itu sebagai bagian dari kekayaan kota dan memaksimalkan keberadaannya daripada mangkrak dan tidak terawat
yang akhirnya merusak keindahan kota.
3.
Kesejahteraan masyarakat adalah
yang paling utama. Tentu dalam suatu proses pembanguna tak lepas dari ijin lingkungan
yang terkadang terbentur kepentingan baik politik maupun bisnis. Kami berpendapat,
jika sesuai aturan yang
berlaku sebaiknya janganlah pelaku bisnis saingan melakukan provokasi melalui media
,komunitas, ormas atau lembaga pemerintah daerah untuk menghambat suatu pembanguna yang
berdampak luas bagi perekonomian di daerah ini. Sebuah proyek bernama RSM
adalah contoh kasus yang rumit dan panjang, tapi bagi kami yang
lebih penting adalah proyek ini berpengaruh terhadap penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat serta pemenuhan kebutuhan masyarakat kota
yang semakin meningkat. Saya tidak sependapat terhadap artikel “hidup bahagia tanpa
mall atau gerakan tertentu melindungi kawasan alun alun”. Dan
saya menganjurkan pihak-pihak terkait, agar
berperan aktif membantu menyediakan lapangan kerja atau apa saja karena pengangguran menjadi salah satua masalah
yang rumit. Atau bagi perusahaan yang bersaing, silakan membangun fasilitas yang
sama atau bahkan lebih besar agar secara nyata bersinergi mewujudkan pertumbuhan kota
yang dinamis. Tentu bukan kasus ini saja, Kami berharap proyek lain juga yang
bisa menimbulkan multi efek bagi kesejahteraan masyarakat banyak agar
dapat berjalan dengan baik tanpa harus dihambat dengan embel-embel sentiment isu yang
sebenarnya mendapat toleransi .
4.
SikapAnggota SSCI
purwokerto terhadap perkembangan daerah regional lain. Kami ikut senang melihat kemajuan daerah
lain, terutama yang memiliki fasilitas lebih baik dan lebih lengkap, banyaknya pertumbuhan hotel , kampus Rumah Sakit atau infrastruktur TOL, bandara,
pelabuhan, atau tingginya perekonomian karena ditopang pesatnya industry. Kami
tak pernah berpikir untuk iri
,tapi sebailknya ikut bangga terhadap kemajuan pertumbuhan kota kota di Indonesia.
Oleh karena itu sangat disayangkan jika terkadang ada segelintir oknum,
membeberkan perbandingan-perbandingan atau secara langsung maupun tidak langsung menyerang baik
di Fb maupun forum SSCI. Perbandingan perbandingan bagi kami bukanlah isu yang
tepat untuk diperdebatkan karena setiap daerah memiliki potensi yang
berbeda dan tumbuh berkembangnya tentu sesuai kondisi alamiah, social
dan ekonomi masyarakat kota yang bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar