Quote suaramerdeka.com :
Kepompok Tani Manggar Jaya Desa Semedo, Pekuncen, kini fokus mengembangkan produk gula kelapa serbuk atau biasa disebut gula semut dengan varian rasa dan produk turunan dari kelapa.
Menurut Ketua Kelompok Tani Manggar Jaya, Ahmad Sobirin, varian rasa gula semut yang dikembangkan antara lain, gula semut rasa kayu manis, gula semut jahe, dan gula semut rasa kunyit. ”Kami terus berupaya memproduksi gula semut dengan varian rasa. Ini dilakukan untuk meningkatkan permintaan pasar domestik,” katanya kemarin.
Dia menambahkan, sejauh ini permintaan pasar paling tinggi adalah pasar luar negeri, sedangkan pasar domestik permintaannya belum optimal. ”Dari total 8 ton gula semut yang dikumpulkan oleh kelompok, 95 persen dipasarkan ke luar negeri, sedangkan 5 persen di pasar ritel domestik,” ujarnya.
Ketidakoptimalan permintaan pasar domestik, karena masyarakat Indonesia masih banyak mengonsumsi gula tebu/gula pasir daripada gula kelapa organik. Padahal, gula semut memiliki manfaat untuk kesehatan.
Manfaat Gula Semut
”Di luar negeri sudah banyak yang mengonsumsi gula semut, tapi di sini masih sedikit. Konsumen domestik yang mengkonsumsi adalah konsumen yang sudah tahu manfaat gula semut dan konsumen yang punya latar belakang penyakit diabetes,” katanya.
Selain mengembangkan varian rasa, kelompok tersebut kini mulai memproduksi produk turunan kelapa, seperti membuat produk piring lidi dan minyak kelapa atau virgin coconut oil (VCO), serta pengembangan pertanian jahe merah.
Sobirin mengatakan, pengembangan produk ini dalam untuk memberdayakan warga sekitar dengan tujuan akhir untuk kesejahteraan bersama. Adapun jumlah anggota kelompok yang terlibat dalam kegiatan itu 102 orang. ”Untuk produk turunan kelapa sasarannya adalah para ibu rumah tangga.
Mereka sudah dilatih cara membuat piring lidi maupun VCO. Kami harap dengan pengembagan ini warga semakin mandiri,” ujarnya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar