Berlaku Mulai 1 November
suaramerdeka.com
RSUD Margono Soekarjo mendatang meniadakan pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa Jalan dr Angka.
Seluruh pasien gawat darurat dialihkan ke IGD RSUD Margono Soekarjo Jalan dr Gumberg. Hal itu disampaikan Wakil Direktur Pelayanan dan Kerja Sama RSUD Margono Soekarjo, M Tarqib, kemarin. Kebijakan yang merujuk pada izin operasional rumah sakit itu akan mulai diberlakukan 1 November mendatang.
“Telah diputuskan secara bertahap nantinya kami akan mengahapus IGD di Unit Geriatri dan Paviliun Abiyas. Mulai 1 November mendatang pelayanan IGD dialihkan semua ke RSUD Margono Soekarjo,” kata dia. Dia mengungkapkan penghapusan itu untuk mengembalikan fungsi awal Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa. Tujuan awal rumah sakit itu didirkan adalah khusus untuk melayani pasien yang telah lanjut usia.
“Kami ingin kembali ke tujuan awal berdirinya Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa yang diperuntukkan bagi orang tua. Problematika di sana kebanyakan penyakit yang diderita oleh orang lanjut usia, tidak bersifat emergency,” ujar dia.
Dia mengatakan penghapusan itu juga bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan di Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa. Pasalnya selama ini diakui pelayanan menjadi kurang fokus karena terbagi untuk pasien gawat darurat dan lansia. ”
Ternyata angka kunjungan di IGD Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa selama ini juga tidak terlalu signifikan,” kata dia menyebut operasional IGD Unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa telah dibuka sejak 2009 lalu. Namun, lanjut dia, pengahpusan itu tidak serta merta rumah sakit akan menolak pasien gawat darurat.
Pihaknya berkomitmen akan tetap melayani pasien gawat darurat, meskipun tidak ada unit khusus yang menanganinya. “Walaupun tidak ada IGD di unit Geriatri dan Paviliun Abiyasa, tetap namanya rumah sakit sewaktu-waktu ada yang sifatnya emergency, kami tetap menyiapkan itu, tapi bukan di unit yang spesifik,” jelas dia.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar