Radar Banyumas
| Selain untuk kegiatan pengairan, sejumlah warga menginginkan pengelolaan Bendung Tajum bisa untuk tempat rekreasi dan pembuatan Ruang Terbuka Hijau. Hal itu dinilai warga menjadi nilai tambah bagi bendung yang selama ini sudah dikenal masyarakat sebagai tempat untuk berlibur. Ketua BPD Tiparkidul Subeno mengatakan, keberadaan Bendung Tajum yang diresmikan Presiden RI ke 2 Soeharto pada tahun 1973 saat ini sudah menjadi tujuan masyarakat untuk liburan. Hal itu terlihat dari sejumlah masyarakat yang menikmati pemandangan alam dan bendungan setiap akhir pekan atau setiap sore hari. “Bendungan harus bisa lebih dioptimalkan. Dengan pemanfaatan lokasi bendungan sebagai tempat rekreasi seperti dengan pengadaan bebek air serta ruang terbuka hijau di sekitar bendungan akan menjadikan Bendungan lebih indah,”jelas Subeno, Minggu (4/9). Lebih lanjut Subeno mengatakan, pengadaan bebek air akan mendukung fungsi bendungan menjadi sebuah wahana air karena lokasi bendungan memiliki air yang tenang. Selain itu, keberadaan tanah milik pemerintah yang ada di sebelah bendungan, juga bisa dibangun taman sehingga masyarakat bisa menikmati pemandangan bendungan di tempat yang nyaman. “Kalau dioptimalkan, Bendung Tajum akan lebih indah dengan pengelolaan yang baik, terutama adanya bebek air serta taman. Kondisi saat ini, masyarakat yang datang ke bendungan tidak bisa duduk dengan nyaman karena memang tidak ada fasilitas,”katanya. Selain setiap sore ramai dikunjungi masyarakat, lanjut Subeno, para pemancing juga terlihat ramai sejak pagi sampai sore hari. Bahkan jika cuaca sedang cerah, masyarakat bisa melihat sunset dari prasasti peresmian bendung oleh Presiden Soeharto. Untuk itu, ia berharap kepada pihak terkait bisa mengkaji kembali bendung Tajum supaya bisa digunakan untuk tempat yang nyaman bagi masyarakat. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar