20 February 2016 | radar Banyumas
Pernah Dilewati Sunan Kalijaga
KEMRANJEN-Tapak Bima yang berada di Desa Karanggintung, Kecamatan Kemranjen, sempat tak terawat dan mengalami pendangkalan sehingga jarang dikunjungi. Padahal, tempat tersebut dulunya merupakan lokasi yang banyak dikunjungi dan bisa memunculkan potensi wisata.
Kadus II Desa Karanggintung, Hendri Purwanto mengatakan, Tapak Bima di Desa Karanggintung memiliki cerita sejarah yang berkembang di masyarakat.
Dia menjelaskan, pada zaman dahulu ada Sunan Kalijaga yang lewat, kemudian Mbah Mangut memberi karang di lokasi tersebut, sehingga menjadi gintung atau danau. “Jadilah Karanggintung. Kalau yang saya ketahui dari profil desa seperti itu. Tapak Bima itu banyak airnya,” jelasnya.
Tempat itu dinamakan Tapak Bima karena bentuknya kaki besar. Dalam pewayangan yang besar itu adalah Bima. Sumber mata air yang di sini penuh terus,” ujarnya.
Menurut Hendri, saat ini Tapak Bima dalam tahap renovasi. Dia berharap, di samping untuk tampungan air yang dimanfaatkan warga juga ada sisi wisatanya.
Suatu saat nanti Tapak Bima bisa menjadi lokasi wisata baru di desanya selain Curug Gemawang yang ada di perbatasan Kemawi. Sebab, banyak warga di desa yang memilih menghabiskan waktu liburnya di daerah perkotaan. Selain itu juga bisa menambah Pendapatan Asli Desa (PAD)
Dia menambahkan, Tapak Bima direnovasi dengan anggaran dari Kabupaten. “PSDA Semarang juga kabarnya akan menyalurkan dana, tapi belum goal. Kalau ada bebek-bebekan di Tapak Bima mungkin akan lebih menarik,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar