Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Rabu, 03 Februari 2016

PKL Taman Kota Butuh Sosialisasi Regulasi

BANYUMAS-Pedagang Kaki Lima (PKL) Taman Kota Ajibarang membutuhkan sosialisasi tentang regulasi PKL. Selain itu mereka juga berharap agar ada penataan sekaligus pembenahan fasilitas taman kota. Ketua Paguyuban PKL Taman Kota Ajibarang, Agus Setiawan mengatakan pedagang membutuhkan adanya sosialisasi regulasi karena mereka ingin berdagang dengan aman dan nyaman. Pemahaman terhadap regulasi ini diharapkan semakin membuat mereka bisa melakukan aktivitas secara tertib, rapi dan sesuai prosedur yang berlaku. ”Apalagi kami mendengar ada upaya untuk penertiban PKL di sini. Makanya sebelum hal itu dilaksanakan kami meminta adanya sosialisasi terkait hal ini sehingga kami bisa berdagang dengan aman, nyaman dan tidak melanggar aturan,” katanya. Dijelaskan Agus, saat ini jumlah PKL Taman Kota Ajibarang mengalami pasang surut. Untuk itulah jumlah penjual barang dan jasa hiburan di ruang terbuka hijau di pusat Kota Ajibarang itu belum dapat dihitung pasti. Apalagi sebagian pedagang ada yang memilih mangkal di lokasi tersebut. Kebersihan ”Namun ada pula yang berpindah-pindah dan keliling, untuk waktu operasional mereka pun berbeda-beda. Makanya kami belum mengetahui bagaimana sebenarnya PKL beroperasi,” jelasnya. Beberapa bulan sebelumnya, pihak Unit Kebersihan dan Pertamanan (UKP) Ajibarang juga telah melaksanakan imbauan kepada PKL untuk terus meningkatkan kebersihan lingkungan bagi PKL di Taman Kota Ajibarang. Apalagi selain dari pasar dan rumah tangga, pedagang kaki lima juga punya andil dalam memproduksi sampah khususnya anorganik. ”Pada hari biasa, produksi sampah yang ditangani UKP Ajibarang adalah sekitar 85 meter kubik.Volume sampah ini hanya berasal dari sejumlah wilayah saja. Makanya kami berharap semua pihak termasuk masyarakat, pedagang dan sebagainya untuk bisa mengelola sampah,” jelas Kepala UKP Ajibarang, Catur Hari Susilo. Catur mengatakan jumlah sampah yang tertangani tersebut merupakan sampah yang berasal dari beberapa kecamatan, termasuk wilayah Ajibarang, Pekuncen, Wangon, Cilongok, Jatilawang. Sementara itu wilayah yang belum tertangani oleh kami, khususnya di wilayah selatan dan barat, volume sampah bisa melebihi dari jumlah tersebut. ”Makanya kami imbau kepada warga, pedagang pasar dan PKL untuk semakin sadar untuk mengelola sampah mulai dari lingkungannya, mulai dari pemilihan dan pemilahan sampah organik dan anorganik,” jelasnya.

3 Februari 2016  Suara Banyumas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...