BANYUMAS-Pedagang Kaki Lima (PKL) Taman Kota Ajibarang membutuhkan
sosialisasi tentang regulasi PKL. Selain itu mereka juga berharap agar
ada penataan sekaligus pembenahan fasilitas taman kota. Ketua Paguyuban
PKL Taman Kota Ajibarang, Agus Setiawan mengatakan pedagang membutuhkan
adanya sosialisasi regulasi karena mereka ingin berdagang dengan aman
dan nyaman. Pemahaman terhadap regulasi ini diharapkan semakin membuat
mereka bisa melakukan aktivitas secara tertib, rapi dan sesuai
prosedur yang berlaku. ”Apalagi kami mendengar ada upaya untuk
penertiban PKL di sini. Makanya sebelum hal itu dilaksanakan kami
meminta adanya sosialisasi terkait hal ini sehingga kami bisa berdagang
dengan aman, nyaman dan tidak melanggar aturan,” katanya. Dijelaskan
Agus, saat ini jumlah PKL Taman Kota Ajibarang mengalami pasang surut.
Untuk itulah jumlah penjual barang dan jasa hiburan di ruang terbuka
hijau di pusat Kota Ajibarang itu belum dapat dihitung pasti. Apalagi
sebagian pedagang ada yang memilih mangkal di lokasi tersebut.
Kebersihan ”Namun ada pula yang berpindah-pindah dan keliling, untuk
waktu operasional mereka pun berbeda-beda. Makanya kami belum mengetahui
bagaimana sebenarnya PKL beroperasi,” jelasnya. Beberapa bulan
sebelumnya, pihak Unit Kebersihan dan Pertamanan (UKP) Ajibarang juga
telah melaksanakan imbauan kepada PKL untuk terus meningkatkan
kebersihan lingkungan bagi PKL di Taman Kota Ajibarang. Apalagi selain
dari pasar dan rumah tangga, pedagang kaki lima juga punya andil dalam
memproduksi sampah khususnya anorganik. ”Pada hari biasa, produksi
sampah yang ditangani UKP Ajibarang adalah sekitar 85 meter kubik.Volume
sampah ini hanya berasal dari sejumlah wilayah saja. Makanya kami
berharap semua pihak termasuk masyarakat, pedagang dan sebagainya untuk
bisa mengelola sampah,” jelas Kepala UKP Ajibarang, Catur Hari Susilo.
Catur mengatakan jumlah sampah yang tertangani tersebut merupakan sampah
yang berasal dari beberapa kecamatan, termasuk wilayah Ajibarang,
Pekuncen, Wangon, Cilongok, Jatilawang. Sementara itu wilayah yang belum
tertangani oleh kami, khususnya di wilayah selatan dan barat, volume
sampah bisa melebihi dari jumlah tersebut. ”Makanya kami imbau kepada
warga, pedagang pasar dan PKL untuk semakin sadar untuk mengelola sampah
mulai dari lingkungannya, mulai dari pemilihan dan pemilahan sampah
organik dan anorganik,” jelasnya.
3 Februari 2016 Suara Banyumas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar