Jalur Ajibarang-Wangon Mulai Normal
BANYUMAS, suaramerdeka.com – Arus lalu lintas di jalur Ajibarang-Wangon khususnya untuk bus dan kendaraan bermuatan telah mulai normal sejak Jumat (27/2) malam. Sebelumnya, jalur tersebut mengalami perbaikan setelah separuh jalan tersebut longsor karena dipicu pecahnya pipa PDAM, Selasa (23/2) siang.
Agen Bus Rosalia Indah, Ajibarang, Eka Kurniawan mengatakan sejak Jumat(27/2) malam, bus dan kendaraan berat sudah mulai melintasi jalur Ajibarang Wangon. Sebelumnya, bus yang biasa melintas ke Yogyakarta melaui jalur tersebut, beralih ke arah Purwokerto sesuai dengan peringatan dari Polres Banyumas dan dinas terkait, pasca longsor sepekan silam.
“Yah sekarang sudah melintas melalui Wangon. Karena memang sudah bisa dilintasi oleh kendaraan bus. Namun demikian pihak kami tetap waspada dan hati-hati ketika melintas di jalur yang sempat longsor beberapa waktu lalu,” katanya.
Pengendara sepeda motor asal Cilongok, Agus Munandar mengatakan meski telah dilintasi oleh kendaraan berat dan bus. Namun pengguna jalan harus hati-hati di jalur Ajibarang Wangon terutama di lokasi longsor, Dusun Kepetek Desa Windunegara, Kecamatan Wangon. Pasalnya jalan nasional di lokasi tersebut banyak berlubang dan rusak. Untuk itulah kenyamanan dan keamanan berkendara juga sangat berkurang.
BANYUMAS, suaramerdeka.com – Arus lalu lintas di jalur Ajibarang-Wangon khususnya untuk bus dan kendaraan bermuatan telah mulai normal sejak Jumat (27/2) malam. Sebelumnya, jalur tersebut mengalami perbaikan setelah separuh jalan tersebut longsor karena dipicu pecahnya pipa PDAM, Selasa (23/2) siang.
Agen Bus Rosalia Indah, Ajibarang, Eka Kurniawan mengatakan sejak Jumat(27/2) malam, bus dan kendaraan berat sudah mulai melintasi jalur Ajibarang Wangon. Sebelumnya, bus yang biasa melintas ke Yogyakarta melaui jalur tersebut, beralih ke arah Purwokerto sesuai dengan peringatan dari Polres Banyumas dan dinas terkait, pasca longsor sepekan silam.
“Yah sekarang sudah melintas melalui Wangon. Karena memang sudah bisa dilintasi oleh kendaraan bus. Namun demikian pihak kami tetap waspada dan hati-hati ketika melintas di jalur yang sempat longsor beberapa waktu lalu,” katanya.
Pengendara sepeda motor asal Cilongok, Agus Munandar mengatakan meski telah dilintasi oleh kendaraan berat dan bus. Namun pengguna jalan harus hati-hati di jalur Ajibarang Wangon terutama di lokasi longsor, Dusun Kepetek Desa Windunegara, Kecamatan Wangon. Pasalnya jalan nasional di lokasi tersebut banyak berlubang dan rusak. Untuk itulah kenyamanan dan keamanan berkendara juga sangat berkurang.
Aliran Air ke 4000 PDAM Kembali Normal
BANYUMAS, suaramerdeka.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Banyumas Cabang Wangon Minggu-Senin (28-29/2) terus memperlancar aliran air ke 4000 pelanggan di wilayah Wangon dan Jatilawang. Sebelumnya, sejak pipa PDAM itu pecah di jalan nasional Dusun Kepetek Desa Windunegara Wangon pecah akibat lintasan kendaraan berat Selasa (23/2), aliran PDAM terpaksa dihentikan.
Dikonfirmasi Suara Merdeka, Senin (29/2) pagi, Kepala PDAM Cabang Wangon, Sasi menargetkan Senin (29/2) malam seluruh aliran air ke seluruh pelanggan PDAM normal. Hingga kemarin, tersisa aliran air di jaringan 50 pelanggan di Desa Tinggarjaya yang masih belum normal dan terus dalam perbaikan.
“Selain yang 50 pelanggan, aliran air PDAM ini sudah mulai normal sejak Minggu (28/2) lalu. Sementara itu penggantian pipa besi dan perbaikan jaringan di dekat lokasi longsor telah dirampungkan pada Jumat (26/2) lalu. Penanaman pipa kami juga sudah sesuai standar yaitu kedalaman satu setengah meter dari permukaan jalan,” jelasnya.
DILEBARKAN: Pasca diuruk dan ditimbun material, jalan longsor
Ajibarang Wangon di Windunegara Wangon dilebarkan ke timur menggunakan
dua alat berat kemarin. (suaramerdeka.com/Susanto)
25 Februari 2016, Suara Banyumas
Jalan nasional Ajibarang-Wangon tepatnya di Dusun Kepetek Desa
Windunegara Kecamatan Wangon yang longsor Selasa (23/2) terus
mendapatkan penanganan dari pemerintah. Selama proses perbaikan tersebut, hingga kemarin (24/2) arus lalu lintas di jalur tersebut belum sepenuhnya normal.
Antrean panjang kendaraan bermuatan berat, bus besar, truk dari arah Ajibarang maupun Wangon terlihat sepanjang hari kemarin. Mereka menunggu proses perbaikan jalan nasional itu hingga selesai dilaksanakan. Lokasi tanah longsor yang sore hari telah dikeruk, kemarin telah diuruk menggunakan pasir, split dan batu. Dua alat berat juga terlihat sibuk bekerja untuk melebarkan jalan di sebelah timur.
Pengawas pekerjaan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Amanto di lokasi kejadian menyatakan, penanganan longsornya jalan ini telah dilaksanakan dengan mengeruk dan menguruknya kembali. Sementara penguatan talud jalan nasional termasuk yang berada di dekat lokasi kejadian juga terus dilaksanakan oleh para pekerja.
“Kerusakan segera diperbaiki dan untuk memperlancar arus lalu lintas kendaraan kami juga lebarkan jalan nasional di sebelah timur dengan mengeruk sebagian badan jalan. Hal ini dilaksanakan agar kendaraan dari dua arah bisa melintas,” katanya.
Kepala Dusun II Desa Windunegara, Simanuroto mengatakan, pasca longsornya jalan nasional akibat pipa PDAM yang pecah tak kuat menahan lintasan kendaraan berat itu, kondisi sebagian talud jalan nasional juga terancam longsor. Selain itu jalan desa yang berada di bawah jalan nasional menuju Dusun Kepetek juga rusak dan tak dapat dilintasi kendaraan mobil.
“Padahal di bawah jalan ini ada sekitar 20 rumah yang penghuninya memanfaatkan jalan satu-satunya jalan desa yang terkena dampak longsor ini. Kami berharap pemerintah bisa memberikan bantuan terhadap perbaikan jalan desa yang rusak ini. Apalagi jalan desa ini dulu tahun 2006 juga pernah dibangun dengan menggunakan dana PNPM,” katanya.
Antrean panjang kendaraan bermuatan berat, bus besar, truk dari arah Ajibarang maupun Wangon terlihat sepanjang hari kemarin. Mereka menunggu proses perbaikan jalan nasional itu hingga selesai dilaksanakan. Lokasi tanah longsor yang sore hari telah dikeruk, kemarin telah diuruk menggunakan pasir, split dan batu. Dua alat berat juga terlihat sibuk bekerja untuk melebarkan jalan di sebelah timur.
Pengawas pekerjaan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Amanto di lokasi kejadian menyatakan, penanganan longsornya jalan ini telah dilaksanakan dengan mengeruk dan menguruknya kembali. Sementara penguatan talud jalan nasional termasuk yang berada di dekat lokasi kejadian juga terus dilaksanakan oleh para pekerja.
“Kerusakan segera diperbaiki dan untuk memperlancar arus lalu lintas kendaraan kami juga lebarkan jalan nasional di sebelah timur dengan mengeruk sebagian badan jalan. Hal ini dilaksanakan agar kendaraan dari dua arah bisa melintas,” katanya.
Kepala Dusun II Desa Windunegara, Simanuroto mengatakan, pasca longsornya jalan nasional akibat pipa PDAM yang pecah tak kuat menahan lintasan kendaraan berat itu, kondisi sebagian talud jalan nasional juga terancam longsor. Selain itu jalan desa yang berada di bawah jalan nasional menuju Dusun Kepetek juga rusak dan tak dapat dilintasi kendaraan mobil.
“Padahal di bawah jalan ini ada sekitar 20 rumah yang penghuninya memanfaatkan jalan satu-satunya jalan desa yang terkena dampak longsor ini. Kami berharap pemerintah bisa memberikan bantuan terhadap perbaikan jalan desa yang rusak ini. Apalagi jalan desa ini dulu tahun 2006 juga pernah dibangun dengan menggunakan dana PNPM,” katanya.
Aliran Air ke 4000 Pelanggan PDAM Wangon Terhenti
24 Februari 2016, Suara Banyumas
Sejak pipa PDAM Banyumas di bawah permukaan tepi jalan nasional Ajibarang-Wangon tepatnya di Dusun Kepetek Desa Windunegara Kecamatan
Wangon pecah dan membuat jalan setempat longsor Selasa (23/2) pukul
15.00, hingga hari ini, aliran air ke 4000 pelanggan PDAM wilayah Wangon
terpaksa dihentikan.
Kepala Cabang PDAM Wangon, Sasi, mengatakan,
penanganan pipa pecah segera dilaksanakan setelah proses penanganan
jalan longsor selesai. Seluruh material termasuk pipa besi berukuran 10 inch sudah dipersiapkan PDAM untuk mengganti pipa yang pecah tersebut.
“Ditargetkan paling lambat besok (Kamis (25/2)) air sudah mengalir ke pelanggan. Syukur sore ini proses penggantian pipa yang rusak ini akan rampung sehingga tak perlu menunggu sampai besok, air sudah bisa mengalir lagi,” katanya.
Menurutnya lokasi jaringan pipa PDAM Cabang Wangon yang berasal dari wilayah Ajibarang memang sangat rentan terkena dampak bencana. Selain itu keramaian jalan dan banyaknya kendaraan bermuatan berat yang melintas di jalur Ajibarang Wangon yang juga sebagian menjadi jalur air PDAM juga sangat rawan longsor.
Untuk menangani kebutuhan pelanggan yang tidak terjangkau air, PDAM juga telah menyiapkan tangki air sehingga pelanggan yang membutuhkan air bisa mendapatkan kiriman air dari PDAM. Pihak PDAM yang telah menyosialisasikan permasalahan tersebut kepada 4000 pelanggannya juga meminta agar mereka memahami musibah tak terduga tersebut.
“Ditargetkan paling lambat besok (Kamis (25/2)) air sudah mengalir ke pelanggan. Syukur sore ini proses penggantian pipa yang rusak ini akan rampung sehingga tak perlu menunggu sampai besok, air sudah bisa mengalir lagi,” katanya.
Menurutnya lokasi jaringan pipa PDAM Cabang Wangon yang berasal dari wilayah Ajibarang memang sangat rentan terkena dampak bencana. Selain itu keramaian jalan dan banyaknya kendaraan bermuatan berat yang melintas di jalur Ajibarang Wangon yang juga sebagian menjadi jalur air PDAM juga sangat rawan longsor.
Untuk menangani kebutuhan pelanggan yang tidak terjangkau air, PDAM juga telah menyiapkan tangki air sehingga pelanggan yang membutuhkan air bisa mendapatkan kiriman air dari PDAM. Pihak PDAM yang telah menyosialisasikan permasalahan tersebut kepada 4000 pelanggannya juga meminta agar mereka memahami musibah tak terduga tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar