PURWOKERTO – Kondisi underpass Kebocoron terus dikeluhkan masyarakat. Pasalnya kondisi jalan rusak dan selalu terjadi genangan air.
Salah satu warga, Nisa berharap segera ada tindak lanjut penanganan jalan di wilayah underpass Kebocoran. Menurutnya, jalan rusak dan kondisinya selalu tergenang air. “Setiap hari selalu ada genangan air. Bahkan kalau hujan, genangannya bisa sampai selutut orang dewasa. Saya berharap ada segera penanganan, karena itu merupakan akses umum yang biasa digunakan masyarakat untuk beraktivitas,” keluhnya
Untuk itu, underpass rencananya bakal dibeton. Hal itu dilakukan sebagai upaya penanganan kerusakan jalan yang selalu terjadi hampir setiap tahun.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kabupaten Banyumas Irawadi mengatakan, sudah melakukan pemeliharaan jalan di kawasan tersebut. Namun untuk penanganan permanen terutama untuk mengantisipasi kerusakan jalan akibat genangan air, masih belum bisa dilakukan.
“Rencananya konstruksi jalan akan diganti dengan beton yang lebih resisten terhadap air. Sehingga ke depan jalan di underpass tidak cepat rusak,” katanya.
Tapi upaya penanganan jalan dengan menggunakan konstruksi beton belum bisa dilakukan. Pasalnya masih menunggu penguatan tebing yang akan dilakukan oleh Satker PT KAI.
Menurutnya, pasca longsor beberapa waktu lalu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT KAI untuk penanganan jalan. Dia menyebutkan, sudah ada pembagian tanggung jawab terhadap penanganan jalan di underpass Kebocoran.
“Penguatan tebing underpass perlu dilakukan terlebih dahulu, agar penanganan jalan dapat lebih maksimal,” katanya.
Berdasarkan pantauan Radarmas kemarin, ruas jalan masih dilakukan upaya pemeliharaan oleh Dinas SDABM. Untuk kondisi jalan di bawah perlintasan KA, masih tergenang air dan belum mendapat penanganan.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono mengaku pihaknya belum bisa memastikan penguatan tebing. Namun akan berupaya untuk berkoordinasi dengan Satker KAI, khususnya untuk pekerjaan penguatan tebing.
“Sepertinya belum dilakukan penguatan tebing. Nanti akan kita koordinasikan lagi dengan Satker saat rapat,” jelasnya.
Salah satu warga, Nisa berharap segera ada tindak lanjut penanganan jalan di wilayah underpass Kebocoran. Menurutnya, jalan rusak dan kondisinya selalu tergenang air. “Setiap hari selalu ada genangan air. Bahkan kalau hujan, genangannya bisa sampai selutut orang dewasa. Saya berharap ada segera penanganan, karena itu merupakan akses umum yang biasa digunakan masyarakat untuk beraktivitas,” keluhnya
Untuk itu, underpass rencananya bakal dibeton. Hal itu dilakukan sebagai upaya penanganan kerusakan jalan yang selalu terjadi hampir setiap tahun.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kabupaten Banyumas Irawadi mengatakan, sudah melakukan pemeliharaan jalan di kawasan tersebut. Namun untuk penanganan permanen terutama untuk mengantisipasi kerusakan jalan akibat genangan air, masih belum bisa dilakukan.
“Rencananya konstruksi jalan akan diganti dengan beton yang lebih resisten terhadap air. Sehingga ke depan jalan di underpass tidak cepat rusak,” katanya.
Tapi upaya penanganan jalan dengan menggunakan konstruksi beton belum bisa dilakukan. Pasalnya masih menunggu penguatan tebing yang akan dilakukan oleh Satker PT KAI.
Menurutnya, pasca longsor beberapa waktu lalu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT KAI untuk penanganan jalan. Dia menyebutkan, sudah ada pembagian tanggung jawab terhadap penanganan jalan di underpass Kebocoran.
“Penguatan tebing underpass perlu dilakukan terlebih dahulu, agar penanganan jalan dapat lebih maksimal,” katanya.
Berdasarkan pantauan Radarmas kemarin, ruas jalan masih dilakukan upaya pemeliharaan oleh Dinas SDABM. Untuk kondisi jalan di bawah perlintasan KA, masih tergenang air dan belum mendapat penanganan.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono mengaku pihaknya belum bisa memastikan penguatan tebing. Namun akan berupaya untuk berkoordinasi dengan Satker KAI, khususnya untuk pekerjaan penguatan tebing.
“Sepertinya belum dilakukan penguatan tebing. Nanti akan kita koordinasikan lagi dengan Satker saat rapat,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar