Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Selasa, 16 Februari 2016

Replika Saka Sipanji Bakal Diboyong ke Purwokerto

 18 FEBRUARI, KIRAB BOYONGAN REPLIKA SAKA SIPANJI

Banyumas : Peringatan Hari Jadi Banyumas, selain perubahan tanggal, semula 6 April menjadi 22 Februari, juga akan digelar kegiatan baru yaitu Kirab Boyongan Replika Saka Sipanji, dari Pendopo Kecamatan Banyumas menuju Pendopo Sipanji Purwokerto.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Rustin Harwanti, Selasa (16/2) mengatakan kegiatan Kirab Boyongan Replika Saka Sipanji akan dilaksanakan setelah kegiatan ziarah, tasyakuran dan penyerahan wayang ruwatan.
“Kegiatan Ziarah ke Makam Bupati Pertama Djoko Kahiman di Makam Dawuhan Kecamatan Banyumas, akan dilaksanakan Kamis (18/2) jam 08.00 WIB kemudian dilanjutkan syukuran dengan tumpeng di Pendopo Kecamatan Banyumas, dilanjutkan dengan penyerahan tokoh wayang kepada Ki Daulat yang akan melakukan pertunjukan wayang ruwat bumi, baru pelepasan kirab Boyongan Replika Saka Sipanji kurang lebih jam 10” kata Rustin.
Menggunakan mobil antik.
Rustin menjelaskan, agar kegiatan mempunyai greget, terlihat klasik dan gayeng, kirab akan menggunakan mobil antik. Pelepasan akan dilaksanakan dari Halaman Pendopo Kecamatan Banyumas.
“Kirab akan dipimpin oleh Subamanggala diikuti oleh Bregada Pembawa Saka Sipanji, kemudian Bupati dan Wakil Bupati, Karawaitan Ruwatan baru kelompok mobil antik dengan penumpang Ketua DPRD, Sekda dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah” jelas Rustin.
Sedangkan Route yang akan dilewati melaui jalur normal yaitu Banyumas, Kalibagor, Sokaraja, Berkoh, Jalan Jenderal Sudirman menjuju Pendopo.
Berdasarkan koleksi foto yang diperoleh dari Bapak Soegeng Wijono perpindahan pusat pemerintahan dari Banyumas ke Purwokerto terjadi pada tanggal 7 Januari 1937. Sedangkan pembangunan pendoponya sendiri dilaksanakan dua tahun sebelumnya atau sekitar tahun 1935.
Carlan Kasi Tradisi, Sejarah dan Purbakala Dinporabudpar mengatakan, berdasarkan mitos cerita bahwa salah satu saka “Sipanji” yang dibawa dari Banyumas menuju Purwokerto tidak boleh melalui sungai serayu. “Sehingga nantinya kirab dari Banyumas hanya membawa tiga replika saka guru, sementara saka sipanji dibawa dari arah barat Pendopo Banyumas” jelas Carlan.
Carlan menambahkan selain, itu persyaratan lain yaitu “Sipanji” mau dipindah ke Purwokerto dengan meminta tanggapan lengger. “Maka nantinya pada prosesi serah terima saka sipanji, di halaman pendopo akan dilaksanakan penampilan Lengger Banyumasan” tambahnya.

Replika Saka Sipanji Bakal Diboyong ke Purwokerto

16 Februari 2016  Suara Banyumas 


Foto: wikimapia
Foto: wikimapia
PURWOKERTO, suaramerdeka.com - Peringatan Hari Jadi Banyumas tahun 2016 ini, selain perubahan tanggal, semula 6 April menjadi 22 Februari, juga digelar kegiatan baru, yaitu Kirab Boyongan Replika Saka Sipanji, dari Pendopo Kecamatan Banyumas menuju Pendapa Sipanji Purwokerto.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Rustin Harwanti mengatakan, kirab akan dilaksanakan setelah kegiatan ziarah, tasyakuran dan penyerahan wayang ruwatan. Menurutnya, kegiatan ziarah ke Makam Bupati Pertama Djoko Kahiman di Makam Dawuhan Kecamatan Banyumas, dilaksanakan Kamis (18/2) muai pukul 8.00. Kemudian dilanjutkan syukuran dengan tumpeng di Pendapa Kecamatan Banyumas, dilanjutkan dengan penyerahan tokoh wayang kepada Ki Daulat yang akan melakukan pertunjukan wayang ruwat bumi.
“Setelah rangkaian kegiatan itu selesai, baru pelepasan kirab Boyongan Replika Saka Sipanji yang melibatkan semua unsur pemerintah dan elemen masyarakat,” kata Rustin, Selasa (16/2).
Rustin menjelaskan, agar kegiatan mempunyai greget, terlihat klasik dan gayeng, kirab akan menggunakan mobil antik. Pelepasan dilaksanakan dari Halaman Pendapa Kecamatan Banyumas. “Kirab akan dipimpin Subamanggala diikuti Bregada Pembawa Saka Sipanji, kemudian Bupati dan Wakil Bupati, karawaitan ruwatan baru kelompok mobil antik dengan penumpang ketua DPRD, sekda dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah,” jelasnya.\
Rute yang akan dilewati jalur normal yaitu Banyumas, Kalibagor, Sokaraja, Berkoh, Jalan Jenderal Sudirman menjuju Pendapa Pemkab. Kasi Tradisi, Sejarah dan Purbakala Dinporabudpar, Carlan mengatakan, berdasarkan mitos cerita bahwa salah satu saka “Sipanji” yang dibawa dari Banyumas menuju Purwokerto tidak boleh melalui Sungai Serayu. “Sehingga nantinya kirab dari Banyumas hanya membawa tiga replika saka guru, sementara Saka Sipanji dibawa dari arah barat Pendapa Kecamatan Banyumas,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...