Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Selasa, 09 Februari 2016

Pengembangan Bandara Wirasaba

Bupati Perjelas Pengembangan Bandara Wirasaba

Bupati Perjelas Pengembangan Bandara Wirasaba













Ikuti Rapat di Semarang
 Rencana perubahan status Bandara Wirasaba menjadi bandara komersial semakin menemukan titik terang. Hari ini (9/2), rencana pengembangan Bandara Wirasaba menjadi bandara komersial, bakal dirapatkan di Semarang.
Penjabat (Pj) Bupati Purbalingga Drs Budi Wibowo MSi mengatakan, hari ini, rencananya akan diadakan rapat antara Kementrian Perhubungan (Kemenhub), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten pendukung. “Jadi, tunggu saja hasil rapatnya,” katanya melalui pesan singkatnya, pekan lalu.
Sebelumnya, Pj Bupati mengaku belum bisa berbicara banyak terkait rencana komersialisasi Bandara Wirasaba tersebut, karena belum ada keputusan hitam di atas putih. “Kalau belum surat resmi, saya belum bisa banyak komentar. Kita tunggu saja hasil pembicaraan antara Kemenhub, (Pemprov) Jawa Tengah dan kabupaten pendukung,” ujarnya.
Dalam beberapa kali pertemuan dengan koran ini, dia mengaku optimis rencana tersebut akan berhasil. Selain sudah adanya dukungan, termasuk dana dari kabupaten pendukung, Pemprov Jawa Tengah melalui Gubernur juga “mati-matian” merealisasikan rencana tersebut. Selain itu, juga sudah ada persetujuan lisan dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Purbalingga Drs Yonathan Eko Nugroho mengatakan, proses komersialisasi Bandara Wirasaba dipastikan jalan terus. Dia menjelaskan, pihaknya masih berpegang terhadap izin lisan dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Januari lalu. Dia juga menjelaskan, saat dirinya melakukan konsultasi dengan pejabat perhubungan udara Kementerian Perhubungan, beberapa waktu lalu. Diperkirakan dibutuhkan dana sekitar Rp 100 Miliar untuk membangun dan memfungsikan Bandara Wirasaba menjadi bandara komersial. Dana tersebut menurutnya digunakan untuk pembenahan dan pembangunan infrastuktur agar bandara milik TNI AU itu layak jadibandara umum.
“Pemkab Purbalingga berencana tahun 2017 Bandara Wirasaba siap beroperasi untuk penerbangan komersial. Bandara ini akan mempunyai panjang landasan 1.500 meter dan nantinya akan bisa di darati oleh pesawat dengan kapasitas 50 orang penumpang,” terangnya.


Wirasaba Jalan Terus

foto benner-DSCN3930Purbalingga Galang Dukungan Daerah Penyangga
PURBALINGGA – Berita adanya dukungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang disebut-sebut memilih mengembangkan Bandara Tunggul Wulung Cilacap dibanding mengembangkan Lanud Wirasaba Purbalingga tidak menyurutkan semangat Pemkab Purbalingga. Pemkab Purbalingga terus berupaya menjadikan Wirasaba sebagai bandara komersial.
Itu ditergaskan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Purbalingga Drs Yonathan Eko Nugroho. “Proses komersialisasi Bandara Wirasaba jalan terus. Bahkan, kami akan mengadakan pertemuan dengan gubernur (Jawa Tengah), dengan daerah pendukung, untuk membicarakan rencana komersialisasi Bandara Wirasaba, dalam waktu dekat ini,” jelasnya ketika dihubungi via telepon selularnya, kemarin (5/2).
Dia menjelaskan, pihaknya masih berpegang terhadap izin lisan dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Januari lalu. Sedangkan, surat Menteri Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Udara, soal penolakan komersialisasi Bandara Wirasaba, dinilai sudah ketinggalan zaman, karena tertanggal 16 Desember 2015.
“Apa yang diberitakan di media masa itu, hanya kepentingan sepihak dari (Pemkab) Cilacap saja. Sebab, mereka juga berkepentingan dengan pengembangan Bandara Tunggul Wulung. Yang jelas, kami tetap jalan terus. Komunikasi positif sudah berjalan dengan Kemenhub,” ujarnya.
Dia mengatakan rencananya pekan depan pihaknya akan melakukan pembahasan mengenai kelanjutan rencana tersebut bersama dengan Dinhukominfo Pemrov Jateng dan juga pihak kementerian. Saat ini konsep nota kesepahaman terus dimatangkan. “Jika ada statemen yang mengatakan Bandara Wirasaba tak jadi jadi bandara komersial itu tidak benar,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan Pemkab Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Kebumen dan Wonosobo, tidak terpengaruh dengan klaim sepihak Pemkab Cilacap tersebut. Pihaknya, mengaku akan tetap fokus mengurus izin komersialisasi Bandara Wirasaba ke Kemenhub. Apalagi, sinyal positif sudah diberikan Menhub kepada Gubernur, yang dibuktikan dengan pesan singkat.
Dia juga menjelaskan, saat dirinya melakukan konsultasi dengan pejabat perhubungan udara Kementerian Perhubungan, beberapa waktu lalu. Diperkirakan dibutuhkan dana sekitar Rp 100 miliar untuk membangun dan memfungsikan Bandara Wirasaba menjadi bandara komersial. Dana tersebut menurutnya digunakan untuk pembenahan dan pembangunan infrastuktur agar bandara milik TNI AU itu layak jadibandara umum.
“Pemkab Purbalingga berencana tahun 2017 Bandara Wirasaba siap beroperasi untuk penerbangan komersial. Bandara ini akan mempunyai panjang landasan 1.500 meter dan nantinya akan bisa di darati oleh pesawat dengan kapasitas 50 orang penumpang,” terangnya.
Kepala Bappeda Purbalingga, Setiyadi menilai apa yang diungkapkan Kepala Dinhubkominfo Cilacap seolah-olah menjustifikasi bahwa pembangunan Bandara Wirasaba sudah dipastikan tidak dilaksanakan.
“Sebetulnya kebijakan terkait pembangunan bandara ada pada pemerintah pusat. Setahu kami ada proses yang masih berjalan pada awal tahun 2016 ini. Tapi  kami tidak akan berkomentar, karena ini ranah gubernur, menteri, dan lain- lain. Selain itu, kami tidak berani memastikan pada akhirnya seperti apa kebijakan yang akan ditempuh Pemerintah Pusat,” ungkapnya, Jumat (5/2).
Namun pemkab Purbalingga yakin bahwa pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Tengah sangat concern terhadap perkembangan dan kemajuan wilayah Jawa Tengah bagian Barat.



Revitalisasi Lanud Wirasaba
Purbalingga Menjadi Bandara Dimulai Maret 2016


Selasa, 9 Februari 2016, (BeritaTrans.com) –
Bila tidak ada aral melintang, rencana revitalisasi Lanud Wirasaba Purbalingga menjadi bandara komersial, akan mulai dilakukan pada Maret 2016.
Hal itu diputuskan dalam rapat pertemuan yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada kepala daerah di empat kabupaten eks Karesidenan Banyumas, dan perwakilan dari Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub yang diwakili Kasubdit Penyelenggara Penerbangan, Saiful Bahri.
Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno yang dihubungi via telepon menyatakan dalam pertemuan tersebut pewakilan dari Kemenhub menyatakan akan mulai mengerjakan proses revitalisasi Lanud Wirasaba mulai Maret 2016. “Dengan pengerjaan Maret, diharapkan pengoerpasian Bandara Wirasaba sudah bisa dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri awal Juni 2016,” kata dia, Selasa (9/2).
Mengenai pembiayaan, menurut Supeno, seluruhnya berasal dari pemerintah pusat. Mengenai soal sharing pembiayaan oleh Pemkab dan Pemprov, Wabup mengaku dalam pertemuan itu tidak dibicarakan. “Namun kalau nantinya Pemkab diminta menyiapkan anggaran, Pemkab Banjarnegara siap,” kata dia.
Dalam pertemuan antar kepala daerah sebelumnya, disepakati bahwa untuk revilalisasi Lanud Wirasaba menjadi bandara komersial, beberapa Pemkab sudah menyatakan kesiapannya. Saat itu, bahkan sudah dibahas mengenai besaran sharing pembiayaan yang akan ditanggung masing-masing Pemkab.
“Kalau tidak salah, masing-masing Pemkab seperti Pemkab Banjarnegara dan Banyumas diminta menyiapkan anggaran Rp 5 miliar. Kalau Pemkab Purbalingga, diminta menyiapkan anggaran yang lebih besar karena menjadi tuan rumah,” katanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...