Warga Wangon Keluhkan Debu Dampak Perbaikan Jalan
BANYUMAS, suaramerdeka.com - Warga Kota Kecamatan Wangon mengeluhkan debu akibat perbaikan jalan nasional di dekat Terminal Bus Wangon dan Pasar Wangon selama dua pekan ini. Mereka berharap agar perbaikan jalan itu segera dituntaskan sehingga debu yang mengganggu pandangan dan pernafasan itu segera hilang.
Pengguna jalan, Aziz mengaku terganggu dengan debu yang mengepul di sepanjang jalan yang akan diperbaiki tersebut. Timbunan material pasir, batu, kerikil yang baru dikeraskan dan belum diaspal tersebut mengepul ketika dilintasi kendaraan. Apalagi ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan sepanjang 500 meter yang ramai dilintasi kendaraan. “Makanya selama dua pekan ini kami sangat terganggu dengan kondisi berdebu ini. Kalau cuaca sedang cerah, debu akan sangat mudah mengepul ketika dilintasi kendaraan. Sementara ketika hujan, jalan ini menjadi licin dan berbahaya,” katanya, Jumat (4/3).
Pantauan suaramerdeka.com di lokasi melihat banyak pengguna jalan dan pengendara sepeda motor yang terpaksa menutupi mulut untuk menghindari kepulan debu jalan tersebut. Sementara sejumlah pemilik pertokoan di tepi jalan, berusaha mengurangi kepulan debu dengan menyiramkan air di lokasi jalan tersebut. Namun demikian karena panjangnya jalan dan tebalnya debu, usaha itu tak begitu efektif untuk mengurangi kepulan debu perbaikan jalan tersebut.
Kapolsek Wangon, AKP Supriyanto menyatakan keluhan demi keluhan juga diterima oleh pihak kepolisian terkait jalan berdebu tersebut. Markas Polsek Wangon yang berada dekat lokasi jalan tersebut juga tak luput dari debu yang diakibatkan dampak perbaikan jalan yang tak kunjung tuntas tersebut. Untuk itulah ia berharap agar pihak pemborong atau kontraktor yang menangani perbaikan jalan ini segera menuntaskan perbaikan atau peningkatan jalan tersebut.
“Kami juga pernah berulangkali menghubungi pihak pemborong ini, namun belum ada tindak lanjut. Kami berharap perbaikan jalani bisa segera dituntaskan. Jangan sampai berlarut-larut karena dengan debu atau jalan licin yang ditimbulkan, sangat dikeluhkan pengguna jalan,” jelasnya.
Pedagang Keluhkan Polusi Debu
WANGON-POlusi debu dampak perbaikan jalan dari perempatan terminal ke arah perempatan Poslantas Wangon, dikeluhkan warga, pedagang dan sejumlah kantor seperti Mapolsek Wangon yang berada di jalur tersebut.
Saat tidak turun hujan, polusi debu akibat kendaraan yang melintas, membuat tidak nyaman masyarakat sekitar. Sebaliknya saat turun hujan, jalan tersebut becek.
Kapolsek Wangon, AKP Supriyanto mengatakan, perbaikan jalan yang tertunda menyebabkan kondisi jalan berdebu. Sebab debu dari material batu dan pasir di jalan yang akan diperbaiki tepat berada di depan kantornya. Akibatnya, debu mengotori bagian depan Mapolsek.
“Kami sudah berusaha menghubungi pihak yang akan melaksanakan pengaspalan, tetapi tidak ada jawaban. Kalau memang belum untuk digarap setidaknya jangan menimbun material terlalu lama sampai dampaknya ke kantor polisi dan pedagang yang ada di tepi jalan. Barang dagangannya kotor semua,”kata Kapolsek, Kamis (10/3).
Dia berharap kepada pelaksana proyek pengaspalan jalan untuk mengasplan jalan tersebut. Warga, pedagang, hingga pelaku bisnis di sekitar jalan yang berdebu banyak yang mengeluh kepada pihak Polsek Wangon.
“Warga dan pedagang banyak yang mengeluhkan kondisi tersebut kepada kami. Dan kami tindak lanjuti dengan menghubungi pihak pelaksana, tetapi tidak ada jawaban. Harapan kami dan warga serta pedagang, pengaspalan segera dilaksanakan supaya kondisinya tidak berdebu seperti saat ini. Kalau turun hujan jalan menjadi becek,ujarnya.
Salah satu warga Eko Sutrisno (40) mengatakan, pedagang dan warga di jalur tersebut terutama di komplek pertokoan terminal Wangon mengeluhkan kondisi perbaikan jalan yang belum selesai.
“Kalau ada kendaraan lewat debu berterbangan. Apalagi bagi pedagang, hal itu sangat menganggu karena bisa membuat barang dagangannya kotor terlebih untuk kesehatan, sangat tidak baik karena polusi,”ujar Eko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar