Pekerjaan Jembatan Belum Dilelang
15 March 2016 | radar Purwokerto
PURWOKERTO – Tahun ini, anggaran pemeliharan dan pembangunan jembatan
desa maupun kabupaten mencapai Rp 13,4 miliar. Namun pekerjaan jembatan
yang menjadi tugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga belum ada yang
dilelang.
Kepala Dinas SDABM Kabupaten Banyumas Ir Irawadi CES mengatakan anggaran dipakai untuk pemeliharaan jembatan kabupaten sebesar Rp 2 miliar, pemeliharaan rutin Rp 2,9 miliar, pembangunan jembatan baru Rp 6 miliar, serta pembangunan jembatan desa dan kabupaten Rp 2,5 miliar.
“Pekerjaan akan segera kita lelang dalam waktu dekat. Untuk pembangunan jembatan yang menyedot anggaran cukup besar mencapai Rp 6 miliar yaitu pembangunan jembatan di atas Sungai Tajum, Desa Jambu, Kecamatan wangon dengan panjang 90 meter dan lebar 3,5 meter. Sebab kita akan ganti jembatan gantung dengan jembatan permanen berkonstruksi beton,” katanya.
Dikatakan, untuk pembangunan jembatan desa dan kabupaten yakni di Kali Cangkok Kecamatan Kedungbanteng yang diperlebar 2,15 meter dari 3,4 miliar dan Jembatan Pliken dilebarkan 2 m dari 3,5 meter. “Untuk lokasi lainnya masih terus kita survei,” sambung dia.
Irawadi menjelaskan, di Kabupaten Banyumas jarang terdapat pondasi jembatan yang kurang kuat. Kecuali pondasi tergerus oleh aliran sungai atau penambangan liar disekitar sungai. “Dari 300 jembatan kabupaten yang kita miliki, jembatan yang harus dilakukan perbaikan hanya sekitar 20 persen. Yang lainnya hanya pemeriksaan berkala dan pemeliharaan rutin atau dilebarkan,” terangnya.
Kepala Dinas SDABM Kabupaten Banyumas Ir Irawadi CES mengatakan anggaran dipakai untuk pemeliharaan jembatan kabupaten sebesar Rp 2 miliar, pemeliharaan rutin Rp 2,9 miliar, pembangunan jembatan baru Rp 6 miliar, serta pembangunan jembatan desa dan kabupaten Rp 2,5 miliar.
“Pekerjaan akan segera kita lelang dalam waktu dekat. Untuk pembangunan jembatan yang menyedot anggaran cukup besar mencapai Rp 6 miliar yaitu pembangunan jembatan di atas Sungai Tajum, Desa Jambu, Kecamatan wangon dengan panjang 90 meter dan lebar 3,5 meter. Sebab kita akan ganti jembatan gantung dengan jembatan permanen berkonstruksi beton,” katanya.
Dikatakan, untuk pembangunan jembatan desa dan kabupaten yakni di Kali Cangkok Kecamatan Kedungbanteng yang diperlebar 2,15 meter dari 3,4 miliar dan Jembatan Pliken dilebarkan 2 m dari 3,5 meter. “Untuk lokasi lainnya masih terus kita survei,” sambung dia.
Irawadi menjelaskan, di Kabupaten Banyumas jarang terdapat pondasi jembatan yang kurang kuat. Kecuali pondasi tergerus oleh aliran sungai atau penambangan liar disekitar sungai. “Dari 300 jembatan kabupaten yang kita miliki, jembatan yang harus dilakukan perbaikan hanya sekitar 20 persen. Yang lainnya hanya pemeriksaan berkala dan pemeliharaan rutin atau dilebarkan,” terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar