Up Date Info
Terungkap Saat Public Hearing RDTRK Purwokerto
Quote Radar Banyumas
Muhammad Rofik dari PCNU. Menurutnya, pihaknya sudah melakukan proses perizinan untuk pembangunan Universitas NU (UNU), khususnya di wilayah Karanglewas. Dia menjelaskan, dalam rencana tata ruang wilayah sebelumnya, wilayah tersebut ditandakan dengan warna kuning. Namun demikian, pada RDTRK kali ini terjadi perubahan warna pada wilayah tersebut menjadi hijau. “Kita minta pertimbangan terhadap upaya kami tersebut, karena sedang dalam tahap evaluasi. Padahal pernah disebutkan untuk perencanaan yang sedang dilakukan atau berjalan akan diakomodir dalam RDTRK,” ujarnya. Rofik juga meminta pengembangan lahan pendidikan perguruan tinggi dapat lebih merata. Sebab selama ini pengembangan perguruan tinggi baru terjadi di wilayah utara (Unsoed dan IAIN), wilayah timur (UMP), dan beberapa pengembangan perguruan tinggi di wilayah selatan. Sedangkan untuk wilayah barat sama sekali belum terakomodir. “Ibarat perahu itu bisa oleng karena tidak seimbang. Padahal pendidikan menjadi salah satu pertimbangan perekonomian masyarakat, sehingga perlu ada pemerataan,” tegasnya.Terkait rencana pengembangan UNU, pihak Pansus RDTRK akan kembali melakukan pertimbangan. Meski demikian, rencana pola ruang yang ditandai dengan warna kuning tersebut merupakan pola ruang yang ada dalam RTRW. Sedangkan dalam RDTRK nantinya akan lebih detil. “Nanti akan kita lihat lagi koordinatnya, karena tidak menutup kemungkinan ada warna kuning diantara warna hijau. Kalau tidak melanggar ketentuan baik GSS maupun GSB, nantinya akan tetap diakomodir dalam RDTRK, |
Pendirian UNU Purwokerto Dikebut
Tahapan pendirian Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto terus dilaksanakan oleh para panitia pendiri. Selain menunggu surat keputusan dari Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), saat ini panitia berencana segera membangun masjid kampus dan gedung perkuliahan. Pengajuan izin pendirian universitas milik organisasi ”bintang sembilan” itu juga telah diajukan ke Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Ditargetkan pada 2017 perguruan tinggi milik NU tersebut sudah beroperasi. Ketua LP Maarif NU Kabupaten Banyumas, Rojikin, mengatakan pendirian perguruan tinggi tersebut sudah menjadi cita-cita NU Banyumas sejak lama. Namun karena berbagai hal upaya realisasi baru terlaksana sekarang. Padahal, lulusan sekolah lanjutan atas atau kejuruan khususnya warga NU sudah banyak. ”Kami berharap jika telah berdiri, warga NU dapat mendukung dan memanfaatkan secara maksimal perguruan tinggi milik mereka dengan sebaik-baiknya. Kami optimistis 2017 bisa beroperasi,” kata Rojikin yang pekan lalu baru saja melaksanakan rapat dengan panitia pendiri UNU Purwokerto pekan lalu.
Program Studi Upaya pendirian turut difasilitasi oleh para akademisi NU yang telah berkiprah di perguruan tinggi negeri di Purwokerto termasuk Unsoed, terutama yang telah tergabung dalam ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama). Sebelum akhirnya dipilih lokasi pendirian kampus di sekitar Kompleks Makam Syekh Makdum Wali, Karanglewas, ada lokasi lain yang diwacanakan yaitu di wilayah Gunung Tugel, Purwokerto Selatan. ”Sementara itu untuk rencana program studi yang akan dibuka itu antara lain 10 buah terdiri atas keguruan, teknik dan umum. Termasuk di antaranya adalah fakultas kedokteran,” jelas Ketua LP Maarif Banyumas itu.
Pendidik asal Pekuncen, Muthiah, mengeprasiasi langkah LP Maarif NU Banyumas yang secara bertahap merealisasikan UNU Purwokerto. Ia berharap agar ketika berdiri, perguruan tinggi itu dapat menjadi salah satu perguruan tinggi yang mampu mencetak lulusan yang bermanfaat, berakhlak, dan profesional di bidangnya. ”Saya yakin UNU Purwokerto nantinya bukan hanya untuk warga NU saja, tapi untuk seluruh warga Banyumas Raya bahkan nusantara. Kami berharap lulusannya benar-benar bisa berkiprah di tingkat lokal hingga global,” katanya.
Tahapan pendirian Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto terus dilaksanakan oleh para panitia pendiri. Selain menunggu surat keputusan dari Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), saat ini panitia berencana segera membangun masjid kampus dan gedung perkuliahan. Pengajuan izin pendirian universitas milik organisasi ”bintang sembilan” itu juga telah diajukan ke Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Ditargetkan pada 2017 perguruan tinggi milik NU tersebut sudah beroperasi. Ketua LP Maarif NU Kabupaten Banyumas, Rojikin, mengatakan pendirian perguruan tinggi tersebut sudah menjadi cita-cita NU Banyumas sejak lama. Namun karena berbagai hal upaya realisasi baru terlaksana sekarang. Padahal, lulusan sekolah lanjutan atas atau kejuruan khususnya warga NU sudah banyak. ”Kami berharap jika telah berdiri, warga NU dapat mendukung dan memanfaatkan secara maksimal perguruan tinggi milik mereka dengan sebaik-baiknya. Kami optimistis 2017 bisa beroperasi,” kata Rojikin yang pekan lalu baru saja melaksanakan rapat dengan panitia pendiri UNU Purwokerto pekan lalu.
Program Studi Upaya pendirian turut difasilitasi oleh para akademisi NU yang telah berkiprah di perguruan tinggi negeri di Purwokerto termasuk Unsoed, terutama yang telah tergabung dalam ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama). Sebelum akhirnya dipilih lokasi pendirian kampus di sekitar Kompleks Makam Syekh Makdum Wali, Karanglewas, ada lokasi lain yang diwacanakan yaitu di wilayah Gunung Tugel, Purwokerto Selatan. ”Sementara itu untuk rencana program studi yang akan dibuka itu antara lain 10 buah terdiri atas keguruan, teknik dan umum. Termasuk di antaranya adalah fakultas kedokteran,” jelas Ketua LP Maarif Banyumas itu.
Pendidik asal Pekuncen, Muthiah, mengeprasiasi langkah LP Maarif NU Banyumas yang secara bertahap merealisasikan UNU Purwokerto. Ia berharap agar ketika berdiri, perguruan tinggi itu dapat menjadi salah satu perguruan tinggi yang mampu mencetak lulusan yang bermanfaat, berakhlak, dan profesional di bidangnya. ”Saya yakin UNU Purwokerto nantinya bukan hanya untuk warga NU saja, tapi untuk seluruh warga Banyumas Raya bahkan nusantara. Kami berharap lulusannya benar-benar bisa berkiprah di tingkat lokal hingga global,” katanya.
|
Jika ini terwujud maka kawasan barat Purwokerto semakin berkembang. Tinggal mensinergikan potensi yang sudah ada yaitu Kampung Logawa Leisure Park by Dreamland , Panembahan Makdum wali dan Museum Soedirman , Pengembangan Kali Logawa untuk event tradisi dan wisata serta ekologi. Dan tak kalah penting adalah menggali dan mengembangkan situs Pasirluhur. Nilai historis asal usul sejarah Banyumas bermula dari sini. Dahulu kawasan ini adalah Kotaraja atau pusat pemerintahan masa itu di bawah pemerintahan Raden Kamandaka dan keturunannya serta dilanjutkan oleh Raden Jaka Kahiman Bupati pertama Banyumas keturunan Raden Baribin dengan adik kamandaka. Dan saya sebagai keturunan buyut orang pasirluhur sangat berharap kejayaan akan lahir kembali di sini.
Setau saya gunung tugel sekarang tanahnya milik Unsoed. Dan mau didirikan kampus fakultas keguruan dan ilmu pendidikan unsoed serta sekolah vokasi unsoed
BalasHapusterima kasih infonya, itu calon lokasi alternatif, Gunung Tugel luas bukan hanya satu lokasi.dan bisa jadi UNU di karanglewas. Kalo boleh tau rencana gedung baru Unsoed berapa lantai?
BalasHapuskalo unu pwt kapan buka lowongan dosen yaa..saya dapat tawaran ngajar dr unu jkt..tapi domisili saya di pwt..
BalasHapussetahu saya sudah buka lowongan termasuk via fb, tapi kampusnya belum ada, kalo pendapat saya terima saja tawaran dari jkt sambil cari pengalaman, ntar kalo UNU Purwokerto beroperasi baru ngusulkan pindah
Hapuskalo unu pwt kapan buka lowongan dosen yaa..saya dapat tawaran ngajar dr unu jkt..tapi domisili saya di pwt..
BalasHapus