Sejumlah potensi wisata yang terdapat di wilayah Banyumas bagian barat
layak untuk dikembangkan. Kawasan tersebut mengandalkan wisata religi,
industri, dan buatan. Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga
Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas Deskart Sotyo Jatmiko
mengemukakan, konsep wisata ini akan didukung enam kecamatan, yakni
Ajibarang, Wangon, Pekuncen, Lumbir, Gumelar dan Wangon. Setiap wilayah
memiliki karakteristik unik untuk dijadikan satu
paket wisata. “Ajibarang sudah memiliki objek wisata buatan Dreamland
Park. Tingkat kunjungan setiap tahun pun terus meningkat. Tinggal
mengembangkan kawasan lain,” ujarnya, kemarin.
Dia mengungkapkan, di wilayah Kecamatan Wangon terdapat objek wisata religi Masjid Saka Tunggal. Baru-baru ini, Dinporabudpar Banyumas dan Aliansi Pariwisata Banyumas membuat terobosan kegiatan berupa Festival Rewandha Bojana yang didukung oleh masyarakat. Meski baru pertama kali digelar, ajang yang menjual aktivitas memberi makan kera di hutan sekitar masjid disebut-sebut unik. Pasalnya, tidak ada atraksi serupa di daerah lain. “Animo penonton yang penasaran membeludak. Tapi sayang, belum maksimal dalam hal promosi dan pengemasan acara. Ke depannya akan segera kami perbaiki konsepnya,” ujar dia. Deskart menyebutkan, di wilayah Wangon juga terdapat wisata industri yang bisa dijadikan aktivitas minat khusus. Sementara itu, Kecamatan Lumbir dan Gumelar diarahkan untuk digarap aktivitas minat khusus berbasis ekoturisme. Penunjuk Arah Sejauh ini, sambung dia, pihaknya berjanji memperbaiki papan penunjuk arah menuju ke objek wisata vital. Rambu-rambu tersebut sangat dibutuhkan untuk memandu wisatawan. “Alat promosi lain akan ditambahi seperti baliho petunjuk tempat wisata,” ucapnya. Sebelum itu, Bupati Banyumas Achmad Husein bertekad, akan mendukung pengembangan kawasan wisata religi Masjid Saka Tunggal. Terutama perluasan lahan dan penghijauan kawasan yang dihuni lebih dari 300 ekor kera
Dia mengungkapkan, di wilayah Kecamatan Wangon terdapat objek wisata religi Masjid Saka Tunggal. Baru-baru ini, Dinporabudpar Banyumas dan Aliansi Pariwisata Banyumas membuat terobosan kegiatan berupa Festival Rewandha Bojana yang didukung oleh masyarakat. Meski baru pertama kali digelar, ajang yang menjual aktivitas memberi makan kera di hutan sekitar masjid disebut-sebut unik. Pasalnya, tidak ada atraksi serupa di daerah lain. “Animo penonton yang penasaran membeludak. Tapi sayang, belum maksimal dalam hal promosi dan pengemasan acara. Ke depannya akan segera kami perbaiki konsepnya,” ujar dia. Deskart menyebutkan, di wilayah Wangon juga terdapat wisata industri yang bisa dijadikan aktivitas minat khusus. Sementara itu, Kecamatan Lumbir dan Gumelar diarahkan untuk digarap aktivitas minat khusus berbasis ekoturisme. Penunjuk Arah Sejauh ini, sambung dia, pihaknya berjanji memperbaiki papan penunjuk arah menuju ke objek wisata vital. Rambu-rambu tersebut sangat dibutuhkan untuk memandu wisatawan. “Alat promosi lain akan ditambahi seperti baliho petunjuk tempat wisata,” ucapnya. Sebelum itu, Bupati Banyumas Achmad Husein bertekad, akan mendukung pengembangan kawasan wisata religi Masjid Saka Tunggal. Terutama perluasan lahan dan penghijauan kawasan yang dihuni lebih dari 300 ekor kera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar