Banyumas Gulirkan 7 Sub Wilayah Pengembangan Wisata
Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Pemuda
Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) akan mengembangkan 7
Sub Wilayah Pengembangan Wisata. Hal ini dikatakan Deskart Setyo
Jatmiko Kabid Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas.
Menurutnya ada empat indikator kesuksesan destinasi wisata, yakni
kunjungan yang banyak, lama tinggal yang panjang, jumlah belanja yang
tinggi, dan datangnya kembali para
wisatawan secara berulang. “Ke-empat indikator tersebut tidak mungkin
berhasil jika satu wilayah digarap sepotong-sepotong” jelasnya.
“Kalau sepotong hanya satu wilayah yang digarap, mungkin tingkat
kunjungannya tinggi. Tapi lama tinggalnya rendah sehingga akan
berpengaruh pada tingkat belanja yang rendah. Padahal tujuan kita
mengembangkan wisata, pada puncaknya ingin membangun keberdayaan ekonomi
secara langsung serta meningkatkan daya beli masyarakat karena
masyarakat bisa berproduktivitas”, lanjutnya.
Untuk menuju ke
arah tersebut, Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, melakukan revisi
terhadap Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah. Berdasaran
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPD) yang lama, sentral
destinasi wisata Banyumas hanya di Kecamatan Baturraden, Wangon, dan
Banyumas. Pengembangan destinasi wisata Banyumas yang baru nantinya
meliputi tujuh sub-wilayah pengembangan pariwisata (SWPP).
“Tujuh
sub-wilayah destinasi itu adalah SWPP I Baturraden dan sekitarnya, SWPP
II Cilongok dan sekitarnya, SWPP III Ajibarang dan Wangon, SWPP IV
Purwojati dan Jatilawang, SWPP V Banyumas, Somagede, dan sepanjang
Sungai Serayu, SWPP VI Tambak dan Sumpiuh, serta SWPP VII Purwokerto dan
sekitarnya” tambah Jatmiko .
Descart mencontohkan pengembangan
SWPP V, dimana di sub wilayah itu akan dilakukan pengembangan pariwisata
di kota lama Banyumas bersamaan dengan pengembangan pariwisata Somagede
dan wilayah di sepanjang aliran Sungai Serayu.
Di sub wilayah
pengembangan pariwisata V ini meliputi 26 desa dari enam kecamatan di
sepanjang aliran Sungai Serayu, yakni Somagede, Kalibagor, Banyumas,
Patikraja, Kebasen, dan Rawalo.
“Kawasan wisatanya akan berpusat
di Sungai Serayu. Minggu kemarin kami sudah mulai bereksperimen dengan
Festival Serayu Banyumas VIII, semua wilayah yang memangku Sungai Serayu
nantinya akan terlibat dalam SWPP V sebagai satu kawasan yang
ditumbuhkan dengan karakteristik yang tidak terlalu berbeda,” pungkasnya.
(Humas Pemkab Banyumas)
Untuk mewujudkan rencana ini perlu kerjasama berbagai pihak, temasuk lintas instansi. Misalnya tekait kota lama Banyumas bukan hanya domain Dinas Pariwisata dan Budaya melainkan Dinas Perhubungan. Mengapa? karena ada yang harus dikelola lebih maksimal dalam hal transportasi ke kota lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar