Quote suaramerdeka.com :
Batik Papringan, Banyumas yang dipamerkan di Grand City Convention Expo Surabaya pekan lalu diminati pengunjung. Hal ini terkoreksi dari angka transaksi penjualan batik.
Pendamping Batik Papringan, Ageng Kharisma, mengatakan, dalam pameran yang digelar selama empat hari, batik Papringan mampu terjual 57 potong kain dengan omzet Rp 20.140.000. Kain batik yang dipamerkan 300 potong.
Motif batik yang dipamerkan, sambung dia, meliputi babon angrem, serayuan, gajah birawa, dan motif lain khas Papringan. Jenis batik yang dipamerkan adalah batik tulis, jumputan, cap, dan warna alam.”Batik Papringan diminati pengunjung, bahkan Gubernur BI dan deputi BI juga menyukai batik Papringan,” katanya.
Pameran Lanjutan
Pameran ini merupakan pameran lanjutan setelah Kelompok Usaha Bersama (KUB) Batik Pringmas mengikuti pameran di Jakarta. Pada saat mengikuti pameran di Jakarta, kelompok binaan Kantor Bank Indonesia Purwokerto mampu meraih omzet Rp 71 juta dari transaksi penjualan batik.
Wakil Ketua KUB Batik Prapringan, Iin Susiningsih, mengatakan, pameran produk menjadi media promosi efektif untuk mengenalkan produk ke masyarakat. Apalagi hasil transaksi penjualan pada pameran menggiurkan.
”Setelah pameran tingkat nasional, kami juga sedang mempersiapkan pameran di India pertengahan November ini,” katanya. Pameran ini menjadi kesempatan berharga bagi kelompok batik Papringan, sehingga produk yang akan dipamerkan harus berkualitas untuk menarik minat konsumen luar negeri. ”Kami akan membawa 100 potong kain batik.
Sebagian batik yang akan dipamerkan memiliki motif khas negara India, seperti tokoh pewayangan seperti pandawa lima dan anoman obong,” kata Iin.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar