Quote suaramerdeka.com :
Studi kelayakan underpass Jalan Jenderal Soedirman menawarkan tiga alternatif desain. Dari tiga alternatif itu, underpass yang trase-nya berbelok ke arah selatan, dinilai sebagai desain yang paling layak dari berbagai sisi.
Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Banyumas, Irawadi terkait rencna pembangunan underpass di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto, ada tiga desain yang diproyeksikan dapat diterapkan. Desain-desain tersebut diperoleh dari hasil studi kelayakan yang dilakukan.
“Kami sudah mempresentasikan tiga desain itu kepada Kementerian Perhubungan,” jelasnya, Senin (7/11). Dia mengatakan, desain tersebut antara lain underpass dibangun tepat di jalan eksisting saat ini, yang dilambangkan dengan huruf (I).
Kemudian lanjutnya, desain dibangun di sisi selatan, dan berbelok sedikit sehingga terkesan membentuk huruf (S), serta desan yang dibangun ke arah selatan kemudian berbelok ke arah utara kembali menuju jalan eksisting yang terkesan membentuk huruf (U). “Dari tiga rencana desain itu, yang dinilai paling menguntungkan dari berbagai sisi adalah desain yang berbentuk huruf (U),” ungkapnya. Adapun pertimbangan tersebut di antaranya dari sisi biaya, pembangunan underpass yang berbentuk huruf (U).
Sebab desain tersebut, lanjutnya hanya membutuhkan pembebasan lahan yang relatif lebih sedikit dibanding dengan desain berbentuk huruf (S). Sementara desain huruf (I) secara teknis, membuat underpass berpotensi memiliki kemiringan yang curam. Dia mengatakan, setelah hasil studi kelayakan itu diperoleh, dalam kurun waktu satu bulan mendatang pihaknya menargetkan rencana teknis terperinci (DED) sudah selesai disusun.
Dengan demikian, rencana pembangunan underpass di Jalan Jenderal Soedirman tinggal menyelesaikan pembebasan lahan, serta pelaksanaan pekerjaan fisik. Sebelumnya, pada 2017, pembangunan fisik underpass Jalan Jenderal Soedirman, direncanakan dimulai. Hal itu setelah pemerintah Kabupaten Banyumas dan pemerintah pusat, menjalin kesepakatan mengenai pembangunan underpass.
Pembangunan rel ganda yang sudah berjalan, juga menjadi pertimbangan pembangunan underpass Jalan Jenderal Soedirman perlu segera direalisasikan. Menurutnya, guna merealisasikan underpass tersebut, Pemerintah Pusat saat ini sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 22 miliar. “Pusat menyediakan anggaran sebesar Rp 22 miliar, namun penggunaannya, nantibergantung dari desain underpassnya,” ungkapnya.
Salah seorang warga, Rohman mengatakan, underpass memang menajdi sebuah kebutuhan jika melihat kondisi arus lalu lintas di sekitar perlintasan sebidang Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar