Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Jumat, 25 November 2016

Kedungwringin Terus Dorong Pemasaran Makanan Khas Rakyat

suaramerdeka.com
 Pemerintah Desa Kedungwringin Kecamatan Jatilawang saat ini terus medorong pengembangan dan pemasaran makanan khas yang diproduksi oleh masyarakat setempat berupa mireng, kerupuk karag, dan sebagainya. Sejak puluhan tahun silam, makanan khas rakyat ini telah menjadi penghidupan puluhan warga setempat.
Perangkat Desa Kedungwringin, Munandar mengatakan, sedikitnya ada lebih dari 20 orang perajin makanan khas dari Jatilawang tersebut. Makanan mireng, karag, dan kerupuk soto yang diproduksi dalam skala rumah tangga tersebut sejak bertahun-tahun silam dipasarkan ke berbagai wilayah kabupaten, mulai dari Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, dan Kebumen.
“Meski demikian memang masih dibuat dalam skala rumah tangga. Sebagian besar masih menjadi pencaharian sambilan oleh warga kami. Karena itu, pemerintah desa terus mendorong dan memotivasi warga untuk semakin meningkatkan produksi dan pemasaran ke wilayah lainnya,” katanya.
Cari FormulasiMunandar mengatakan, pemerintah desa bersama masyarakat terus bersama-sama mencari formulasi untuk peningkatan produksi hingga pemasaran yang lebih luas. Saat ini pun, dengan keterbatasan jumlah produsen makanan tersebut, banyak pedagang dari luar daerah datang untuk membeli produk makanan tersebut.
“Jadi sebenarnya pemasaranannya juga sudah cukup jelas namun memang hingga saat ini produksi baik mireng, kerupuk karag, hingga kerupuk soto tersebut masih terbatas.
Kami dari pemerintah desa juga terus mendorong kuantitas dan kualitas produksi makanan tersebut,” jelasnya. Menurut Munandar, dari segi kualitas, pemerintah desa juga terus bergandengan dengan dinas terkait untuk mendorong produksi makanan khas rakyat itu secara sehat, higienis dan aman bagi kesehatan.
Untuk itulah pemantauan dan dorongan pemerintah desa untuk peningkatan sanitasi dan higienitas tempat produksi makanan berskala rumah tangga itu terus dilaksanakan secara rutin. Perajin kerupuk karag asal Kedungwringin, Basuki mengatakan, sampai saat ini masih menganggap produksi kerupuk yang ia jalani sebagai pelengkap kesibukan.
Padahal, dari segi pemasaran, produk makanan khas rakyat pedesaan ini juga sangat laris di pasaran. Bahkan sebelum rampung diproduksi, banyak pedagang yang telah memesan terlebih dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...