Warga diminta jangan memburu dan melukai kera yang menyerang lahan pertanian di Desa Kemutug Kidul, Baturraden. Kera jenis ekor panjang (Macaca fascicularis) itu jangan dianggap sebagai hama. “Jika petani sudah berpikir kera tersebut sebagai hama maka akan terjadi pembantaian.
Untung warga masih menggunakan peralatan bunyi-bunyian untuk mengusir kera, itu masih wajar,” kata Koordinator Biodeversity Society Banyumas, Apris Nur Rakhmadani, kemarin. Menurut dia, serangan kawanan kera disebabkan sumber makanan di habitat aslinya telah habis. Keterbatsaan bahan makan itu bisa disebabkan karena pembukaan lahan atau penebangan pohon di habitat asli kera.
“Kawanan kera itu turun ke lahan pertanian warga karena kekurangan bahan makanan. Habitat asli kera-kera tersebut bisa jadi semakin menyempit karena pembukaan lahan atau penebangan pohon, sehingga sumber makanan mereka berkurang,” katanya. Untuk mengurangi serangan kera, dia mengusulkan agar para petani menanam buah-buahan. Buah-buahan ditanam di lahan antara habitat kera dan lahan pertanian warga, sehingga kawanan kera tidak sampai merusak tanaman warga.
“Kera jenis ekor panjang biasanya memakan buah-buahan dan biji-bijian. Kalau bisa petani menanaman buah-buahan sebelum lahan pertanian mereka, kalau ada sumber makanan kawanan kera tidak akan masuk ke lahan pertanian warga,” ujar dia.
Dia juga meminta pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi persoalan itu dan memberi edukasi kepada masyarakat mengenai keberadaan kera ekor panjang. Warga diimbau tidak membuka lahan atau menebang pohon di habitat kera. Seperti diberitakan, sejak beberapa pekan terakhir, petani di Desa Kemutug Kidul diresahkan dengan munculnya kawanan kera di lahan pertanian.
Puluhan kera itu memakan dan merusak lahan pertanian seluas kurang lebih enam hektare. Kepala Desa Kemutug Kidul, Kardi Daryanto, mengatakan kawanan kera itu memakan hasil pertanian warga seperti padi, pisang, ketela hingga cabai. Sebagian lahan pertanian juga rusak akibat serangan tersebut.
sumber suara merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar