Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Jumat, 19 Mei 2017

Semua Desa Didorong Miliki Posyantek

Desa di 27 Kecamatan, Kabupaten Banyumas didorong memiliki Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek). Hal ini dilaksanakan untuk mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG) untuk pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
Giyono dari Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jawa Tengah menyampaikan hal tersebut saat sosialisasi pedoman umum pendirian Posyantek di Balai Kelurahan Sokanegara, Purwokerto kemarin.
Giyono menyatakan Posyantek ini penting untuk mendorong adanya keberadaan lembaga yang bisa memfasilitasi kepentingan penemu dengan pengguna TTG. “Dengan pemanfaatan TTG akan mampu mengurangi pemborosan Sumber Daya Alam, Efisiensi pemanfaatan waktu, kualitas dan kuantitas produksi yang lebih baik,” katanya.
Terkait dengan TTG inilah, Giyono menyatakan Posyantek adalah bagian dari lembaga yang didirikan di tingkat kecamatan untuk menampung, menginformasikan, hingga memasarkan TTG dari masyarakat untuk kemajuan masyarakat. Di tahun 2018 nanti diharapkan tiap desa dapat memiliki Posyantek yang kini disebut sebagai warung teknologi (wartek).
“Sekarang di Jawa Tengah sudah ada 500 Posyantek, namun yang aktif sekitar 90 Posyantek. 2013, 2014, 2015 secara berurutan Posyantek Pekalongan, Pati dan Wonogiri menjadi juara nasional. Terkait hal itulah kami berharap di Banyumas juga akan banyak didirikan Posyantek,” jelasnya.
Tenaga Ahli Bidang TTG Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Banyumas, Baihaqi mengatakan saat ini di Banyumas juga terdapat banyak penemu atau inovator TTG yang cukup bagus. TTG di bidang pengelolaan sumber daya air, komoditas pertanian hingga pengelolaan limbah sampah juga telah banyak dimanfaatkan masyarakat.
“Mereka (para penemu, red) sudah banyak memanfaatkan TTG untuk memecahkan permasalahan di sekitar lingkungan mereka tinggal. Terkait hal inilah, keberadaan Posyantek ini sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan, hingga memasarkan TTG ini untuk masyarakat,” katanya.
Inovator TTG mesin pengelola sampah asal Wangon, Samsudin menyatakan saat ini terus mendorong penggunaan TTG ini kepada masyarakat. Pasalnya terbukti dengan TTG, permasalahan lingkungan termasuk sampah dapat dipecahkan. “Kami berharap dengan TTG ini masyarakat akan lebih hidup sejahtera dan sehat dengan pengelolaan sampah,” katanya.
sumber suara merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...