BANYUMAS (KRjogja.com) - Karena belum dikelola secara resmi oleh Dinas Pemuda Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, objek wisata (obwis) Watu Tumpang di Grumbul Karangtawang, Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Banyumas masih gratisan dikunjungi siapapun. Obwis di komplek pemakaman umum warga Grumbul Karangtawang dan letaknya di atas Sungai Tajum ini hampir setiap hari banyak dikunjungi wisatawan domestik.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Banteran, Romlan Pahala mengatakan, obyek wisata Watu Tumpang merupakan salah satu obyek wisata yang terdapat di kecamatan Wangon. "Kecamatan Wangon memang memiliki banyak obwis yang terkenal, seperti Masjid Saka Tunggal, Hutan Kera Cikakak, wisata home industri produksi ciu, dan terakhir panorama indah Watu Tumpang" katanya kepada KRjogja.com, Selasa (06/09/2016).
Menurutnya, obwis di Kecamatan Wangon jika dikelola dengan manajemen yang baik sebenarnya bisa menjadi rangkaian tour yang menambah pendapatan daerah. Wisatawan bisa bermalam di Wangon, karena dimulai dari pagi buta, wisatawan bisa Sholat Subuh di Masjid Saka Tunggal yang kental dengan unsur Islam Kejawen.
“Sedangkan agak siang masuk ke hutan kera dan sorenya ke Watu Tumpang, lalu ketika mau pulang wisatawan bisa beli oleh-oleh ciu untuk piranti pijat. Sayang hal itu belum dikelola, sehingga gratisan semua," kata Romlan.
Hal yang menarik dari obyek wisata watu tumpang adalah bentuknya yang unik, karena pada batu utama terdapat batu sebesar truk yang menumpang/menindih batu lain di bawahnya secara artistik. Menurut para sesepuh Desa Banteran, Watu Tumpang bisa ada karena jatuhnya bebatuan dari gunung yang terletak tidak jauh dari Watu Tumpang itu sendiri, yakni dari gunung Temu Giring. ( sumber KR)
Reverensi lain :
Obyek wisata watu tumpang merupakan salah satu obyek wisata yang terdapat di kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.Obyek wisata watu tumpang terdapat di atas tempat pemakaman umum grumbul Karangtawang Desa Banteran Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. yang terletak sekitar 15000 cm dari permukaan Sungai Tajum.batu utama (besarnya kira2 setara dengan panser buatanpindad) yang hanya menumpang pada batu yang ada dibawahnya yang lebih kecil (kira2 sebesar telur angsa yangi diperbesar 1000 kali). Menurut para sesepuh disini Watu Tumpang bisa ada karena jatuhnya bebatuan dari gunung yang terletak tidak jauh dari Watu Tumpang itu sendiri sekarang gunung tersebut bernama Temu Giring.

Betapa indahnya pemandangan di bawah Watu Tumpang jika kita menaiki batu yang paling tinggi, dijamin aman tapi juga beresiko butuh keberanian yang lebih karena disatu sisi dibawahnya kuburan dan disatu sisi lagi harus menaiki bebatuan.
Pada hari-hari libur,terutama hari minggu, banyak para muda-mudi yang mrngisi liburan dengan mengunjungi obyek wisata tersebut karena suasana alam yang sangat indah dan belum tercemari oleh kegiatan manusia yang sangat menimbulkan polusi, ketenangan jiwa akan sangat terasa apabila anda mengunjunginya, anda penasaran? silahkan datanglah ke Desa Banteran Kec.Wangon Kab.Banyumas dan tanyakanlah lokasi obyek wisata tersebut niscaya dalam radius beberapa kilometer dari obyek wisata tersebut, orang-orang akan menunjukkan jalan yang tepat. 
sumber : http://www.plimbi.com/article/162614/menelusuri-obyek-wisata-unik-watu-tumpang-kecamata