Penyiapan aplikasi E-Planning Pemkab Banyumas ditarget maksimal Maret sudah bisa dioperasionalkan atau diakses secara terbuka oleh masyarakat.
Hal ini sekaligus untuk menyongsong perencanaan pembangunan 2018, yang dimulai Maret-April. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Prabowo Eddy Santoso mengatakan, aplikasi ini merupakan permintaan Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), sehingga kalau sudah berjalan, nanti bisa diakses sampai ke tingkat pemerintahan paling bawah, yakni desa.
Masyarakat juga bisa aktif mengakses atau terlibat di dalamnya. “Menurut petugas saya Februari sudah selesai. Tapi saya targetkan maksimal Maret sudah bisa jalan. Aplikasi ini nanti tersambung dengn aplikasi Simda Satria di Badan Keuangan Daerah terkait anggaran,” jelasnya, kemarin.
Setelah e-planning dari Bappeda terkoneksikan dengan yang di Badan Keuangan Daerah, nilai dia, setiap perencanaan program dan kegiatan yang ditindaklanjuti dengan anggaran nanti akan mudah terbaca karena sudah masuk dalam sistem yang terkoneksi. “Karena selama ini bilangnya online, tapi pengerjaaannya masih manual.
Misalnya saat usulan perencanaan dari bawah (desa) sudah masuk dan dibawa ke tim anggaran tetap dikerjakan secara manual. Kalau sudah terkoneksi, nanti bakal yambung dan kalau ada perubahan, mudah diketahui,” jelasnya. Menurutnya, hal seperti ini juga dialami sama hampir di semua daerah. Di Pemkot Bandung saja, yang sudah e-planning dan e-budgeting serta tampilannya begitu besar, namun sebagian besar pengelolaan masih manual.
Eddy mengatakan, setelah aplikasi e-planning berjalan, nanti akan dilanjutkan dengan penyiapan aplikasi untuk e-budgeting terkait pengelolaan, pelaksanaan dan evaluasi penggunaan anggaran. Untuk menyiapkan hal itu, katanya butuh kesiapan semua SKPD.
“Setiap SKPD saat menerapkan dua sistem ini, juga harus sudah punya perda, perbup dan SOP-nya. Hal ini sebagai dasar acuan dan panduan dalam menjalankan tugas dan kewenangan masing-masing,” ujar dia. Untuk mendukung hal itu, lanjut dia, Kominfo juga menyiapkan program jangka pendek berikutnya, yakni penguatan jaringan fiber optic.
Yang sudah terpasang pada tahun lalu, baru dari kantor Kominfo, untuk bidang Telematika di komplek kabupaten sampai ke kantor LPSE. Targetnya ke depan, semua SKPD bisa tersambung jaringan tersebut. “Sebelum pakai fiber optic jaringannya sering ngadat, sekarang sudah lancar.
Tahun ini targetnya ke pasang dari jalur kabupaten ke arah kantor di Jl Jenderal Soedirman Dinas Pelayanan Perizinan satu atap dan Dinas Kependudukan dan kantor Kominfo di Jl Kolonel Sugiyono. Selanjutnya ke arah perkantoran Jl Gatot Subroto hingga kompleks kantor Bappeda,” katanya.
sumber Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar