Dukungan dana dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah untuk pariwisata dinilai masih minim. Itu salah satu penyebab, pengembangan sektor wisata terutama promosi dan perbaikan infrastruktur masih lemah. ”Dari sisi anggaran sebenarnya masih kurang.
Untuk promosi hanya Rp 1,3 milyar,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Saptono, ketika ditemui, kemarin. Menurut dia, anggaran promosi tersebut hanya cukup untuk promosi via televisi dan pemasangan baliho di objek wisata.
Sementara, untuk kegiatan promosi lainnya belum dilakukan secara maksimal. Saptono mengatakan, lemahnya dukungan anggaran itu menjadi salah satu kendala pengembangan pariwisata. Untuk itu harus ada kemauan politik dari lembaga eksekutif maupun DPRD setempat agar memberikan kebijakan anggaran yang memadai.
Meski dukungan masih minim, kata dia, pariwisata Banyumas masih menjadi unggulan di wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Tentunya mengandalkan ikon wisata alam. ”Ke depannya, saya ingin membuat baliho di pintu masuk dan keluar wilayah Banyumas. Balihonya itu seperti panduan peta wisata,” katanya.
Jalin Kerja Sama
Saptono menambahkan, pihaknya juga berencana menjalin kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas untuk membuat sentra kerajinan dan oleh-oleh. Kawasan tersebut rencananya berada di luar wilayah Purwokerto.
”Pusat kerajinan ini posisinya di pintu keluar masuk. Ke depannya didorong spt itu. Lahan akan diupayakan yang milik Pemkab,” ujarnya. Sebelumnya sesepuh Forum Silaturrahmi Insan Pariwisata (Fosipa) Yogyakarta, Sarbini mengungkapkan, potensi wisata Banyumas sebenarnya sangat menarik. Namun belum terlihat ikon utama yang paling menonjol.
”Baturraden telah memiliki branding tersendiri, meski belum populer di skala internasional. Tapi, Baturraden juga membutuhkan kawasan wisata pendamping. Contohnya, wisata Sungai Serayu,” ujarnya saat hadir di event Pebemas Travel Mart, baru-baru ini.
Selain promosi, katanya, setiap objek wisata di Banyumas juga perlu dilengkapi dengan atraksi budaya, kerajinan dan aktivitas wisata lainnya. Makin banyak kegiatan diharapkan dapat membuat wisatawan merasa betah untuk tinggal lebih lama.
sumber suar merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar