Jalan Lingkar Sumpiuh Siap Dilalui Pemudik
suaramerdeka.com
Gubnernur Jateng Ganjar Pranowo mersemikan operasional Jalan Lingkar Sumpiuh (JLS), Rabu (22/6). Jalan sepnjjang kurang lebih lima kilometer itu siap digunakan pada saat arus mudik dan balik Lebaran mendatang.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, I Ketut Darmawahana, mengatakan jalan itu digunakan untuk mengurai kemacetan di jalur selatan khususnya, ruas Buntu-Tambak. “Pembangunan jalan ini untuk menghindari adanya persimpangan Kereta Api. Untuk pengaturan lalu lintasnya telah dikoordinasikan dengan Dinas perhubungan dan kepolisian. Saat ini paling hanya kurang penerangan,” kata dia.
Kebutuhan rambu-rambu lalu lintas seperti lampu lalu lintas telah tersedia. rambu lalu lintas telah dopasang di pintu masuk bagian barat dan timur. Sedangkan lampu lalu lintas portabel dipasang di dua persimpangan jalan kabupaten dan JLS.
Sementara itu Gubernur Jateng, meminta masyarakat yang rumahnya di sekitar jalan lingkar untuk lebih berhati-hati. Pasalnya pada saat arus mudik-balik mendatang, jalan baru itu dipastikan akan padat kendaraan bermotor.
|
Pemudik Diarahkan Melalui Jalan Lingkar Sumpiuh
suaramerdeka.com
Seluruh kendaraan yang melintas di Jalan Raya Sumpiuh diarakan untuk melalui jalan lingkar. Hal itu untuk menghindari kepadatan lalu lintas di jalan utama akibat aktivitas pasar dan perlintasan kereta api.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Banyumas, Santoso Eddy Prabowo, mengatakan tidak ada pengaturan lalu lintas secara khusus untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran mendatang.
Pihaknya telah memasang Rambu Pendahulu Penunjuk Jalan (RPPJ) di jalan utama menjelang pintu masuk jalan lingkar sisi barat dan timur. Rambu itu berisi informasi adanya potensi kemacetan akibat pasar tradisonal di jalan utama, sehingga para pemudik diimbau melalui jalan lingkar.
“Pada saat arus mudik dan balik nanti tidak ada pengaturan lalu lintas khusus. Seluruh kendaraan, termasuk kendaraan berat kami lempar melalui jalan lingkar. Kendaraan berat juga akan lebih mudah lewat situ, karena tidak lewat tanjakan,” katanya, Kamis (23/6).
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, I Ketut Darmawahana, mengatakan jalan itu digunakan untuk mengurai kemacetan di jalur selatan, khususnya ruas Buntu-Tambak.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar