Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Senin, 20 Juni 2016

Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat

suaramerdeka.com:

Pemkab Banyumas akan menentapkan status tanggap darurat mulai Senin (20/6) ini atau paling lambat besok (21/6).
Penetapan itu menyusul bencana banjir dan longsor melanda sejumlah desa di Kecamatan Tambak dan Sumpiuh, Sabtu (18/6) malam. Bupati Achmad Husein dalam rapat koordinasi yang digelar bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait di Aula Kantor Kecamatan Sumpiuh, kemarin mengatakan penanganan pascabencana harus segera dilakukan.
“Kalau Surat Keputusan (SK) hari ini (kemarin), jam berapa saja akan saya tandatangani. Saya harap besok (hari ini) sudah ada di meja saya, tapi karena ini menyangkut beberapa SKPD jadi mungkin perlu waktu,” kata dia.
Berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan Pemkab, kerugian material akibat bencana itu lebih dari Rp 100 juta. Pemkab memiliki anggaran tanggap darurat sebesar Rp 4 miliar dan masih ditambah lagi anggaran tanggap daruat pada sejumlah SKPD.
Seperti diketahui, banjir merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Tambak dan Sumpiuh. Empat desa di Kecamatan Tambak, yakni Desa Kamulyan, Purwodadi, Prembun dan Desa Buniayu serta empat Desa di Sumpiuh, yakni Desa Bogangin, Desa Selandaka, Desa Kemiri dan Karanggedang.
Rumah Hanyut
Bupati mengatakan berdasarkan hasil pendataan sementara kerusakan terparah terjadi di Desa Kamulyan dan Purwodadi, Tambak. Di kedua desa itu, sedikitnya terdapat enam rumah warga yang hanyut terbawa banjir Sungai Tambak. Peristiwa itu juga menyebabkan kebakaran di Pasar Tambak. Kebakaran disebabkan karena kios penjual gamping terendam air sungai.
Sehingga air itu mendidih dan membakar tumpukan kardus yang berada di dalam kios. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Prasetyo Budi Widodo, mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada bencana alam. Pasalnya cuaca buruk diperkirakan akan masih terjadi di wilayah Banyumas sampai hari ini (20/6).
“Kami masih melakukan pendataan jumlah kerusakan akibat peristiwa ini. Puluhan rumah warga rusak berat, ada yang hanyut terbawa banjir. Kemudian ratusan hektare sawah juga terendam banjir, serta beberapa fasilitas umum seperti air bersih juga rusak,” jelas dia.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Abdullah, meminta kepada pemerintah desa untuk mengajukan bantuan bagi warga yang membutuhkan. Pihaknya telah menyiapkan sejumlah kebutuhan pokok warga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...