Selain sebagai tempat menjadi jual beli kebutuhan sehari-hari, Pasar Legok di Desa Pekuncen, Kecamatan Pekuncen digagas menjadi pasar kuliner. Pasar milik Pemkab Banyumas ini dinilai strategis karena berada di lintasan jalan wisata dan perdagangan. Kepala Pasar Legok, Sulargo mengatakan, saat ini pembongkaran bangunan los lama telah rampung.
Makanya, dia berharap pembangunan kios dan baru untuk pedagang itu akan segera dilaksanakan. Untuk jumlah bangunan yang akan dibangun adalah tiga lokal. “Anggarannya dari APBD II Pemkab Banyumas dan kami sebagai pengelola nantinya akan terima jadi terhadap pembangunan ini.
Bangunan lama sudah rampung dibongkar dan secepatnya akan dibangun,” jelasnya, kemarin. Menurut Largo, saat ini jumlah pedagang yang mempunyai surat penempatan pedagang (SPP) 122 orang.
Meski pasar kecil namun pasar kabupaten ini masih menjadi tempat aktivitas ekonomi warga Pekuncen dan sekitarnya. Untuk itulah pembenahan terhadap pasar ini terus dilaksanakan oleh pemerintah. Sementara itu selain pedagang sayuran, sejumlah pedagang makanan tetap berdagang hingga sore bahkan malam hari.
Lahan Terbatas
“Memang dengan lahan terbatas ini maka diperlukan strategi untuk pengembangan. Dengan konstruksi vertikal maka diharapkan ke depan pasar ini bisa menjadi pusat kuliner warga di wilayah Banyumas bagian barat dan Brebes bagian selatan,” jelasnya. Dia mengatakan, pasar ini berada di lintasan jalur wisata dan pertemuan jalan alternatif menuju wilayah Brebes.
Saat ini saja jalur kabupaten di sekitar Pasar Legok cukup ramai dilintasi oleh kendaraan dari arah Brebes menuju ke Puwokerto. “Jadi kalau bangunan bawah untuk los basah dan kering maka di bagian bangunan atas bisa dijadikan tempat kuliner. Karena kalau pedagang sayur biasanya tak sampai siang berdagang,” katanya.
Pedagang jajanan, Kasilem (60) mengharapkan proses pembangunan los baru segera rampung sehingga pedagang nyaman dan aman. Dia berharap, ke depan pasar ini semakin dikembangkan sehingga tidak hanya menjadi pasar yang waktu operasionalnya lebih lama. Apalagi dari wilayah Pekuncen saja, juga banyak memasok banyak sayuran dan kuliner lainnya.
“Kalau sekarang kan pasar dinas, wedi panas, jadi kalau sudah siang sedikit pedagangnya bubar. Makanya kalau dikembangkan lagi mungkin akan lebih menarik dan semakin ramai dikunjungi warga,” jelas pedagang asal Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar