Berdayakan Ekonomi Kerakyatan melalui Kerajinan Lidi
MUNGKIN tak bisa membuat kaya, tapi bisa membuat orang kenyang. Itulah slogan Griya Kreatif, rumah bernaung para perajin kerajinan lidi yang berada di Desa Kedungwringin, Kecamatan Jatilawang, Banyumas. Melalui griya kreatif ini pula, pelatihan, kemitraan hingga pemasaran kerajinan lidi dilaksanakan.
“Griya kreatif ini merupakan rumah ide kreatif yang siap berbagi dalam upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Karena dari lidi ini pula, warga bisa berdaya untuk hidup. Setidaknya meski tak kaya namun bisa kenyang,” kata Sirin (49), pengelola Griya Kreatif. Sirin yang merupakan mantan Kepala Desa Kedungwringin sejak 2013 ini mulai melirik kerajinan lidi sebagai usaha ekonomi kreatif.
Berbeda dengan bidang usaha lainnya, industri kreatif lidi ini dipandangnya cukup menguntungkan. Pasalnya harga bahan bakunya murah dan mudah didapatkan. Namun jika telah jadi dalam bentuk kerajinan berupa piring, kap lampu, keranjang parsel, tempat buah dan sebagainya punya nilai fungsi dan ekonomi yang cukup tinggi.
“Makanya ini sangat potensial untuk pemberdayaan ekonomi kerakyatanyangkonkret. Melaluisistem kemitraan, kami melakukan produksi hingga marketing produk ke berbagai daerah. Jadi pasca kita melatih maka perajin baru bisa langsung menjual produknya ke kita. Jadi tak perlu pusing memikirkan pemasaran,” tututr pria yang sudah keliling Jawa Tengah untuk melatih kerajinan lidi kepada warga.
Menurut Sirin, prospek pemasaran kerajinan lidi ini cukup bagus. Saat ini kerajinan lidi yang diproduksinya bersama mitranya telah dipasarkan ke Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Bali hingga Kalimantan. Bahkan saat ini bisa terbilang produksi kerajinan lidi yang telah menembus pasar riil dan digital belum mampu memenuhi permintaan konsumen.
Perluas Jaringan
“Jadi kami terus memperluas jaringan kemitraan berbasis pemberdayaan masyarakat khususnya di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Intinya melalui jejaring inilah kita saling berbagi dengan masyarakat.
Karena inilah pemberdayaan yang konkret, berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujar Sirin yang telah mengajarkan ribuan warga di Jawa Tengah dan selalu terbuka dalam menerima tamu. Untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan konsumen, Griya Kreatif selalu terbuka dan terus mndorong kualitas produk kerajinan lidi kelapa ini.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam skala lebih luas yang ramah lingkungan, Griya Kreatif bersama dengan mitranya selalu berprinsip kreatif dan aktif menjadi produsen yang terbaik dan selalu menjaga kemitraan secara berkelanjutan. “Kami terus dorong para mitra untuk menjaga kualitas produk.
Selain itu kami juga terus berkreasi menciptakan produk-produk baru sehingga kita tidak stagnan dan selalu dinanti oleh para konsumen,” ujar Sirin yang telah semula hanya belajar membuat piring lidi selama seminggu di Solo, namun kini telah mencipta 20 jenis produk lidi.
Perajin Lidi Kebanjiran Permintaan
Perajin lidi di wilayah Banyumas kewalahan memenuhi pesanan produk dari luar daerah. Terkait hal itulah, pemasok, distributor sekaligus produsen kerajinan lidi ini terus berusaha memperluas kemitraan dengan warga. Pengelola Griya Kreatif kerajina lidi, Jatilawang, Sirin mengatakan, prospek kerajinan lidi masih terbuka lebar.
Terkait hal itulah ia secara terbuka menjalin kerja sama pelatihan kerajinan lidi sekaligus kemitraan untuk pemenuhan pesanan produk ini. ”Saat ini produk ini telah terpasarkan ke wilayah Jawa Bali, Kalimantan, dan sebagainya. Tak hanya di pusat suvenir atau wisata, kerajinan lidi ini telah masuk ke pasar modern,” jelasnya.
Dengan kondisi prospek pasar yang cukup bagus itulah, kata Sirin, pihaknya terus menjalin kemitraan perajin lidi. Diharapkan dengan semakin banyak produsen kerajinan lidi, maka permintaan pasar akan semakin dapat terpenuhi.
”Kami berharap ini bisa menjadi lahan dan peluang ekonomi bagi warga. Apalagi yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan lidi ini yang dibutuhkan adalah keterampilan, ketekunan dan kerapian. Tak pandang umur, pendidikan, semua bisa membuat ini dengan harga yang murah dan mudah didapat,” katanya.
Perluas Jaringan
Dijelaskan Sirin, saat ini pihaknya terus memperluas jejaring kemitraan produksi kerajinan lidi ini khususnya kepada warga di Kabupaten Banyumas. Sejumlah mitra perajin telah rutin memasok produk kerajinan lidi aneka bentuk ini.
”Dengan pelatihan dasar hingga mahir inilah, warga perajin bisa mendapatkan penghasilan untuk mengenyangkan perut. Jadi, meski tak membuat kaya, minimal dengan kerajinan ini warga bisa berdaya secara ekonomi dengan modal yang kecil dan risiko rugi yang kecil juga,” tandasnya.
Sadar akan prospek inilah, Pemerintah Desa Kedungwringin, Kecamatan Jatilawang, beberapa waktu lalu, telah mengadakan pelatihan pembuatan kerajinan lidi untuk masyarakat. Diharapkan dengan bekal keterampilan kepada warga inilah akan tumbuh dan bertambah kembali perajin-perajin baru.
”Ketika mereka mampu memproduksi kerajinan lidi ini harapannya mereka bisa berdaya secara ekonomi. Apalagi dengan kerajinan lidi ini, warga bisa dengan mudah mendapatkan bahan baku di lingkungan mereka,” kata Sekretaris Desa Kedungwringin, Munandar.
sumber suara merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar