Selamat Kepada Calon Kepala Daerah Banyumas

Selasa, 25 April 2017

Festival Rewandha Bojana 2017 Meriah

Ratusan Kera Berebut Tumpeng Buah

img-20170424-wa0003.jpg

img-20170424-wa0001.jpg

img-20170424-wa0002.jpg



Ratusan kera ekor panjang (Macaca fascicularis) penghuni hutan Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, berebut sejumlah gunungan sayur dan buah dalam Festival Rewandha Bojana, Minggu (23/4).
Rebutan tumpeng Igir Buah itu menjadi tontonan menarik pada ajang yang digelar di kawasan wisata religi Masjid Saka Tunggal Desa Cikakak. Sebelum disajikan di sekitar taman masjid, tumpeng buah diarak oleh masyarakat dari 12 desa di Kecamatan Wangon, pelaku wisata, dan kalangan pengusaha.
Sementara di lapangan parkir, sejumlah hiburan seni tradisi dipentaskan menjadi suguhan untuk pengunjung. Kepala Desa Cikakak Suyitno mengatakan, kegiatan memberi makan kera yang dipusatkan di masjid tertua di Banyumas menjadi atraksi bagi wisatawan yang berkunjung.
Jadi, kawasan tersebut tidak hanya dikenal sebagai objek wisata religi. ”Dari festival ini diharapkan wisatawan tidak hanya mengenal Masjid Saka Tunggal sebagai objek wisata religi, tapi juga mengenal atraksi wisata memberi makan kera,” ujarnya.
Warisan Pendiri Masjid
Pada hari biasa, kata dia, para peziarah yang datang menyempatkan diri untuk memberi makan kera. Menurut kepercayaan warga setempat, monyet-monyet ini merupakan warisan pendiri Masjid Saka Tunggal.
Meskipun liar, ratusan kera ekor panjang ini tidak pernah beranjak dari sekitar kompleks masjid. Salah satu pengunjung, Budi Subarkah, mengatakan, sebenarnya acara tersebut cukup unik. Namun sayangnya masih banyak pengunjung yang ikut menikmati buah yang disajikan untuk kera.
”Walau sudah diberi pembatas, tetap saja ada pengunjung yang masuk dan mengambil makanan kera,” katanya. Dia mengatakan, seharusnya pagar pembatas tidak terlalu jauh dari lokasi tumpeng buah, sehingga masyarakat bisa melihat kera-kera berebut makanan yang menjadi atraksi event tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Banyumas Saptono mengatakan, event ini mengenalkan ikon Gunungan (igir) buah yang menjadi makanan para kera. Festival kali ini terbilang cukup sukses.
Pasalnya, animo pengunjung cukup tinggi. ”Tadi banyak pehobi foto yang datang untuk memotret. Tahun depan kita evaluasi lagi agar lebih rapi dan meriah,” kata dia. 
sumber suara merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Info Tentang Blog Banyumas Corner

saya mencoba mendeskripsikan sebuah ungkapan yang berasal dari bahasa populer saat ini yaitu ungkapan Menduniakan Banyumas dan Memb...