Pemkab Banyumas menerima penghargaan pangripta abipraya tingkat Jawa Tengah, karena dinilai terbaik dalam proses dokumentasi perencanaan pembangunan berjenjang dengan melibatkan paryisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Penghargaan diserahkan langsung Gubernur Ganjar Pranowo kepada Sekretaris Daerah Wahyu Budi Saptono, pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Tengah di Gedung Grahadika Kantor Gubernur, Rabu (19/4).
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Pemkab Banyumas, Sugianto mengatakan, anugerah pangripta abipraya merupakan sebuah anugerah penilaian proses dan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Penilaian ini didasarkan proses perjalanan pelaksanaan dokumen kegiatan musrenbang desa, musrenbang kecamatan sampai kabupaten.
Terbaik
”Banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan perencanaan sampai dengan ketepatan waktu penetapan oleh DPRD. Dalam penilaian ini, Banyumas dinilai yang terbaik di Jateng,” katanya, kemarin. Sugianto mengatakan, selain penghargaan tersebut, Pemkab Banyumas juga sudah masuk 15 besar penghargaan pangripta nusantara, yakni penghargaan yang sama untuk tingkat nasional.
”Kita sudah masuk 15 besar menunggu pengumuman yang akan dilaksanakan pada Musrenbangnas dalam waktu dekat, karena kita sebagai kabupaten terbaik di Jateng,” tambah Sugianto. Sekda Wahyu Budi Saptono mengatakan, penghargaan tersebut sangat membanggakan bagi masyarakat Kabupaten Banyumas.
Hal ini karena perencanaan dan pelaksanakaan kegiatan dimulai dari tingkat bawah di masyarakat, kemudian ditampung pemerintah desa dalam musrenbangdes, musrenbang kecamatan baru ke musrenbang kabupaten. Dalam rangka memberikan pelayanan publik terbaik, kata Wahyu, Pemkab Banyumas terus berupaya mengatasi permasalahan yang ada melalui pembangunan, baik di bidang insfratruktur, pendidikan, kesehatan hingga mengentaskan kemiskinan.
Semua yang terkait kebijakan-kebijakan tersebut dituangkan dalam dokumen perencanaan. “Kebijakan-kebijakan tersebut disusun dengan mengakomodasi berbagai pendekatan, baik pendekatan teknokratis, top down, button up, serta politis,” tegas sekda.
sumber suara merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar